Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hseftiadiAvatar border
TS
hseftiadi
Bagian I: Pengalaman tes Seleksi CPNS Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018
Ini thread pertama ane, maaf berantakan
Namaku Hendra Seftiadi, aku ingin berbagi pengalaman terkait seleksi CPNS Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018 dan sebagai arsip catatan sejarah hidupku. Aku seorang putra kelahiran Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, yang berdomisili di kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur karena pekerjaan orangtua dan merupakan mahasiswa semester akhir program studi S1 Pendidikan Matematika di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kalimantan. Aku ikut seleksi CPNS Kementerian Perhubungan formasi tahun 2018 karena aku galau terkait hasil penelitian skripsi ku tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang aku buat sehingga ada kemungkinan untuk penelitian ulang.


##26 September s.d 15 Oktober 2018##:
Aku terus menerus browsing internet untuk mencari kabar penerimaan cpns yang kualifikasi pendidikan SLTA, dan alhamdulillah aku menemukan informasi terkait seleksi cpns Kementerian Perhubungan yang ada kualifikasi pendidikan SLTA yaitu formasi Aviation Security (personel keamanan penerbangan) yang selanjutnya disebut AVSEC. Formasi yang diperlukan hanya 1 orang saja per formasi. Total se-Indonesia ada 166 orang yang dicari. Tetapi aku bingung mau pilih unit kerja penempatan dimana antara Samarinda (Kalimantan Timur), Kotabaru (Kalimantan Selatan), atau Barito Selatan (Kalimantan Tengah). Sebelum memilih unit kerja penempatan, aku konsultasi dulu dengan saudaraku yang sudah lebih dulu menjadi PNS Formasi Tahun 2014 dan orangtua. Saudaraku menyarankan aku pilih Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Sanggu di Kabupaten Barito Selatan atas dasar pertimbangan peluang lulus. Orangtua menyarankan aku untuk sholat istikharah dulu karena menyerahkan keputusan kepadaku. Hasil pertimbanganku setelah sholat istikharah:
1) Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur, pada tahun 2018 telah diresmikan bandara APT. Pranoto yang dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing atau Airbus. Tahun sebelumnya masih menggunakan bandara Temindung yang maksimal hanya bisa didarati pesawat jenis ATR. Jarak dari Samarinda ke Kab. Tabalong sekitar 350 km dan akses transportasi untuk mudik mudah karena tersedia bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang selalu berangkat setiap hari rute Banjarmasin – Balikpapan - Samarinda. Aku perkirakan pendaftarnya banyak karena bandara APT. Pranoto termasuk bandara kelas II.
2) Kotabaru merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, diperkirakan juga banyak peminat pendaftarnya meskipun letak bandara Gusti Syamsir Alam berada di Pulau Laut. Jarak dari Pulau Laut (Kabupaten Kotabaru) ke Kabupaten Tabalong berjarak sekitar 350 km dan bagi saya cukup sulit akses transportasi untuk mudik karena harus beberapa kali naik-turun ganti taksi colt dan menyeberang laut menggunakan jasa kapal feri. Aku perkirakan juga pendaftarnya banyak karena bandara Gusti Syamsir Alam termasuk Bandara kelas II.
3) Barito Selatan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki Bandara Kelas III Sanggu. Buntok merupakan Ibukota Kabupaten Barito Selatan. Jarak Kabupaten Barito Selatan ke Kabupaten Tabalong sekitar 120 km dan bagiku akses untuk mudik cukup sulit karena jarang ada taksi colt rute Buntok-Tanjung (Kabupaten Tabalong). Aku sebenarnya tidak tahu letak Buntok, pergi kesana juga belum pernah, aku awalnya tahu Buntok karena sering melihat bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Banjarmasin – Ampah – Buntok melewati Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kalimantan Selatan) tempat saudaraku bekerja. Aku perkirakan pendaftarnya tidak banyak karena bandara Sanggu masih kelas III dan tidak banyak orang tahu mengenai bandara Sanggu yang terletak di Kabupaten Barito Selatan. Sehingga aku memutuskan untuk memilih unit kerja Bandara Sanggu atas dasar pertimbangan peluang dan jarak. emoticon-Bingung
Aku melengkapi persyaratan:
Pada saat pendaftaran secara online, pelamar harus membaca dengan cermat petunjuk pendaftaran online serta mengunggah (upload) berkas berjenis PDF File:
a. Scan Asli Surat Lamaran dan Surat Pernyataan lamaran sesuai format dalam lampiran
pengumuman (bermaterai);
b. Scan Asli Ijazah;
c. Scan Asli Transkrip Nilai;
d. Scan Asli Kartu Tanda Penduduk berjenis JPEG File;
e. Pas photo berlatar merah ukuran 3 x 4 berjenis JPEG File;
f. Scan Asli Sertifikat Pendukung sesuai dengan kebutuhan yang dipersyaratkan formasi
jabatan;
Aku baru mendaftar dan membuat aku di Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) tanggal 7 Oktober 2018 karena website SSCN sempat sulit diakses. Aku pilih lokasi tes di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin untuk lokasi seleksi wilayah Kalimantan. Aku menerapkan prinsip yang pernah dulu aku gunakan saat mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yaitu Wait and See, lihat dan amati banyaknya peserta yang mendaftar formasi yang tersedia. Ternyata prakiraaanku benar, berdasarkan data dari https://sscn.bkn.go.id/lowongan per tanggal 15 Oktober 2018 pelamar formasi AVSEC di Bandara Sanggu sebanyak 34 orang, pelamar formasi AVSEC di Bandara Temindung sebanyak 209 orang, dan pelamar formasi AVSEC di Bandara Gusti Syamsir Alam sebanyak 108 orang. Alhamdulillah aku sudah memilih formasi AVSEC di Bandara Sanggu jadi saingan tidak terlalu banyak. 
Porsil Penilaian Hasil Akhir 
1. Seleksi Kompetensi Dasar (40%)
2. Seleksi Kompetensi Bidang (60%)
a. Tes Substansi Jabatan (60%)
b. Tes Kesehatan (20%)
c. Tes Kesemaptaan (20%)
Aku fokus belajar untuk bisa lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sejak bulan September 2018,
Tes SKD ada 100 soal dengan skor maksimal 500 terdiri dari 
1) Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal dengan passing grade skor minimal 75 dari 175.
2) Tes Intelegensi Umum (TIU) 30 soal dengan passing grade skor minimal 80 dari 150.
3) Tes Karakteristik Kepribadian (TKP) 35 soal dengan passing grade skor minimal 143 dari 175.
Untuk TWK dan TIU : benar skor  5 dan salah/tidak dijawab skor 0
Untuk TKP : Masing-masing  jawaban a b c d e memiliki skor 1 s.d 5 , tidak ada  yang salah dan tidak dijawab skor 
Dijawab aja semua siapa ada tahu betul 
Tes CPNS tahun 2018 menggunakan sistem CAT ( Computer Assisted Test ) tidak menggunakan LJK  jadi selesai tes dapat mengetahui nilai anda


##21 Oktober 2018##
Hasil seleksi administrasi telah diumumkan, Alhamdulillah aku lulus seleksi administrasi. Untuk wilayah Kalimantan tes seleksi CPNS Kementerian Perhubungan di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin. Tetapi jadwal pelaksanaan tes SKD belum diumumkan. Jadi aku manfaatkan waktu untuk fokus belajar dan lupakan sejenak mengenai skripsiku.


##28 Oktober 2018##
Pagi itu pukul 04:30 WITA, aku sudah bersiap mau ke Samarinda naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Balikpapan. Ternyata diumumkan jadwal pelaksanaan tes SKD shubuh saat itu. Padahal pukul 04:00 WITA aku cek belum ada pengumuman  jadwal tes SKD. Untung saja aku belum berangkat ke Pool Bis AKAP. Aku langsung beritahu orangtua. Disaat itu perasaanku kacau, aku merasa masih kurang matang dalam persiapan belajar untuk tes SKD.
Aku dapat jadwal tes SKD hari Kamis, 1 November 2018 pada Sesi 4 pukul 14:30 s.d 16:00 WITA
Peserta tes SKD di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin sebanyak 572 orang untuk seluruh jenjang pendidikan.
Pada sore hari nya aku dan mama ku pukul 18:00 WITA naik bus AKAP rute Balikpapan-Banjarmasin via Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara).

Gambar 1. Suasana di Terminal Kuaro (Kabupaten Paser) saat tengah malam


##29 Oktober 2018##
Kami tiba dan singgah dulu di tempat saudaraku di Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pukul 03:00 WITA. Kami beristirahat dulu karena hampir tidak tidur nyenyak satu malam. Rencana kami menuju Banjarmasin menggunakan taksi colt saja. Selesai beristirahat, aku lanjut fokus belajar materi TWK dan TIU saja, materi TKP aku pelajari nanti saja karena aku merasa lebih mudah.


##31 Oktober 2018##
Kami menuju Banjarmasin dari Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara) pukul 08:00 WITA dan tiba di Banjarmasin pukul 14:00 WITA. Aku menginap di kost adek ku di Jalan Kayutangi, Banjarmasin. Dari sore sampai malam aku fokus belajar dan simulasi mengerjakan soal SKD. Malam hari sekitar pukul 22:00 WITA aku tidak bisa tidur dan sakit kepala, mungkin karena efek kepikiran sebelum ujian tes SKD. Aku saat itu sudah merasa persiapan ku sudah cukup dan aku percaya diri menyambut soal tes SKD dengan senyuman.


##1 November 2018##

Gambar 2. Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin

Kami berangkat menuju lokasi tes SKD di Kantor Regional VIII Banjarmasin pukul 10:30 WITA dan tiba pukul 12:00 WITA.  Sampai lokasi tes aku keliling-keliling dulu melihat situasi,  Aku datangi dan melihat-melihat papan pengumuman hasil tes SKD tanggal 1 November 2018 sesi I dan sesi II CPNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kalau tidak salah lihat, aku cek kok hasil tes SKD nya banyak yang rendah-rendah, banyak yang total skor nya kurang dari 300 dan hanya beberapa saja yang lebih dari skor 300. Setelah melihat pengumuman itu aku bertekad aku harus berhasil dan lulus passing grade.

Waktu ujian hanya boleh membawa KTP dan kartu ujian saja, taruh barang bawaan di loker dan masuk ruang ujian SKD setelah pemeriksaan pukul 14:00 WITA.
Setelah sampai diruangan tes SKD, diputarlah video tutorial tes CAT sebanyak 3 kali. Sebelum dimulai ujian SKD diberitahu berapa passing grade dan berdo’a. Aku duduk di meja komputer baris pertama dekat meja pengawas.
Aku langsung mengerjakan soal tes
Pengerjaan soal ini perasaanku campur aduk, ada soal yang bisa aku jawab, dan ada soal yang tidak bisa aku jawab. Yang tidak bisa aku jawab aku pilih jawaban yang menurutku benar
Akhirnya tes SKD selesai pukul 16:20 WITA
Total skor SKD ku: 357
TWK: 115
TIU : 100
TKP: 142
Awalnya aku senang sekali dapat total skor 357, namun semua itu berubah ketika sudah berada di luar ujian tes, aku saat itu lupa kalau passing grade TKP itu 143. Jadi, aku tidak lulus passing grade meskipun total skor tinggi. Selesai tes aku langsung pulang. emoticon-Sorry
Sedih yang luar biasa, frustasi sekali aku saat itu selesai tes, Selesai tes aku melamun sepanjang perjalanan dari Banjarmasin ke Kabupaten Tabalong sejauh 220 km, kenapa hasilku bisa begini. Pikiranku berkecamuk, masa iya sih total skor TKP 142 dari 175 (82%), kurang satu angka untuk passing grade skor TKP  itu termasuk kepribadian buruk. Sejak saat itu aku sangat berharap ada kebijakan khusus penurunan passing grade TKP karena banyak yang gugur dalam tes TKP.


BERSAMBUNG...
Diubah oleh hseftiadi 21-09-2019 22:05
MonkeyBrekele
MonkeyBrekele memberi reputasi
1
3.8K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan