Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaum.milenialAvatar border
TS
kaum.milenial
Membandingkan Anggaran Banjir Jakarta dan Pelaksanaan Formula E


KOMPAS.com - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta pada Rabu (1/1/2019) mendapat sorotan banyak pihak.

Pasalnya, banjir tersebut dianggap menjadi yang paling parah dalam beberapa tahun belakangan.

Selain kerugian materi, banjir yang terjadi selama lebih dari satu hari itu juga menelan puluhan korban jiwa.

Sejumlah warganet pun kemudian mulai membandingkan anggaran untuk bencana dan pelaksanaan Formula E di Jakarta.

Mereka menganggap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak serius dalam upaya pencegahan banjir. Hal itu dibuktikan dengan jumlah anggaran yang lebih kecil dibandingkan Formula E.

Anggaran Banjir

Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 3 Januari 2020, alokasi APBD untuk penanggulangan banjir di Jakarta tahun 2020 hanya 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta.

Tahun ini, total APBD DKI Jakarta mencapai Rp 87,9 triliun. Berarti bisa dikatakan anggaran DKI untuk banjir mencapai Rp 96,7 miliar.

Sementara anggaran normalisasi kali Ciliwung yang semula Rp 850 miliar dipangkas menjadi Rp 350 miliar. Pemangkasan itu disebabkan oleh persoalan defisit pada sisi realisasi pendapatan di APBD DKI Jakarta 2019.

Dibandingkan APBD DKI untuk penanganan banjir 2018, jumlah tersebut masih kalah jauh. Anggaran penanganan banjir tahun 2018 tercatat senilai Rp 4,1 triliun.

Anggaran Formula E


Di sisi lain, anggaran untuk penyelenggaraan Formula E memperoleh porsi anggaran sebesar Rp 1,6 triliun di RAPBD 2020.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (19/8/2019), jumlah tersebut di antaranya untuk commitmen fee Rp 360 miliar dan Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan dan asuransi Formula E.

Untuk dana sosialisasi dan pre-event Formula E, Pemprov DKI mengajukan anggaran senilai Rp 600 juta.

Selain anggaran yang diajukan oleh Pemprov DKI lewat Dispora, anggaran penyelenggaran juga diajukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

PT Jakpro sendiri merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditugaskan oleh Anies untuk menyelenggaraan turnamen balap mobil listrik tersebut.

Untuk mengerjakan tugas itu, Jakpro mengajukan anggaran sebanyak Rp 305,2 miliar.


sumur
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan