Setiap manusia tentu memiliki impian yang berbeda-beda. Namun, masih saja ada yang memilih duduk tanpa mau berusaha. Tiap orang pasti selalu bertanya-tanya.

"Mau dibawa kemana hidupku nanti?"

"Ingin jadi Bos, tetapi gimana caranya?"

"Ingin punya ini itu, tetapi gak punya uang."

Dan, masih banyak pertanyaan lainnya yang muncul dalam pikiran masing-masing orang. Pemikiran tersebutlah menjadi acuan kita untuk memilih bergerak maju atau hanya menatap (diam).

Apalagi jika sudah dewasa namun tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Untuk biaya makan anak, istri, bahkan untuk dirinya sendiri hanya secukupnya.

Bagaimana, sih, caranya agar kita punya tekad yang kuat untuk menciptakan mimpi tersebut? Begini caranya:

1. Mantapkan hati

Kenapa harus mantapkan hati dulu yang utama? Karena hati terdalam kita harus didasarkan niat yang kuat. Jika niat saja tak ada, bagaimana memulainya? Maka kuatkan niatmu untuk maju, maju, dan maju.

2. Jadikan keluarga sebagai penyemangat

Keluarga adalah faktor utama yang menjadi alasan untuk meraih impian. Karena keluarga adalah motivasi terhebat dalam tiap orang. Dalam hati masing-masing pasti berfikir begini, "Saya harus bisa! Iya, harus bisa! Ada keluarga saya yang menanti dengan senyuman bangga. Bagaimana mungkin saya tega mengecewakan mereka?". Maka dari itu, kalian selalu berusaha untuk terus mencoba walau rintangan begitu berat.

3. Selalu memotivasi diri sendiri

Motovasi adalah kata-kata penyemangat hidup. Motivasi sendiri membuat kita agar tetap semangat dan pantang menyerah. Namun, tak banyak orang juga yang terkadang lupa untuk memotivasi diri sendiri dan sibuk memotivasi orang lain. Dengan memotivasi, kita akan selalu ingat bahwa hidup tak selamanya selalu penuh keberuntungan. Seperti jalan, tentu mesti ada lubang dan kerikil yang menjadi hambatan. Jika terjatuh, maka bisa disebut kamu berada dalam masa-masa sulit, dan jika berhasil melewati jalan kerikil tersebut, maka kamu bisa dikatakan hebat dalam melewatinya.

4. Buktikan bahwa kamu bisa

Terkadang kita melakukan sesuatu pasti ada saja orang yang tidak suka. Begini begitulah. Justru hal tersebut jadikan penyemangat untukmu untuk maju. Buktikan omongan orang lain tentangmu tidak benar. Buktikan bahwa kamu bisa! Keremehan orang lain jadikan acuan untukmu berusaha lebih giat lagi, anggap saja orang lain sedang memotivasimu untuk lebih berusaha dalam meraihnya.

Lantas, bagaimana caranya untuk menjadi pengusaha atau pemilik bisnis?

Menjadi pengusaha memang tak mudah. Namun, jangan ragu untuk menjadi pengusaha. Apakah menjadi pengusaha perlu modal yang banyak? Apakah menjadi pengusaha harus memiliki skills yang bagus? Apakah menjadi pengusaha harus memiliki jiwa pengusaha? Dan, banyak pertanyaan lainnya.

Menjadi pengusaha tak harus memiliki modal yang banyak. Kita coba saja dulu usaha kecil-kecilan. Dimulai dari usaha jualan krupuk, cilot, bakpou, gorengan, dll. Sisihkan hasilnya untuk modal membangun usaha yang lebih besar lagi.

Menjadi pengusaha memang harus memiliki skills. Tiap manusia sudah memiliki skills masing-masing. Entah skills dalam bidang IT, masak, bertanam, dll. Karena skills juga dapat mempengaruhi usaha kita sendiri nantinya. Jika punya niat dan tekad yang kuat pasti bisa. Memang skills juga membantu untuk memajukan usaha tersebut. Skills pun bisa dipelajari dan dikembangkan dengan baik. Misalnya, kamu mempelajari membuat brownies lewat youtube. Kamu praktikkan dengan baik. Hasil utama masih kurang, lalu mencoba lagi sampai kamu bisa. Dan, dengan belajar kamu memiliki pengalaman yang menarik. Brownies yang kamu buat bisa kamu tambahkan variasi sesuai idemu.

Menjadi pengusaha tak harus memiliki jiwa pengusaha. Karena pada dasarnya orang yang INGIN memiliki usaha pasti sudah muncul di dalam hatinya (jiwa pengusaha). Dalam pikirannya sudah terdapat banyak macam kreativitas yang ingin dikembangkan. Yang penting niat itu ada. Asalkan kamu terus berusaha mencoba nanti lama-lama jiwa usaha kamu merakit. Kamu akan selalu berfikir ini itu untuk mengembangkan bisnis kamu agar berjalan lebih baik lagi.

Bagaimana mencari target agar mau membeli usaha kita? Nah, memang pada dasarnya mencari konsumen tak mudah. Carilah target yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kamu bisa juga memasarkannya lewat dunia online, seperti instagram, fb, wa, kaskus, dll. Misalnya, kamu menjual cilot. Siapapun suka cilot termasuk orang dewasa. Kamu bisa menjualnya keliling, atau cari tempat mangkal dimana banyak orang yang mengandrungi cilot. Bisa di karnafalan, di acara-acara besar yang diadakan di luar gedung, dll. Misalnya juga kamu menjual jilbab. Kamu memasarkannya lewat online juga, lalu di offline kamu memasarkannya bisa lewat komunitas yang kamu ikuti, teman-teman terdekatmu, tetangga, kerabat, dll.






Sumber: opini pribadi
Sumber gambar: google