Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menyebut klaim DPD Gerindra DKI Jakarta, yang menjagokan Ahmad Riza Patria sebagai bakal calon wakil gubernur DKI sebagai sikap zalim.

Sohibul menyindir sikap zalim itu terhadap tiga bakal calon Partai Gerindra lainnya. Dia pun meminta agar Partai Gerindra sebaiknya menciptakan suasana tenang.

"Jangan lagi, sudah empat masuk, seperti ada upaya menjorokkan satu nama, itu sama saja menzalimi tiga calon lain di antara mereka. Jadi, saya kira ini komentar terakhir, ciptakan suasana tenang. Segera kita putuskan," kata Sohibul di DPP PKS, Jakarta, Senin (6/1/2019).

Dia menegaskan, nama Riza Patria baru sebatas usulan Partai Gerindra. Adapun Partai Gerindra seharusnya menerima apa pun pilihan PKS.

"Jadi, kalau di antara empat tidak bisa, dia memaksakan diri Riza Patria, enggak bisa. Karena, dari awal dia bilang silakan PKS memilih salah satu ya kan," jelas Sohibul.

Sohibul mengatakan bahwa saat ini, belum memilih atau merasa condong dari empat nama yang diusulkan Partai Gerindra. Malah bisa jadi, ke empat nama yang diusulkan, tak PKS pilih dan mencari yang lain.

"Ya, kita usahakan secepatnya. Saya minta ini komentar terakhir. Jadi, kita ciptakan suasana tenang. Kita minta Gerindra, tolong ciptakan suasana tenang," kata Sohibul.

Kemudian, dia meyakini lobi DPD PKS DKI Jakarta sudah optimal. Bahkan, nama kader PKS yang menjadi cawagub sudah diserahkan ke DPRD DKI di periode sebelumnya.


"Sudah lama (PKS serahkan nama). Dari mulai bulan Mei, dari masa DPRD lama," kata Sohibul.

Sebelumnya, baik PKS maupun Partai Gerindra, sudah mengusulkan beberapa nama yang akan mendampingi Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta.

PKS telah mengusulkan dua nama, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Belakangan, Partai Gerindra mengusulkan empat nama, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, Arnes Lukman, Ferry Juliantono, dan Riza Patria.



Yang mewakili sebaiknya yang bisa kerja, bukan darimana partainya.. Kasihan warga DKI Jakarta kalo begini terus