Malam Gansis, masih setia tongkrongin Kaskus, kan?

Oh, iya, Gansis. Di antara kalian pasti ada yang menjadi pekerja atau karyawan dong. Sama seperti aku nih! 😁😁 Nah, sebagai seorang karyawan, pasti akrab dengan istilah lembur. Benar tidak?

Bagi yang sedang giat-giatnya mencari nafkah, seperti apakah kalian memaknai kerja lembur? Apakah sebagai rejeki, atau justru mengeluh dengan tambahan jam tersebut?

Pada umumnya seorang karyawan memiliki jam kerja normal (JKN) delapan jam sehari. Jika ada tambahan waktu, maka sudah dipastikan masuk jam lembur. Tetapi pada perusahaan tertentu seorang karyawan bisa memiliki JKN dua belas jam kerja, belum termasuk lembur. Sistem seperti itu biasa disebut dengan sistem kerja long shift. Sistem ini biasa diberlakukan di pabrik-pabrik di beberapa daerah.

Sistem semacam itu membuat karyawan harus menguras tenaga lebih dan mendapat kelelahan yang bertumpuk-tumpuk. Bagi mereka yang bekerja dengan sistem long shift, lembur adalah hal yang menakutkan. Mereka tentu tidak mau menambah jam kerja lagi meskipun dengan iming-iming uang lembur dua kali lipat.

Bagaimana dengan pencari nafkah sejati? Lembur menjadi makanan sehari-hari yang harus dilahap tanpa mengenal lelah. Mereka bekerja dengan semangat meraih pundi-pundi rupiah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Beberapa orang dengan kebutuhan biaya hidup yang tinggi mungkin akan bersyukur dengan adanya lembur dari pihak perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka akan menganggap lembur sebagai tambahan rezeki dari Yang Maha Kuasa dan menyambutnya dengan suka cita. Setidaknya, kebutuhan ekonomi tercukupi dan lelah mereka terbayarkan.

Hal yang sama tidak berlaku bagi sebagian lainnya. Mereka yang menjadi karyawan hanya sebagai pelengkap, atau sebatas hobi, lembur merupakan hal mengerikan yang harus dihindari. Contohnya adalah saya sendiri. Saya bekerja hanya sebagai pelipur dan menghabiskan waktu. Saya tidak terlalu peduli dengan iming-iming gaji besar dan semacamnya. Saya hanya perlu cukup makan dan isi kuota. 😆😆

Saya akan mati-matian menolak lembur karena bekerja enam hari selama seminggu saja sudah cukup melelahkan. Terlebih, saya tidak terlalu terobsesi pada uang dan bukan pemburu dollar yang handal. 😅😅

Cukup sekian celoteh hari ini. Bagi Gansis yang berprofesi sebagai karyawan, saya doakan semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu semangat dalam bekerja. Terlebih, semangat dalam menghadapi lembur. 😉😉