Adalah Harold P Brownyang saat itu bekerja sebagai asisten Edison, sedang menyempurnakan pengerjaan kursi listrik berdasarkan desain daripada George Westinghouse.

Terdengar aneh? Seseorang "menyempurnakan desain alat orang lain" ? 

Namun itulah yang terjadi. Edison mengetahui kursi listrik ini akan memberikan “hasil” lumayan. Lalu mulai lah Edison membantu Brown, dan menyempurnakan kursi tersebut bersama-sama. Uniknya, Edison diketahui begitu lengket dengan pengerjaan kursi listrik tersebut, mulai dari desain, hingga mempromosikannya, pada akhirnya Brown sendiri kalah terkenal sebagai penemu dari Kursi Listrik. 

Lalu apa yang di maksud tumbal?

Nah dalam “menyempurnakan” alat kursi listrik nyatanya, tidak terhitung berapa banyak binatang tidak berdosa yang di gunakan hanya untuk uji coba kursi listrik tersebut, mati secara mengenaskan. 

Pada akhirnya, pemerintah pun menyetujui “Pandangan” Edison bahwa Kursi Listrik lebih manusiawi untuk di gunakan sebagai alat hukum mati. 

Edison menerima hak paten atas penemuannya yang kita kenal sebagai Kinetograph atau Kamera Film. Namun taukah kalian? Hal tersebut bukan merupakan sebuah “Ide original” dari seorang Edison.

Adalah Edward Muybridgeyang pertama kali menemukan motion-picture camera pada 1877. Edison melihat celah pada penemuan tersebut, dan berhasil menyempurnakannya menjadi sebuah Kamera Film. 

Pinter nih Edison nyari celahnya 

Alessandro Volta, Humphry Davy, Warren De La Rue, dan William Staite, adalah kakek moyang daripada cikal bakal lampu bohlam yang kelak di sempurnakan oleh Edison dan tim ilmuannya.

Ya, Edison dan tim ilmuannya. 

Sebelum Edison tertarik untuk menyempurnakan lampu bohlam, adalah Joseph Swan yang datang dengan ide lampu bohlam menggunakan filamen karbon, hingga Edison yang melihatnya pun tertarik untuk “menyempurnakan” lampu tersebut.
Edison nyatanya tidak sendiri dalam menemukan penyempurnaan akan lampu bohlam, namun benar bahwa dirinya lah yang melakukan percobaan terkenal 3000 kali usaha untuk menemukan lampu bohlam yang tepat. 

Publik mengenal Edison sebagai ayah daripada produk yang hingga sekarang masih kita gunakan, ya baterai charge/cas. Namun tau kah kalian siapa yang menjadi ayah kandung daripada benda satu ini?

Alessandro Volta.

Lalu bagaimana hingga edison mendapat hak paten dari baterai charge tersebut? Edison nyatanya me “Re-work” atau mengerjakan kembali baterai tersebut kedalam bentuk yang lebih “menarik dan eye catchy”. Sehingga secara garis besar, Edison mengerjakan/mengakui penemuan yang sebelumnya telah di temukan.
Pada akhirnya, paten dari pada baterai charge memberikan masukan yang cukup banyak bagi pundi-pundi uang Edison sendiri.

menurut kalian sendiri gimana? Edison bersalah atau tidak? 

Baik Tesla dan Edison memiliki pandangan yang sama akan teknologi X-ray yang berhubungan dengar radar. Yang mana mereka sama-sama menolak untuk pengembangan teknologi satu ini. Tesla memberi alasan yang lebih masuk akal dengan mengizinkan teknologi “hanya” digunakan untuk mengetahui keberadaan kapal selam pengebom.

Edison? Dia lebih memilih untuk mengemukakan alasan yang lebih dramatis “Aku bangga tidak mengembangkan sesuatu yang menjadi senjata."

Ketika asisten Edison, Clarence Dallywafat dikarenakan kanker kulit yang di yakini sebagai dampak akibat paparan radiasi, Edison sendiri mengakui ketakutannya akan hal yang sama.

“Aku memiliki ketakutan yang mendalam terhadap radium dan polonium, hingga aku tidak ingin bermain-main sedikit pun dengan keduanya” Jelas Edison

Edison dan Tesla masing-masing merupakan bapak daripada kelistrikan modern. Edison yang sangat membanggakan arus searahnya atau Direct Current, sementara Tesla lebih memilih menggunakan arus bolak-balik atau Alternatif Current.

Keduanya sering kali bertikai akan yang mana yang lebih baik dan aman dalam hal penggunaan sehari-hari. Hingga puncaknya orang-orangnya mengenal mereka sebagai dalang dari apa yang disebut “War Current” atau perang arus.

Namun bagaimana pun juga, Edison pernah beritikad baik untuk mengunjungi Tesla dan meminta nasehatnya akan  penggunaan arus pada desain kursi listrik yang sedang di selesaikan oleh Edison. Namun Tesla malah menjawab bahwa arus bolak-balik atau Alternatif Current merupakan panggunaan arus yang lebih cocok,

Edison pun langsung mundur alun-alun. 

Lalu apa yang menyebabkan Edison memilik banyak haters selama hidupnya? Well, jika menilik cerita diatas, dua hal yang menyebabkan haters daripada edison bermunculan adalah sikap arogansi Edison, hingga kebiasaannya sendiri yang “menyempurnakan” penemuan ide orang lain. 

Bahkan beberapa penemuan yang di akui orang-orang merupakan atas jasa Edison tidaklah benar. Termasuk didalamnya penemuan kertas wax, dan juga baterai charge.

Dan apa yang lebih buruk dari itu semua?

Banyak dari penemuan Edison merupakan “penyempurnaan” daripada penemuan para asistennya. Bayangkan kalian sedang menyempurnakan sesuatu, dan kemudian orang tersebut datang, mengotak-atik, dan voila, itu hasil kerja kalian dan orang tersebut, hanya saja nama orang tersebut akan di cetak tebal, capital, dan font berukuran jumbo.

Sementara nama kalian berada setelah kata-kata “dibantu oleh”