Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sindonews.comAvatar border
TS
MOD
sindonews.com
Promo Jor-Joran Ovo Belum Tumbangkan Gopay di Kalangan Milenial


JAKARTA - Promo besar dan berkepanjangan yang digelontorkan oleh aplikasi pembayaran digital, Ovo ternyata tak mampu menjatuhkan brand awareness Gopay, aplikasi pembayaran digital yang terafiliasi dengan Gojek Indonesia yang merupakan aplikator transportasi daring karya anak bangsa.

Dalam laporan hasil survei yang dirilis Alvara Research Center bertajuk "Perlaku dan Preferensi Konsumen Milennial Indonesia terhadap Aplikasi E-Commerce 2019" kemarin, Brand Awareness Go-Pay mencapai 100% di kalangan milenial. Angka ini mengungguli para pemain lain seperti OVO yang berasosiasi dengan Grab (96,2%), Dana (50,3%), PayTren (47%), LinkAja (35%).

Survei konsumen ini menargetkan kalangan millennial sebagai respondennya karena dianggap sebagai ‘new rising market’ di Indonesia saat ini yang juga pendorong ekonomi digital Indonesia. Populasi mereka diperkirakan akan semakin besar dan mendominasi pasar hingga tahun 2035.

Baca Juga:

"Dari 2 aplikasi digital payment yang popular, brand performance aplikasi Go-Pay lebih tinggi dibandingkan OVO, yakni mencapai skor 69,90, dengan performa yang sama kuatnya dalam hal image, loyalty, engagement maupun performance," tulis Alvara dalam laporannya.

Selain itu, Go-Pay juga paling banyak digunakan oleh 67,9% responden, dibanding dengan penyedia aplikasi pembayaran digital sejenis lainnya. Karena brand awareness yang kuat, konsumen juga lebih merekomendasikan penggunaan Go-Pay sebagaimana ditunjukkan nilai net promoter yang diraih Gopay, yaitu 14,3, sedangkan OVO hanya meraih skor 9,2.

OVO, seperti diungkapkan dalam laporan Alvara, dipilih oleh responden lantaran aplikasi ini menawarkan banyak promo atau diskon menarik. Na,um dari sisi performa keamanan maupun kecepatan, Gopay jauh lebih unggul, yakni dengan skor 9,1 dan 9,4 dibandingkan 6,5 dan 6,5 yang dicatatkan OVO.

Seperti diketahui, sejak diluncurkan tahun 2017, OVO termasuk aplikator pembayaran digital yang paling getol menawarkan beragam promo, termasuk diskon bagi pengguna layanan Grab, aplikator transportasi daring asal Malaysia yang berasosiasi dengannya. Bahkan promo yang dilakukan OVO dilakukan dalam kurun waktu yang berkepanjangan, seperti promo Rp1 yang masih diberlakukan hingga kini.

CEO dan Founder Alvara Research Hasanuddin Ali mengakui jika mayoritas penyedia layanan e-commerce itu menggunakan promo dan harga murah sebagai alat untuk menarik minat konsumen terhadap produk dan layanan mereka.

"Namun, aksi bakar duit yang terselubung dalam aksi promo tersebut dapat berdampak buruk bagi kinerja perusahaan jika tidak diimbangi dengan penyediaan kualitas layanan yang prima, baik itu dari sisi keamanan, kecepatan maupun kenyamanan bagi konsumen," jelas CEO Alvara Research.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/141...ial-1562845206

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Promo Jor-Joran Ovo Belum Tumbangkan Gopay di Kalangan Milenial

- Mardiasmo Minta Pembangunan Daerah Tidak Mengandalkan Dana APBN

- Investasi di Sulut Masih Punya Potensi Tumbuh

0
993
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan