MEDAN – Pemberian kompensasi pemadaman listrik oleh PLN kepada warga Ibukota Jakarta, dinilai diskriminatif dan tidak adil.

“Setiap orang mempunyai hak yang sama, bayar pajak dan lainnya. Kerugian yang disebabkan PLN seharusnya diganti rugi pada setiap warga negara dimana pun berada,” kata Ketua Komisi D DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan dalam Dialog Publik Diskriminatif Kompensasi Pemadaman Listrik, Kompensasi untuk warga ibukota atau seluruh rakyat Indonesia yang dilaksanakan IWO Medan.

Menurut Sutrisno, warga negara Indonesia itu masih Jakarta, karena segala sesuatu yang terjadi di Jakarta akan menjadi isu nasional tapi kalau peristiwa tersebut terjadi di daerah, akan sangat lama ditanggapi dan mendapatkan solusi.

Ia mencontohkan, pemadaman listrik yang terjadi di Jawa walaupun sebentar, Presiden Joko Widodo langsung mendatangi kantor PLN dan akhirnya diberikan konpensasi.

“Indonesia masih Jakarta, nah Sumut warga negara kelas berapa,” tanyanya, Rabu (14/8/2019).

Sutrisno dalam dialog tersebut bertanya, pemadaman listrik di Sumut itu tanggungjawab siapa, Gubernur kah, Wali Kota atau PLN.

“Saya menyarankan setiap ada pemadaman listrik, PLN sampaikan ke publik bahwa yang bertanggungjawab itu, PLN,” pintanya.

Ia juga meminta agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendorong terbentuknya BUMD Pengusahaan listrik, agar masalah PLN dalam pelayanan dapat teratasi.

Sementara itu, Executive Vice President Distribusi Operasi Regional Sumatera PLN, Supriyadi, mengatakan kompensasi atas pemadaman listrik tidak hanya diberikan kepada warga Jakarta, tapi juga sudah dilakukan untuk semua daerah termasuk Sumatera Utara dan khususnya Medan.

https://digtara.com/2019/08/14/kompe...-kelas-berapa/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Waktu ane pertama kali sampai medan, ane bawa pc ane dari jabar, pc yang sudah setia temenin ane selama bertahun tahun tanpa masalah, walau jadul masih kuat windows 10

Pas berkenalan dengan listrik medan, di malam ke 6 di medan, jatuhlah korban2 sbb:

1. Stabilizer 1000 Watt merek matsunaga ---------> Status Hancur
2. PSU Acbel Power Gold 550 Watt ------------> Status Tiwas
3. Mobo MSI military grade ----------------> Status Gugur
4. USB modem 4G --------------> Status Matot
5. Usb bluetooth Billionton original ---------> Status Shuhada
6. Nvidia Geforce GTS 250 ---------> Status Artefact kemudian matot

Bonus dari PLN Medan ------> rekening listrik bulan pertamax kenak 1 juta

Sesudah komplain lama berulang kali sambil bayar parkir mukapetak tarif suka2 ke kantor pln medan, baru direvisi

Standar hidup,moral, pemerintahan, pelayanan, penegakan hukum, adat budaya si mukapetak sumut --------------> standar sebinatang binatang binatang nya dibandingkan standard Jabar

Ga binatang ga jantan lae, mental krupuk, kaleng2 kata putera fefek babik fetak

mending tinggal di kampung babik halal tepi sei taek deli yang menikmati air dan listrik curian selama 3 generasi hingga sekarang

Jumlah PNS mukapetak musti dipangkas, tapi mendagri tukang kasih penghargaan malah ingkar janji mau pecat PNS Sumut yang ketangkap korupsi




Protes ? sana mewek ke Presiden Jokowi, silakan, emang presiden bisa ngapain ? Mantan pangdam saja tidak berdaya lawan preman petak parkir di sumut

Warga Sumut bukan WNI, karena UU fefek makpetak diatas UU NKRI