Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Hajar Preman hingga Tewas, Pemilik dan 2 Karyawan Mie Aceh Jadi Tersangka
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tewasnya seorang mandor angkot, Abadi Bangun, di Delicious Cafe-Mie Aceh Pasar Baru, Kelurahan Titirantai, Medan Baru, Jumat (31/1/2020).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menyebutkan ketiga tersangka tersebut adalah pemilik kafe Mahyudi (38) dan dua karyawannya, Mursalin (32) dan Agus Salim (32).

"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Maringan Simanjuntak melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir, Jumat (31/1/2020).

Polisi telah memeriksa dua belas orang saksi.

"Dari keterangan para saksi itu kemudian tiga orang itu diduga kuat yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas," tambahnya.


Pasca-penganiayaan itu, Delicious Cafe dan Mie Aceh Pasar Baru ditutup dan diberi tanda garis polisi. Steling Mie Aceh Pasar Baru tampak seluruhnya pecah dengan pecahan kaca berserakan di depannya.

Berbeda dengan Delicious Cafe, meski sudah dipasangi garis polisi, ada tiga orang yang menerobos masuk dan duduk di kursi cafe sambil mengobrol.


Kronologi Penganiayaan

Sebelumnya, dikabarkan mandor angkot Rahayu Abadi Bangun (42) tewas usai berkelahi dengan karyawan Mie Aceh Pasbar Jalan Pasar Baru No 14, Titi Rantai, Medan Baru, Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 02.20 WIB.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing mengatakan kronologi kejadian terjadi perkelahian, sekitar pukul 01.30 WIB dimana Abadi Bangun bersama temannya, Jery, mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru yang berada di samping Kafe Delicious Mie Aceh Baru untuk meminta nasi goreng.

Karyawan pun meminta Abadi Bangun dan rekannya bersabar karena harus melapor ke pemilik warung.

"Korban merasa tidak terima dan memecahkan kaca steling warung Mie Aceh Pasar Baru.

Selanjutnya korban bersama Jery meninggalkan lokasi menuju Jalan Jamin Ginting Simpang Pasar 3 yang merupakan lokasi pengutipan angkot Rahayu Medan Ceria," terang Martuasah.

Selanjutnya, pada pukul 02.05 WIB saksi Heru Gunawan Kaban tiba di Jalan Jamin Ginting Simpang Pasar 3.

Abadi Bangun meminjam sepeda motor Heru Gunawan dengan alasan ingin pulang ke rumah untuk mengganti baju yang sudah basah.

"Abadi pergi bersama Jery membawa sepeda motor saksi jenis Honda Supra Fit merah hitam nomor BK 3334 LC," tutur Martuasah.


Setelah itu, korban bersama Jery tiba di rumahnya meminta uang sebesar Rp 20.000 kepada saksi Hendri Kapri dengan alasan lapar dan akan membeli makan.

Korban bersama Jery pergi menuju warung langsung mengancam karyawan Mie Aceh Baru dengan menggunakan parang.

"Karyawan tersebut meminta tolong, dan pemilik Kafe Delicious Mie Aceh Baru, pemilik warung, Mahyudi mendatangi korban dan bertanya apa yang terjadi," tutur Kapolsek.

Selepas itu, Mahyudi mengambil kayu broti dan langsung memukul korban, sehingga terjadi perkelahian hingga membuat karyawan kafe Delicious Mie Aceh Baru langsung ikut memukuli mandor angkot tersebut sampai tersungkur di tengah badan Jalan Pasar Baru.

Aksi pengeroyokan itu membuat Jery melarikan diri menggunakan sepeda motor ke rumah korban untuk menyampaikan peristiwa yang dialami temannya itu.

Lalu pada pukul 02.30 WIB saksi Hendri Kapri, Jery dan tiga orang lainnya tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban sudah tergeletak di tengah Jalan Pasar Baru.

Hendri Kapri pergi mencari betor untuk membawa korban ke rumah sakit.

"Berdasarkan keterangan dokter jaga RS Siti Hajar, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata korban sudah meninggal dunia," tutur Martuasah.

Akibat penganiayaan itu korban menderita robek kepala, lebam perut, punggung kiri, pipi, mulut dan telinga kiri mengeluarkan darah.

Dampak dari peristiwa itu, sambung Martuasah, sekitar 20 pemuda teman korban merusak Cafe Delicious Mie Aceh Baru.

Peristiwa pengeroyokan itu dilaporkan istri korban, Eva Br Sihombing (40) ke Polrestabes Medan.

"Kami telah memeriksa 20 orang saksi terdiri karyawan kafe dan warga sekitar serta pihak security.

Tidak tertutup kemungkinan diantara saksi bisa menjadi tersangka jika terbukti terlibat mengeroyok korban," pungkas Martuasah.

https://medan.tribunnews.com/2020/01...angka?page=all
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lagi2 WNI pembayar pajak yang menerima hadiah fefek tai makpetak karena membela diri dari putera fefek makpetak bersenjata parang dengan balok kayu di tahun 2020 emoticon-Ultah

Hadiah untuk WNI pembayar pajak yang berani membela diri dari preman yg tidak bayar pajak adalah dipenjara dan disiksa oleh jenderal mukakpetak emoticon-Selamat

Dan warga pembayar pajak sekitar tkp bisa melangsungkan hidup sebagaimana layaknya warga seluruh medan, hidup secara kondusif,aman sambil membayar pajak cebok makpetak di bawah tirai terorisme fefek anjeng mukakpetak sumut YANG TIDAK BAYAR PAJAK emoticon-Ultah

Harga2 naik terus , melebihi harga2 kebutuhan hidup ibukota, yang penting fefek makpetak tertawa kenyang beruap sabu, terimakasih jenderal2 mukakpetak sumut ALIAS JENDERAL BANDIT !! emoticon-Selamat

Di medan kota saja, pemerasan dan pencurian di swalayan2 dan minimarket menggila oleh bocah2 makpetak dan putera2 cumik makpetak syariat pramuriak kali makin melimpah ruah di sekitar jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan pemuda, jalan katamso, di bawah kepemimpinan jenderal alex, hafitz, jek, tony, andre, lingo, dst dari mabes komando fefek badur dan aur tepi sungai deli emoticon-Toast

Keypoints 2020

1. Ciri khas unit kerja di bawah kepemimpinan jenderal mukak petak sumut :

Pemberitaan segudang tapi hasil kerja MINUS

Pemberitaan penangkapan preman hingga ribuan, tapi preman yang menterror WNI pembayar pajak justru makin banyak (tim anti preman minus kegunaannya yang terasa masyarakat)

Pemberitaan penggrebekan narkoba/bandar narkoba, tapi preman tampang sabu yang malak justru makin banyak (BNN sumut minus kegunaannya yang terasa masyarakat)

2. Kata teman, salah satu calo perusahaan priktiew yang dulu ditendang Ahok dari balai kota DKI adalah orangnya saibun sinaga,papa nya Reynhard Sinaga, pemerkosa serial terbesar di Inggris, dan Saibun Sinaga membalas dendam dengan turut membiayai demo menggulingkan Ahok

3. Semua ormas okp baik yang khilafah, maupun Pancasilais maupun kedaerahan dikoordinasi oleh jaringan mukakpetak dan dibiayai dengan uang pajak KITA dalam bentuk dana hibah, dana kerohiman, dana ganti rugi lahan, dana kesehatan, dst serta ditambah duit kebersihan, duit keamanan duit suka2 oleh pemuda cumik makpetak bekerjasama dengan lurah dan kepling setempat, contohnya lurah pasar baru dan kepling sekitar jalan yoserizal di medan kota

4. Alasan mengapa tidak ada satupun warga nahdliyin yang jadi preman parkir atau preman ini itu sejak zaman orde lama, adalah karena struktural NU sangat sulit disusupin oleh putera anjengpetak, walaupun jidat petaknya item dan jenggotan, makanya para mukakpetak cenderung memilih menyusup ke ormas2 tandingan seperti muh*mmad*y*ah dkk emoticon-Ngakak (S)

5. Kemerdekaan papua bukan hanya kemerdekaan bagi penduduk papua barat, tapi kunci dari pintu kemerdekaan seluruh propinsi dari jaringan mukakpetakisme alias premanisme

6. Mukakpetak sumut adalah teroris dan pengkhianat yang sebenarnya bukan warga papua barat

7. Kejahatan mukakpetak sebagai preman dan kriminal sudah legendaris dari zaman jauh sebelum kita lahir hingga detik ini, bahkan sudah menggelegar hingga jakarta, malaysia dan Inggris

https://megapolitan.kompas.com/read/...nuh.di.pulomas

http://news.metrotvnews.com/read/201...tu-orang-tewas

https://kumparan.com/kumparannews/wn...up-1sahV1fI08K

Menyangkal fakta ini sama dengan menyangkal gunung sinabung terletak di sumut, sambil menyatakan kalau gunung sinabung terletak di pulau bali

8. 3 faktor utama inflasi medan yang melebihi ibukota dan hancurnya kota medan : jendral mukakpetak, rohaniawan mukakpetak (ulama, pendeta, pastor, pala plontos) dan cumik makpetak

9. Tahun 2020 dan kedepannya, semua warga medan khususnya dan warga Indonesia umumnya musti tetap hidup dalam terorisme fefek makpetak, memang PEMERINTAHAN INDONESIA ADALAH PEMERINTAHAN KAUM PENGKHIANAT ,HANYA PREMAN MUKAKPETAK YANG DIANGGAP RAKYAT WALAU TIDAK BAYAR PAJAK

OBAT UNTUK PREMANISME ADALAH DARAH MUKAKPETAK DI SETIAP JALAN DAN SUDUT KOTA
boru.ngangkang
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.2K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan