Salah transfer, kejadian ini memang langka tapi terkadang pernah terjadi. Apalagi kalau kamu membeli pulsa sering juga kejadian salah transfer. Tahu-tahu masuk ke nomor telepon orang lain, tapi kalau transfer uang jarang terjadi sih tapi terkadang ada juga loh yang salah transfer uang.

Nah kalau kamu sedang nongkrong, melamun, ingin jelong-jelong ke Labuan Bajo yang mehong itu, tahu-tahu ada kasus salah transfer rekeningmu jadi bengkak. Apa yang kamu lakukan? Mengembalikan ke pemiliknya, atau kamu anggap rezeki sebagai bonus pengangguran abadi! Padahal hal itu bisa kena hukum pidana loh.



Pasti kamu punya jawaban beragam dan itu akan menunjukkan karaktermu sebagai orang baik atau sebaliknya, maklum saja kasus salah transfer yang jumlahnya kecil biasanya kita akan diam saja seperti pulsa masuk ceban, gocenk, ga tahu dari mana tuh pulsa tau-tau masuk. Biasanya pura-pura bego bin dongo, tapi kalau masuknya jumlah nominal lebih besar pasti akan kaget juga.

Sebagai manusia yang berjiwa sosial akan merasa kasihan dengan si pengirim, biasanya mereka si pengirim akan telepon agan kalau kasusnya pulsa bagaimana kalau salah transfer berupa uang?

Agak sulit di lacak harus ke bank yang bersangkutan, maka apakah agan mau repot-repot mengembalikannya bila itu terjadi pada agan?



Tapi di dunia ini masih ada orang baik, kasus salah transfer yang dialami Wendy Lim, mahasiswi asal Malaysia menjadi bukti nyata ia kaget karena di rekeningnya ada uang senilai 1600 Ringgit Malaysia (RM) atau Rp5,3 juta langsung masuk ke rekening banknya. Maka Wendy pun mencari siapa yang transfer, keluarganya pun berkata tidak.

Ia pun mencari data si pemilik uang itu padahal ia sedang kuliah jurusan Social Work di Australia, namun niat baiknya pun berbuahkan hasil pemilik uang yang salah transfer Mohamad Azim Mohd Nor pun ia temukan. Maka uang itu ia kembalikan secara utuh, hmmm mungkin kalau salah transfer ke penipu bisa ga pulang dah tuh uangnya.





Setidaknya ini menunjukkan masih ada orang baik di dunia ini, terlebih lintas negara agak repot untuk melacak si pengirim. Disini saya hanya ingin memberikan kabar, tak selamanya manusia itu punya sifat busuk, terlebih lagi suku, agama dan ras yang sering jadi polemik perbedaan di Indonesia hanya koar-koar di medsos saja kencengnya. Faktanya di lapangan mereka saling membutuhkan.

Salam lur, saya c4punk see u next thread