Sebelumnya Ane ikut berduka cita dan simpati atas kejadian bencana alam yang sedang melanda beberapa daerah di Indonesia.
Sejak tanggal 1 Januari 2020 pagi kemarin hingga saat ini tanggal dua beberapa daerah termasuk Jabodetabek dilanda banjir bandang, banyak rumah warga tenggelam dan beberapa orang menjadi korban!

Khususnya banjir wilayah Jakarta bukan lagi menjadi masalah baru, sudah sejak lama setiap kali musim hujan Jabodetabek dilanda banjir. Kurangnya daerah resapan air, pendangkalan sungai, penumpukan sampah di saluran dan padatnya bangunan menjadi alasan kenapa di saat hujan datang dalam hitungan jam sudah dapat dipastikan banjir.
Masalah yang tidak kunjung ada solusinya ini masih menghantui masyarakat jabodetabek, banyak dari mereka yang mengeluhkan musibah banjir ini yang tentu sangat berdampak dengan kegiatan sehari-hari mereka.

Semua barang berharga ludes, aktifitas kerja terganggu dan kesehatan pun juga mengalami penurunan.
Sangat miris sekali memang saat melihatnya entah secara langsung atau melalui siaran televisi.

Apa lagi jika melihat moment banjir tahun 2020 ini terjadi pada saat moment tahun baru, di mana seharusnya masyarakat dapat dengan bahagia menyusun resolusi dan merayakan pergantian tahun malah kali ini mereka harus sibuk menyelamatkan diri.

Memang hujan melanda Jakarta sejak malam 31 Desember 2019 menjelang malam 1 Januari 2020.
Bisa dikatakan hujan satu tahun gak nih?

Namun siapa sangka, karena banjir di jabodetabek muncul potret-potret dari video dan foto amatir mengenai banjir.
Bukan hanya banjir air dan lumpur, namun juga banjir barang yang tidak seharusnya nampak ke permukaan.
Kondom, alat kontrasepsi satu ini ikut menampakan diri.
Bukan hanya satu kondom saja yang mengabadikan dirinya, namun ratusan kondom berceceran mengapung di atas permukaan air!

Seperti apa penampakannya?
Bisa kita lihat di postingan @ndorobeii di bawah ini!

Banjir itu datangnya dari Tuhan, entah itu sebagai peringatan atau memang sebagai teguran kepada manusia yang sering lalai menjaga lingkungan hidup mereka.

Jadi masyarakat tidak dapat sepenuhnya menyalahkan pemerintahan setempat, tapi juga harus ikut berkaca diri, sudah taat peraturan kan kita? Sudahkah membuang sampah pada tempatnya? Jika hal kecil seperti itu saja belum kita taati ya jangan menyalahkan orang lain atas kesalahan diri sendiri.

Perihal banjir kondom di atas, kita tidak dapat mengambil kesimpulan secara singkat. Bisa jadi kondom-kondom di atas adalah kondom kadaluarsa yang dibuang di tempat sampah dan terbawa air banjir.
Atau mungkin kondom sitaan yang belum sempat dimusnahkan atau digunakan.

Menurut Agan dan Sista banjir kondom di atas kondom-kondom dari mana?
Kondom bekas tahun baru, kondom sitaan atau kondom kadaluarsa?
Berikan jawaban Agan dan Sista di bawah ya!

Terima kasih sudah mampir baca, jangan lupa mampir ke thread-thread Ane yang lain!

GIF