Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kellyrpAvatar border
TS
kellyrp
Mana yang berbahaya, Nikotin atau TAR

Merdeka.com - Jakarta, 16 Januari 2018 - Jika mendengar istilah nikotin maka biasanya yang muncul dalam ingatan masyarakat adalah salah satu kandungan berbahaya yang terdapat dalam produk tembakau. Persepsi ini nyatanya masih cukup kuat melekat dalam benak masyarakat luas. Hal ini dikarenakan sebagian dari kita belum memahami betul mengenai apa sebenarnya nikotin itu sehingga dikatakan berbahaya.

Masih banyak simpang siur dan kesalahpahaman di masyarakat tentang komponen atau senyawa berbahaya dari konsumsi produk tembakau, ucap Dr. drg. Amaliya, MsSc., PhD, Tim peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia. Masyarakat juga percaya bahwa zat yang paling berbahaya dari konsumsi produk tembakau adalah nikotin, padahal hal itu salah.
Spoiler for tar:

Hal ini menimbulkan kekeliruan persepsi dari pengertian nikotin itu sendiri. Padahal berdasarkan kajian ilmiah, komponen berbahaya yang memicu berbagai penyakit seperti jantung, kanker, dan paru-paru adalah senyawa hasil pembakaran yang disebut dengan TAR.

Nikotin merupakan zat adiktif yang mengakibatkan kecanduan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Tidak hanya dalam produk tembakau, nikotin juga terkandung dalam sayuran, seperti kembang kol, kentang, terung, dan tomat. Meskipun, belum banyak yang mengetahuinya, jelas Amaliya.
Spoiler for tar:

Lantas, sebenarnya apa perbedaan antara nikotin dan TAR? Mana yang sebenarnya berbahaya?

Merujuk pada penggolongan senyawa, nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan (solanaceae), tembakau, dan tomat serta kafein. Senyawa kimia alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat stimulan terhadap tubuh manusia. Jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka panjang, nikotin akan menyebabkan efek kecanduan. Namun, tidak memicuberbagai penyakit yang biasa disebutkan pada kemasan rokok, lanjut Amaliya.
Spoiler for tar:

Sedangkan, TAR adalah senyawa kimia dan kumpulan bahan kimia yang akan beredar dalam asap hasil pembakaran. TAR yang dihasilkan dari proses pembakaran nyatanya jauh lebih berbahaya, termasuk yang dihasilkan dari pembakaran produk tembakau. Selain jadi pemicu penyakit kanker, penyakit jantung, atau penyakit paru-paru, adanya TAR juga mampu meningkatkan stres, membuat tubuh mudah lelah, menyebabkan dehidrasi, serta mengganggu kesuburan.

Selain rokok, TAR juga dihasilkan dari pembakaran batubara, minyak bumi, gambut, dan kayu. [feb]

https://www.merdeka.com/sehat/mana-y...-atau-tar.html[/quote]


jelas kan
pilih rokok yg sedikit tar, bukan kebalikan

negara berterima kasih kepada anda para penyumbang cukai rokok.
Derodero89
Derodero89 memberi reputasi
1
17.9K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan