Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sylviafizzhiadhAvatar border
TS
sylviafizzhiadh
Poligami? Yes Or No?
Selamat datang lagi di thread ane, Agan dan Sista. Jangan bosan mantengin yak!
emoticon-Pelukemoticon-Peluk


Ketika "Layangan Putus"menjadi viral, tiba-tiba saja timbul keinginan dari dalam diri ane untuk menuliskan sedikit tentang POLIGAMI.

Poligami? Yes Or No?

emoticon-Ngakak

Siapa sih yang tidak tahu apa itu poligami?

Hal itu sudah lama menjadi polemik, dan isu yang sangat sensitif bagi seorang wanita, yang sudah bergelar istri. Selalu timbul perdebatan panjang tanpa ujung, ketika salah satu pihak membicarakan hal ini. Sebagian pihak, terutama pihak laki-laki mendukung dengan alasan syariat, karena memang agama ISLAM membolehkan, meski disertai dengan syarat-syarat tertentu. Namun, sebagian lagi menentang. Bukan karena menentang hukum agama, tapi ketidaksanggupan dan alasan lain yang mendorong.

Siapa wanita yang sanggup berbagi suami? Siapa wanita yang sanggup hidup dimadu? Bukankah memang poligami identik dengan berbagi cinta dari satu suami, untuk dua atau lebih istri yang WAJIB diperlakukan sama. Siapa di antara kita sesama wanita, sanggup melepas laki-laki yang dulu menjadikan kita nomer satu di hatinya, untuk membagikan cintanya pada wanita asing yang lain?

Ane yakin, semua wanita akan berkata tidak, jika tidak ada satu alasan pun yang akhirnya membuat ia terpaksa menganggukkan kepala dan berkata iya.

Memang, ada beberapa alasan yang akhirnya membuat seorang wanita rela hidup dalam lingkaran poligami.

Diantaranya,


1. Mandul

Poligami? Yes Or No?

Salah satu yang menjadi alasan, adalah ketika tuntutan memberikan keturunan tidak bisa ia penuhi. Ketika pernikahan tidak kunjung membuahkan keturunan, akan ada tuntutan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah pihak keluarga suami. Desakan tanpa henti yang membebani membuat seorang wanita akhirnya harus merelakan suaminya menikah lagi, meski di dalam dadanya timbul luka yang menganga.

2. Sakit Berpanjangan

Poligami? Yes Or No?

Sakit bisa datang kapan saja. Terkadang hanya sakit sepele, tapi ada juga yang harus rela menanggung sakit yang berlarut-larut.

Penyakit kronis yang diderita membuat seorang wanita tidak sanggup lagi menunaikan semua kewajibannya. Terutama kewajiban melayani nafkah bathin seorang suami.

Sudah memang naluriahnya, seorang laki-laki tidak sanggup menahan nafsu dalam jangka waktu yang lama. Ketidakpuasan seksual bisa saja menjadikan ia terperosok ke dalam lembah hitam kemaksiatan. Hal itulah yang menjadi alasan seorang istri merelakan suaminya berpoligami. Akan sangat berdosa, jika ia masih menentang.

3. Tidak lagi cinta

Poligami? Yes Or No?

Jangan sepelakan alasan yang satu ini. Ketika cinta tidak ada lagi dalam pernikahan, seorang wanita akan mundur selangkah demi selangkah dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ia tidak lagi berbuat dengan hati yang ikhlas.

Hal itu akhirnya membuat seorang wanita mencari-cari alasan agar sang suami mencari wanita yang lain, untuk dijadikan istri. Ia bisa lepas dari tanggung jawab terhadap suami, sementara uang nafkah terus mengalir, dan statusnya masih jelas.

4. Mengharap Pahala

Poligami? Yes Or No?

Demi pahala dan balasan surga, seorang istri bertahan dalam lingkup pernikahan poligami. Sudah rahasia umum, "katanya" seorang wanita yang rela dipoligami oleh suaminya, akan mendapat balasan surga. Mungkin semua dilandaskan pada sebuah hadist,

Quote:


Mungkin ketaatan pada suami yang dikaitkan dengan pahala dipoligami.

5. Ditipu

Poligami? Yes Or No?

Ketika suami menikah lagi secara diam-diam, apa yang bisa dilakukan oleh seorang istri? Tidak ada, karena terkadang sang suami menyimpan teramat rapat hingga bertahun-tahun, hal itu masih bisa ia sembunyikan.

Hingga suatu saat, ada celah si istri mengetahuinya, karena sejatinya memang tidak bisa menyimpan bangkai lama-lama.

Ketika itu yang terjadi, ada sebagian istri yang memilih mundur dan menggugat cerai. Namun, ada juga bagian yang tidak kalah banyaknya bertahan, dengan alasan anak-anak masih butuh figur seorang bapak. Ketidaksanggupan mengarungi kehidupan mendayung perahu bersama anak-anak, membuat wanita memilih bertahan, meski menahan luka.

Poligami? Yes Or No?



Terlepas dari semua alasan di atas, jujur, ane tidak bisa hidup dalam lingkup pernikahan poligami. Daripada akan mendatangkan dosa, karena kecemburuan dan rasa tidak ikhlas, lebih baik ane mundur. Sesyari apapun seorang laki-laki menginginkan poligami, tidak akan ada yang bisa bersikap adil, seadil Nabi Besar Muhammad SAWpada istri-istrinya.

Untuk para lelaki yang pernah punya niat berpoligami. Jika rasa cinta dan nafsu masih jadi alasan untuk menikah lagi, jangan kaitkan niat itu dengan hukum halalnya poligami.

Hanya itu pendapat ane pribadi. Berbeda pendapat biasa, jangan saling serang ya! Yuk berbagi di kolom komentar.

emoticon-Peluk emoticon-Cipok




Sumber : pemikiran pribadi
kudanil.la
bekticahyopurno
tata604
tata604 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.7K
67
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan