Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budiwirawan620Avatar border
TS
budiwirawan620
Hai Pebisnis, Tau Perbedaan Invoice dengan Proforma Invoice?



Proforma Invoice- Masih banyak orang yang belum memahami terkait dengan pentingnya Invoice dalam melakukan penagihan kepada pelanggan. Keberadaan dokumen tertulis ini seharusnya sudah mulai dijadikan kewajiban bagi para pebisnis yang baru saja memulai untuk mengembangkan usahanya.

Singkatnya, Invoice dikirimkan sebagai tanda bukti jika ada negosiasi yang dilakukan oleh dua pihak, baik itu pelanggan kepada penjual (Invoice Penjualan) atau juga penjual kepada pemasok (Invoice Pembelian). Lebih lanjut, Invoice tersebut baru akan diterima oleh pihak kedua, baik itu pelanggan atau pemasok, setelah barang diterima.

Sebelum Invoice, seorang pebisnis juga harus tahu jika mereka bisa mengirimkan Proforma Invoice kepada pelanggan. Kedua jenis dokumen tersebut sangatlah berbeda walaupun memiliki nama yang hampir serupa. Lantas, apakah yang membedakan keduanya? dan, seberapa penting dalam sebuah transaksi bisnis?


Invoice adalah sebuah dokumen tertulis yang biasa digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau pemasok terhadap transaksi yang sedang dilakukan. Di dalam dokumen tersebut, terdapat detail, seperti produk atau jasa yang ditawarkan, jumlah harga yang harus dibayarkan hingga tenggat waktu pembayaran.

Singkatnya, Invoice sengaja dikirimkan dengan maksud untuk memberikan informasi terkait kapan pembayaran akan dilakukan. Oleh karena itu, setiap dokumen tersebut dikirimkan, akan selalu ada waktu jatuh tempo pembayaran agar tidak telat melakukan pelunasan. Walaupun begitu, masih ada saja pelanggan yang lupa sehingga merugikan pihak penjual.

Proforma Invoice adalah sebuah dokumen yang dikirimkan sebelum produk atau jasa diberikan kepada pihak pelanggan. Jadi, customer kamu bisa menentukan terlebih dahulu terkait estimasi biaya yang harus ia bayarkan terhadap penjual. Karena ini sifatnya merupakan tagihan bukan penawaran, jadi pelanggan tidak bisa mengubah keputusannya lagi.

Dalam beberapa kasus, Proforma Invoice juga bisa dikirimkan ketika pengiriman terhambat. Misalnya, pelanggan kamu memesan sekitar 100 buah meja namun baru diterima sekitar 50 buah atau setengahnya. Sebagai pengingat, kamu bisa mengirimkan Invoice ini. Ketika produk sisa sudah dikirimkan, kamu bisa ubah Invoice tersebut menjadi Invoice Penjualan.


2
823
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan