Kali Bahagia di Kabupaten Bekasi dipenuhi tumpukan sampah. Volume sampah diperkirakan seberat 400 ton. Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Dodi Agus Supriyanto mengatakan, pembersihan sampah di aliran Kali Bahagia terkendala alat berat. Sebab, banyaknya bangunan liar membuat akses masuk ke lokasi buntu.
"Sekarang masih koordinasi, karena alat berat tidak bisa masuk," kata Dodi ketika dikonfirmasi, Senin (29/7).

Dodi menyebut sampah di sana mayoritas limbah rumah tangga. Tumpukan sampah mencapai satu kilometer, melintasi tiga wilayah di antaranya Kecamatan Babelan dan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi, dan Bekasi Utara di Kota Bekasi.
"Ketebalan sampah diperkirakan mencapai 50 sentimeter," kata dia.
Lantaran ada kendalan alat berat, maka solusi pembersihan secara manual atau dipungut biasa. Tentunya, hal ini memberikan beban sendiri kepada petugas kebersihan di lapangan, karena banyaknya sampah yang bakal dipungut.
"Makanya semua harus turun, termasuk masyarakat di sana. Pemerintah desanya sampai pihak kecamatan, kalau kami yang melakukan sendiri kasihan petugas di lapangan," ucap Dodi.
Dodi tak merinci waktu eksekusi pembersihan sampah. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi lain yang berkaitan. Misanya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang memiliki kewenangan terhadap aliran sungai, serta Satuan PolisiPamong Praja yang memiliki kewenangan terhadap bangunan liar.
"Intinya kami akan segera action di lapangan," kata dia.