Selamat siang.
Bukan ingin memojokkan satu atau dua perusahaan asuransi di Indonesia, tetapi mungkin inilah wajah dunia Asuransi di indonesia yang selalu mencoreng wajahnya sendiri dengan lumpur. Pola penawaran tele-marketing yang "UNSTOPABLE" dan "HARUS MAU" menjadi momok menakutkan tersendiri bagi konsumen perbankan.

Di satu sisi pihak perbankan telah terlalu lancang menyebarkan data pribadi Nasabah kepada pihak ketiga. Disisi lain pihak asuransi telah kurang ajar mengatasnamakan pihak bank.

Nah, lantas sebagai konsumen yang sudah terlanjur tertipu, bagaimana caranya menyelamatkan dana yang sudah terlanjur disedot oleh pihak yang tidak kita beri hak.

Berikut saya ambil satu contoh sukses pengalaman pribadi saya dengan salah satu pihak Asuransi di Indonesia, Sebut saja nama asuransi tersebut "AKA" ( Bukan nama sebenarnya), yang telah berhasil mendapatkan informasi pribadi saya dari Bank "Sendiri"(bukan nama sebenarnya juga),

Saya bekerja di salah satu Perusahaan pertambangan di Indonesia.Suatu ketika saya dikejutkan dengan dering telpon saya sendiri, setelah lama saya pandangi, ternyata nomer yang menghubungi saya adalah 021xxxxxxxx, tadinya saya sangka itu panggilan dari kantor saya bekerja (kebetulan saat itu saya sedang mengajukan kredit Hanphone Nokia 3310 New Edition), Tetapi harapan saya segera sirna saat saya angkat, dan mereka mengaku dari Bank Sendiri,

Saya pikir-pikir, dari pada punya handphone mahal ga dipake, mending ditemenin ngobrol,walaupun cuma marketing,tapi suara cewe..#hayalan-tingkat-tinggi.

Setelah terjadi perbincangan panjang, terjadilah kesepakatan diantara saya dan si penelepon misterius tersebut sebagai berikut:
1. saya membayar 500ribu per bulan
2. bila saya sakit,mendapat bantuan perawatan
3. bila saya mengirimkan Surat Kematian, saya mendapat santunan (yang ini agak ngeri kalo dibayangkan)

Awalnya saya fine dengan 500rb/bulan, Setelah 2 bulan saya bekerja, saya mendapatkan cuti periode saya, tetapi pada saat saya cuti, saya datang kerumah,saya melihat sebuah buku polis asuransi dari PT AKA, saya baca polis tersebut baik-baik, dan pada bagian disclaimer ternyata saya dimasukkan ke dalam nya ( Orang yang bekerja di Perusahaan Pertambangan).

Pertama saya hubungi lewat Telepon, kemudian dengan alasan sudah lebih dari 14 hari,saya dianggap sudah setuju, dan saldo saya telah ditarik sebesar 1juta rupiah tidak dapat dikembalikan walaupun polis dibatalkan. Terpaksa ilmu hitam saya keluarkan.

* Saya kirimkan E-mail pertama berikut ringkasan isi Email tersebut:
1. Telemarketing tidak menjelaskan disclaimernya ( memang benar)
2. Saya telah mengatakan saya cuti setiap 2bulan sekali (memang saya katakan)
3. Saya termasuk dalam disclaimer,tetapi kenapa tetap disetujui
4.Saya minta rekaman pembicaraan awal sebagai bukti


Email pertama tersebut tidak mendapatkan respon apa-apa dari pihak PT.AKA, karena merasa kesal kehilangan uang 1juta. saya akhirnya mengeluarkan Ilmu Hitam.
NB: Ilmu ini khusus untuk yang sudah berpengalaman

Berikut E-mail kedua yang saya kirimkan

1. Telemarketing tidak menjelaskan disclaimernya ( memang benar)
2. Saya telah mengatakan saya cuti setiap 2bulan sekali (memang saya katakan)
3. Saya termasuk dalam disclaimer,tetapi kenapa tetap disetujui
4.Saya minta rekaman pembicaraan awal sebagai bukti
5.dll sekitar hukum sampai nomer 20
TEMBUSAN : JAMALULIN SH.MH ( KUASA HUKUM) jamaludin@emailnya.com

Mungkin hal terakhir yang bisa kita gunakan untuk membuat mereka berfikir dua kali adalah dengan menggunakan embel-embel seperti diatas. terbukti, selang 3jam,saya mendapat email balasan yang isinya:
"Saudara Yth Yang terhormat, kami telah menerima pesan dari anda dan meninjau kembali polis anda, dan kami akan memproses pengembalian dana ke rekening anda sebesar 1 juta rupiah dalam waktu 5-7hari kerja"

Akhirnya, uang yang tadinya sudah hangus dapat kembali hanya bermodalkan pesan elektronik berbau hukum sedikit.

Saran :
1.Asuransi memang baik, kalau kita menginginkannya, kalau tidak,dan dipaksa, repoot jadinya.
2. Dunia luas, tapi dapat diukur dengan 10jari, ( 11jari untuk yang Pro), hunting-hunting aja seputar pasal-pasal yang bisa dipakai untuk memberatkan Si asuransi.
3. Ane bosen berasa sok kaku.
4. Kalau agan/aganwati emang pengen daftar asuransi, pastikan semua isi nya udah dijelasin secara rinci ( kasus ane, dia ga jelasin kalo pekerjaan berbahaya ga di cover)
5. Jangan ragu-ragu menggunakan trik terakhir ane TEMBUSAN : JAMALULIN SH.MH ( KUASA HUKUM) jamaludin@emailnya.comwalaupun sebenernya ane ga kenal juga ama si jamaludin.
6. Konsultasi di forum-forum Kaskus ini buat share cara ngembaliin duit yang dicolong.
7. Jangan lupa tinggalin