cashdikAvatar border
TS
cashdik
Kenikmatan Merokok Versique


Ane mau menyuarakan opini ane soal rokok, judulnya 'Kenikamatan Merokok'. Ya, ane seorang perokok berat (30 Kg) sejak masa SMA sampai sekarang. Menurut survei, kebanyakan masyarakat yang merokok datang dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Berarti ane termasuk miskin dong? Jelas, wong shampo abis aja diisi aer + pomade pake Bimoli. Kurang miskin apalagi coba?

Tapi ane sering icemosi kalau nemu postingan macam ini...


Quote:


Lha terus kenapa? Kalau emang bisa kaya, kenapa ente masih miskin padahal gak ngerokok? hmmm...

Banyak orang (non-perokok) yang menganggap rokok itu ngabisin duit, gak sehat, memperpendek umur, biar dikira keren, dan bla bla bla. Ada lagi yang lumayan menusuk, daripada ngisep rokok mending ngisip asep kenalpot tuh gratis, sama-sama asep kan?

Lah, kalau gitu mending suruh tuh cewe-cewe make bedak karambol aja, murah, sama-sama bedak kan?! Dasar tai kucing!



Bagi perokok, asap rokok itu nikmat. Apa nikmatnya? Entahlah, ada yang bilang ketenangan, kenikmatan, kepuasan, rasa, nikotin. Saya sendiri ngerokok tapi susah untuk menjabarkan kenikmatan merokok.

Semua merk rokok mempunyai rasa yang berbeda, ada juga yang mirip. Rokok yang selama ini ane pake adalah Gudang Garam Signature Black. Rasanya lebih ringan dari Gudang Garam Surya dan International, tapi lebih berat dibanding MLD, Sampoerna, atau Dunhill Black.

Menurut ane ini yang pas rasanya, ane kalau ngerokok harus ditemani teh/kopi, gak bisa kalau cuman air putih atau gak minum sama sekali. Pahit rasanya, mending ane gak ngerokok deh.

Sebagai perokok, ane juga tau diri. Tau tempat dan waktu yang tepat untuk merokok. Kalau lagi kumpul sama non perokok, ane rada menjauh supaya mereka gak pedih kena asep. Di tempat umum seperti taman, biasanya ane cari tau ada larangan merokok atau ga, kalau ga ada barulah ane merokok.

Ane rasa semua perokok sadar akan bahaya merokok khususnya bagi kesehatan, namun entah kenapa masih saja diabaikan. Mungkin sesuatu yang salah jika dilakukan oleh banyak orang, maka akan terlihat benar. Banyak kok contohnya.

Kalau duit ane cekak ga mampu beli rokok, ane tetep santuy karena ada vape + pod (rokok elektrik). Keduanya masih normal, mulus no minus, kitap komplit. 1 jt nego wkwkw.



Kesimpulan: Jelas trit ini subjektif. Senikmat-nikmatnya rokok tembakau pasti tetap kalah nikmat sama rokok kulit. You know lah? ehe emoticon-Big Grin

Ora udud, ora smile. Ini rokokku, mana rokokmu...
kosenvii
anasabila
sebelahblog
sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.3K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan