VIVAnews – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah, setelah demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat yang terjadi kemarin, Senin, 30 September 2019 berujung ricuh. Rupiah bergerak mendekati posisi di atas Rp14.196 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia, hari ini, Selasa, 1 Oktober 2019, rupiah diperdagangkan rata-rata di posisi Rp14.196 per dolar AS. Posisi itu melemah 0,15 persen jika dibandingkan posisi kemarin, yakni Rp14.175 per dolar AS.

"Karena aksi demo mahasiswa dan pelajar yang menjadi kericuhan. Tetapi kemungkinan rupiah masih berlanjut melemah, karena akan ada aksi demo lanjutan pada hari ini dengan kemungkinan (rupiah) bergerak di kisaran antara Rp14.190 sampai dengan Rp14.220 per dolar AS," kata Kepala Riset Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, seperti dikutip dari analisisnya, Selasa 1 Oktober 2019.

Di samping itu, lanjut Lana, kegiatan dunia usaha juga tengah menghadapi potensi perlambatan. Itu tergambar dari catatan uang beredar pada Agustus 2019 yang tumbuh 7,3 persen year on year/yoy, melambat dibandingkan Juli yang tumbuh 7,8 persen yoy.

Perlambatan tersebut, lanjut dia, karena melambatnya aset domestik neto yang komponen terbesarnya adalah kredit perbankan. Penyaluran kredit tercatat melambat menjadi 8,6 persen yoy, dari 9,7 persen yoy pada Juli 2019.

Sementara itu, komponen luar negeri pembentuk uang beredar atau net foreign asset tumbuh 2,9 persen yoy, naik dari 1,5 persen yoy pada Juli. Dari sisi dana pihak ketiga tumbuh 7,3 persen yoy, melambat dari 8 persen yoy pada Juli, karena melambatnya DPK yang berasal dari korporasi non finansial.

"Perlambatan ini konsisten dengan melambatnya kredit korporasi non finansial terutama untuk kredit modal kerja. Kondisi ini patut diwaspadai sebagai melambatnya kegiatan dunia usaha selama bulan Agustus lalu," kata dia.


Imbas Aksi Demo Berkelanjutan, Nilai Tukar Rupiah Merosot

terima kasih kepada para demonstran. aksi-aksi mulia kalian berhasil memperkuat nilai tukar rupiah. lanjutkan terus sampai tahun-tahun depan. siapa tahu kalau demo berkelanjutan, nilai rupiah akan setara us dollar.