ronzstagramAvatar border
TS
ronzstagram
Gemma Whelan Cerita ke KASKUS tentang Yara Greyjoy di 'Game of Thrones'


Valar Morghulis.

Senin 20 Mei 2019 lalu HBO secara resmi merampungkan serial 'Game of Thrones' dengan menayangkan episode 6 dari season 8 yang diberi judul 'The Iron Throne'. Di episode ini akhirnya kita tahu siapa yang duduk di tahta dan menjadi pemimpin di Westeros. Ada yang suka, ada yang tidak suka, ada juga fans yang meminta HBO untuk memproduksi ulang season delapan karena kurang memuaskan. Hihihi... Tapi terlepas dari itu semua, akhir kisah dari 'Game of Thrones' ini memang tidak terduga dan tidak bisa ditebak. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Gemma Whelan, aktris pemeran Yara Greyjoy dalam serial televisi paling sukses sepanjang masa ini. Belum lama ini atas kesempatan dari HBO Asia, KASKUS kebagian kesempatan untuk bisa mengobrol langsung dengan Gemma lewat sambungan telepon.

"Kami baru pindahan rumah,"  kata Gemma yang pada saat diwawancara sedang berada di kawasan Surrey, Inggris.

[Mungkin mengandung spoiler untuk yang belum nonton Game of Thrones]


Meski sudah tahu bagaimana akhir dari 'Game of Thrones' dan siapa yang akan duduk di Iron Throne (karena Yara Greyjoy ada ketika pemilihan Raja baru di episode 6 season 8), Gemma menutup rapat mulutnya ketika ditanya siapa yang menurutnya paling cocok untuk duduk di Iron Throne. Dia sepertinya ingin penggemar tidak terdistraksi dengan pendapat dan juga teori yang dipikirkannya. Untuk pertanyaan siapa yang ingin dia lihat duduk di Iron Throne, aktris 38 tahun itu lebih memilih untuk menjawab nama karakter yang sudah mati.



"Nggak tahu ya... mungkin kupikir yang harusnya duduk di Iron Throne... seseorang yang sudah mati. Mungkin Joffrey,"  katanya sambil bercanda. Dia lalu melanjutkan dengan sedikit tawa, "Aku nggak bisa bilang apa-apa jadi aku nggak akan menjawab pertanyaan itu. Aku nggak mau bilang apapun, sama sekali,"  ujar sang pemeran Yara Greyjoy.

Karakter Yara Greyjoy pertama kali diperkenalkan di serial televisi 'Game of Thrones' pada season 2. Sekedar info nih buat Agan dan Sista, karakter Yara Greyjoy dibukunya bernama Asha Greyjoy. Di versi serial TV sengaja diganti untuk menghindari kebingungan penonton dengan karakter lain di 'Game of Thrones' yakni Osha, wildling yang merawat Bran dan Rickon saat mereka kabur dari Winterfell di musim-musim awal. Yara Greyjoy adalah ratu di Iron Island. Sosok perempuan kuat yang dihormati oleh rakyatnya. Dia mengucap sumpah untuk tunduk dan mendukung Daenerys Targaryen bahkan di akhir episode 'Game of Thrones', Yara tetap pada pendiriannya sebelum Tyrion Lannister akhirnya meyakinkan bahwa Westeros butuh perubahan dan Raja/Ratu baru.

"Yara adalah sosok yang kuat dan berani,"  katanya. Memerankan karakter ini memang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan kariernya sebagai aktris. Dia juga mengaku ada kemiripan antara dirinya dengan Yara dalam banyak hal. "Yara tahu apa yang dia inginkan dan dia sangat peduli pada keluarga. Aku tentu saja tidak membunuh orang dan merampok, tapi dalam banyak hal di setiap wanita, Yara mewakili semua aspek independen dan keberanian itu,"  lanjut Gemma.



Ketika mengobrol dengan Gemma, ada sedikit rasa penasaran dengan pendapatnya soal bagaimana D.B. Weiss dan David Benioff mengakhiri serial televisi yang tayang pertama kali di tahun 2011 ini. Terutama ketika pertama kali dia membaca naskah sebelum proses syuting dimulai. Dalam artikel yang berbeda, Emilia Clarke yang memerankan Daenerys Targaryen mengaku bahwa dirinya sangat sedih ketika membaca skrip itu (dan buat yang sudah nonton pasti tahu kenapa). Emilia juga bercerita bahwa saking sedihnya, dia sampai jalan-jalan sendiri di London hujan-hujanan. Reaksi Gemma memang nggak sedramatis Emilia, tetapi lewat jawaban singkat dia mengisyaratkan bahwa akhir kisah serial ini memang tidak bisa ditebak siapapun.

"Aku sangat terkejut sampai bengong ketika membaca skrip terakhir 'Game of Thrones'. Kurasa itu adalah akhir yang sangat cerdas,"  katanya.

Setelah 'Game of Thrones' gulung tikar, Gemma Whelan akan kembali ke layar HBO lewat sebuah produksi lain berjudul 'Gentleman Jack'. Dalam serial yang ditayangkan juga oleh BBC One dan disutradarai oleh Sally Wainwright ini, Gemma berperan sebagai Marian Lister. Sosok yang tidak jauh-jauh dari perempuan kuat dan independen seperti halnya Yara Greyjoy.

"Marian punya pikiran politis yang kuat. Dia adalah sosok yang sangat mengerti perannya di rumah dan jagoan menjalankan rumah tangga. Ini karakter yang menarik dan menurutku luar biasa,"  ungkapnya.



Yara Greyjoy dan Marian Lister punya kesamaan: sama-sama punya saudara dan punya permasalahan antar-saudara. Kalau Yara punya adik laki-laki bernama Theon, Marian punya saudara perempuan bernama Anne (diperankan oleh Suranne Jones). Dalam perjalanan cerita di 'Gentleman Jack', Marian dan Anne dihadapkan oleh masalah-masalah yang biasa terjadi antara suadara.

"Tapi dalam perjalanan menyelesaikan permasalahan itu, kekuatan hubungan antara mereka jadi semakin kuat. Marian dan Anne punya hubungan yang baik satu sama lain tapi memang rumit, seperti kebanyakan keluarga,"  akunya.

'Gentleman Jack' adalah drama historikal yang mengambil lokasi di Yorkshire, Inggris, di tahun 1932. Serial televisi ini diangkat dari tulisan-tulisan di buku harian Anne Lister yang berisi empat juta kata dan sebagian besar ditulis dalam kode-kode rahasia, dalam usahanya mendokumentasikan kehidupan pasangan lesbian.

emoticon-Salam Kenal


Quote:

Diubah oleh ronzstagram 24-05-2019 06:51
aztec.wannabe
sendhaljepit
vly69
vly69 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
6.7K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan