Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KASKUS.HQAvatar border
TS
KASKUS.HQ
Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!
Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!


Waktu baru menunjukkan pukul 8.00 dan suasana di Austin Convention Center masih sangat sepi. Tapi di salah satu pojokan tempat konferensi yang sungguh besar itu, segerombolan anak bangsa sudah mulai sibuk. Lebih tepatnya, sibuk menempelkan berbagai poster yang digunakan untuk mempromokan booth Archipelageek di Trade Show SXSW. Saling membantu dan bahkan gendong-gendongan, mereka menempelkan banyak poster di tempat-tempat yang sulit dijangkau demi menarik perhatian di event yang memang terkenal akan perang posternya ini. 

Mendekati jam 9, team delegasi Archipelageek yang terdiri dari  Ars., Dicoding, Noore Hijab Sport, MTarget, Nodeflux, TeleCTG, Knok Percussion, dan Hello Dangdut berkumpul untuk briefing yang dipimpin oleh Bapak Hari Sungkari selaku Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Pak Hari mengingatkan semua team delegasi untuk semangat mencari koneksi sebanyak-banyaknya dan tentunya mengharumkan nama Indonesia. Setelah itu semua team delegasi masuk ke area trade show untuk melakukan persiapan akhir. Paviliun Indonesia terletak di antara Paviliun Jepang dan Italia yang masing-masing menyajikan sajian yang unik. Tapi tentunya Paviliun Indonesia gak kalah keren dong. 

Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!


Beberapa menit sebelum trade show resmi dibuka, booth Archipelageek resmi dibuka oleh Bapak Ricky Pesik, selaku Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), didampingi oleh Pak Hari Sungkari, Pak Boy Berawi selaku Deputi Edukasi, Riset, dan Pengembangan, Pak Rudi Salahuddin selaku Deputi Kemenko Perekonomian, dan Pak Andi Sadha selaku ketua komite Archipelageek.

Pak Ricky Pesik bilang bahwa paparan kesiapan produk lokal Indonesia yang diwakilkan perusahaan-perusahaan start up yang sudah terkurasi ini untuk mencari potensi bisnis di Pasar Amerika. Bentuk potensinya sendiri bisa beraneka macam, seperti misalnya kerjasama, kolaborasi, penggunaan produk, distributor dan tentunya investor. 

Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!


Begitu acara resmi dibuka, salah satu hal yang paling menarik perhatian pengunjung di Pavilion Indonesia adalah kehadiran Booth Hello Dangdut yang berada tepat di tengah area pavilion dengan warna yang sungguh menarik mata. Pengunjung yang datang bisa memasuki booth "Mini Dangdut Disco Club" yang sudah dilengkapi dengan motion sensor. Di dalam, pengunjung akan dimanjakan dengan sebuah pengalaman yang menyerupai rasa menonton konser dangdut sungguhan. Pengunjung bisa mengikuti irama dan juga goyangan dangdut yang ditampilkan di layar. Mini Disco Club ini juga bekerja sama dengan delegasi Indonesia lain yaitu Nodeflux, yang mempunya sistem pembaca wajah yang dapat membaca profil pengunjung yang masuk ke booth ini. 

Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!


Booth lain yang juga menarik perhatian pengunjung adalah MTarget, startup penyedia jasa automation. "Buat kami yang menarik adalah, pasar Amerika sangat dekat dengan produk email automation, sehingga kami tidak lagi perlu mengenalkan apa itu email automation, tapi MTarget menawarkan produk yang mempunyai fitur yang lebih lengkap untuk solve the problem banyak perusahaan di Amerika yang sudah biasa menggunakan jasa dari perusahaan lokal sini yang mirip kami, “ujar Yopie, Founder MTarget

Sebagai pasar yang sangat siap dengan teknologi maju, Amerika juga menjadi pasar yang potensial untuk ars. ,startup yang membawa platform Augmented Reality Experiencenya di dalam Pavilion Indonesia ini. Desain roket yang ditampilkan di booth sampai dengan  merchandise yang dibuat khusus di Trade Show ini bisa menampilkan AR roket yang “live” dari desain Archipelageek jika diakses dengan menggunakan aplikasi ars. Menurut Jonathan, founder ars., beberapa pengunjung bahkan sudah menanyakan kemungkinan untuk kolaborasi dengan produk mereka. Tentunya ini menjadi sebuah potensi yang sangat menarik untuk digali lebih lanjut. 

Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!


Cajon dari Knok Percussion, sebuah perkusi yang terbuat dari kayu nangka, juga menjadi produk favorit yang dicoba oleh banyak pengunjung. Buat pengunjung, cajon ini istimewa dengan kemampuan suaranya yang mirip dengan drum dan tidak sekedar seperti perkusi biasa saja. Bahkan seorang musisi asal Jepang yang hadir bilang kalau cajon Knok Percussion ini dapat memainkan banyak sekali jenis musik.

Masih banyak cerita dan keseruan lain di SXSW. Tungguin cerita-cerita selanjutnya dari Austin!

Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!Cerita dari SXSW 2019 di Austin: Semangat Promosikan Paviliun Indonesia!

2
1.1K
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan