Sampah yang mereka tangani kali ini tidak hanya sampah biasa. Namun semua sampah yang luar biasa hadir, membuat banyak keringat mengucur di seluruh tubuh mereka, walaupun baru beberapa menit saja melakukan aktivitas. Bagaimana tidak? Sampah-sampah ini menjadi sampah rumah tangga yang benar-benar menguras tenaga dan pikiran untuk diberantas secepatnya. Namun yang beruntung adalah beban ini dipikul bersama, agar lingkungan kembali serupa semula.

Padahal ini sudah hari keempat paska banjir, namun sampah tak jua merampung tuntas. Bahkan lojakannya semakin banyak, bahkan membuat udara semakin tidak sehat saja. Sudah banyak pula yang terjungkit penyakit, terutama yang paling banyak adalah anak-anak.

Sampah menjadi masalah yang sangat serius di Jakarta pada tahun 2020 ini. Dan semoga para petinggi negara, tidak hanya mendebatkan tentang siapa pelaku, yang paling bersalah dalam hal ini. Akan lebih bijak jika memberikan solusi yang tepat untuk membuat keadaan kembali normal seperti biasanya.

Karena alam tidak akan murka, jika manusianya manusia mampu menangani masalah lingkungan, sebagai wadah mereka hidup. Keseimbangan alamlah yang harus kita jaga baik demi menjaga kenyamanan. Bukankah demikian adanya?

Jadi sebaiknya kita merenungkan diri, kembali kepada fitrah manusianya manusia, untuk menjaga seluruh keseimbangan semesta. Sebab kecerobohan yang paling tidak disadari adalah sebuah kesalahan fatal dari sebuah siklus kehidupan.

Salam santun siang...
Semoga kita selalu bahagia, sejahtera ....