Setia Sampai Mati Pada Pasangan, Haruskah Kita Lakukan?


Halo Kaskuser....
Terkadang kita sering lupa, seseorang yang kita sayangi kurang mendapat perhatian dari diri kita. Adakalanya dia tak pernah mau cerita apa yang dia inginkan kepada kita hingga akhir hayatnya. Dan kita baru merasakan kehadirannya justru sangat berarti, setelah dia tiada.

Ada sebuah lagu yang sangat menyentuh liriknya dari Peterpan aka Noah yang sampai saat ini sangat TS suka. Lirik dari lagu yang berjudul Tak Ada Yang Abadi benar-benar membuat kita berpikir, bagaimana setelah dia tiada? Apakah kita sanggup untuk menjalani hidup tanpanya? Ataukah dia akan mencari pasangan lain setelah kita tiada? Ataukah diantara kita dan pasangan kita justru akan bertahan hingga ajal kita menjemput?

Sekedar gambaran, TS pernah ngobrol dengan istri TS. Tentang masa depan. Tentang kematian.


Ah, intermezo aja itu.
Sekarang TS kembali serius.
Apakah kesetiaan harus kita bawa sampai pasangan kita telah tiada? Pastinya ada yang bilang iya, ada yang bilang tidak. Yang bilang iya pastinya yang merasa bahwa pasangan bukan cuma bicara fisik semata, tapi juga bicara soal hati. Yang bilang tidak pasti menganggap bahwa kita tak perlu bersedih berkepanjangan sebab itu bisa menyiksa diri sendiri. Dan mereka berpikir bahwa pasangan kita yang telah tiada juga tak ingin melihat kita bersedih sepeninggal dirinya.

Bicara kesetiaan, banyak contoh dari mereka yang membuktikan bahwa pasangan hidup bukan hanya bicara lahir, tapi juga bicara bathin. Bagi mereka, ada sesuatu yang hilang yang ikut terbawa kedalam kubur. Seperti halnya kita mempunyai sebuah barang yang berharga. Saat kehilangan, baru kita merasakan betapa pentingnya barang tersebut bagi kita. Apalagi pasangan.



Ada yang terpukul sekali, disaat harusnya mereka bersama dalam sebuah pelaminan, justru sang pasangan harus meninggalkan dia lebih dahulu untuk selamanya. Bisa dibayangkan bagaimana berdukanya melihat kenyataan seperti itu.



Ada yang membawa sebuah boneka besar untuk menepati janjinya saat mereka masih bersama. Seolah janji itu harus ditepati meskipun sang kekasih telah tiada. Dan sebuah boneka bisa menjadi perantara kasih sayang mereka, bahwa sebuah cinta tak bisa terputus meskipun salah satu telah tiada.



Bahkan seekor hewanpun merasakan kehilangan saat orang yang menyayanginya harus pergi selamanya dan tak akan pernah bisa bertemu lagi.

Kesetiaan memang bukan hanya sekedar kata-kata. Mungkin dalam perjalanan hidup, ada kesalahan yang pernah dilakukan terhadap pasangan, dan hal itu jadi beban bagi mereka yang ditinggalkan, seolah yang ditinggalkan belum bisa menebus kesalahannya atau janjinya. Maka mereka perlu membuktikan rasa setia itu kepada dia yang telah tiada.

Kesetiaan bukan berarti kita harus sehidup semati seperti Romeo dan Juliet. Tapi kesetiaan perlu dibuktikan. Dan jika waktu tak bisa berpihak lagi pada diri kita untuk menunjukan kesetiaan kepada pasangan kita, tunjukan saja padanya, bahwa kita tetap mengingatnya dan menempatkan namanya jauh didalam hati kita. Tak akan pernah bisa hilang selamanya, sampai akhirnya kitapun berpulang kepada-Nya.

Adakah diantara Kaskuser yang pernah merasa kehilangan seseorang yang sangat kaskuser kasihi? Ada sebuah janji yang belum sempat terpenuhi baginya? Tumpahkan saja disini. Biar semua jadi pelajaran bagi lainnya, bahwa tak ada yang pernah abadi di dunia ini. Selagi sempat, setialah kepada pasangan hidup kita.

Tak ada yang abadi.


Tulisan disusun oleh TS.
Ide penulisan diambil dari berbagai sumber seperti disini
Foto-foto diambil dari Google.