Selamat Pagi semuanya.
Sorry ni, sebelumnya ane masih newbie disini. Panggil aje ane Jojo.
Disini ane mau coba share tentang pengalaman ane sendiri mengenai masalah HIV/AIDS. Sebenernya ini kisah dari kehidupan ane sendiri.
Disini ane mau berbagi aja, mungkin banyak dari kalian semua yang menganggap para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) atau sebuatan bagi para penderita HAIV/AIDS adalah kotor dan tidak layak diterima di kalangan msyarakat. Sebenarnya HIV/AIDs itu yang harus dijauhi adalah penyakitnya bukan orangnya, karena dari beberapa ODHA yang saya temui kebanyakan adalah korban yang mereka sendiri tidak tahu mereka tertular dari siapa.\

Maka disini saya mau coba share pengalaman seseorang.
Orang ini adalah ODHA dan sudah positive terinfeksi sekitar tahun 2012. Dia itu saya tidak sengaja, karena kebetulan saya ke PUSKESMAS untuk berobat masalah IMS (Infeksi Menular Sexual) tepatnya Sifilis atau lebih sering dikenal dengan Raja Singa. Waktu itu dia disarankan dokter untuk check darah untuk memastikan sudah seberapa parah dia terinfeksi sifilis dan juga disarankan untuk Tes VCT (Volunter Conseling Tes) untuk mengetahui kondisi status HIV seseorang.

Jujur namanya ikt tes HIV agak takut juga, tapi akhirnya dia memutuskn utk mengikuti sran dokter. Untuk hasil tesnya bisa diketahui keesokannya, nah untuk sifilisnya saat itu untungnya tidak terlalu parah, dan akhirnya sembuh hanya dengan obat suntik Penycilin sebanyak 4x suntik. Tapi disini betapa kaget ketika dia tahu kalau ternayta dia juga positive HIV. Awalnya dia takut karena ngerasa idupnya hancur, ga punya masa depan dll. Tp disitu dokter juga menerangkn untuk jangan putus asa, dan kmdian disarankan untuk Ke RSUD supaya mendapatkan terapi ARV secepatnya. Namun saat itu karena merasa dia msh sehat, makanya Dia ga mau lgsg ke RSUD. Sampai pada akhirnya dy terus2an kena diare dan ga sembuh2 yang pada akghirnya di Bulan Puasa tahun 2013 kondisinya makin parah sampe akhirnya pencernaan ikut kronis dan typus. Alhasil dr situlah badannya yg awalnya gemuk jadi kurus banget turun berat badan sekitar 40kg namun bertahap. Sejak itu setelah lebaran tepatnya dy mulai ke RSUD untuk check CD4 demi memastikan sudah seberapa parahkah HIV menggerogoti tubuhnya. Ya jelaslah hasil tes darah keluar dengan hasil CD4 yang sangat rendah dibwaha 100. Sejak saat itu lah dia harus terapi ARV seumur hidup agar bisa tetap hidup. Kini setelah hampir 1 tahun terapi ARV dy sudah sehat kembali dan sudah bekerja kembali.

Saya hanya ingin mengingatkan, berhati-hatilah dalam berhubungan sexual, baik para Gay, Lesbian ataupun yang normal sekalipun. Dan ingat HIV/AIDS tidak akan menular hanya dengan kita bersentuhan dengan penderita. Jadi janganlah kita menjauhi penderita, tapi berilah mereka support supaya bisa mengembalikan rasa pecaya dirinya kembali.



Sama satu hal lagi, HIV/AIDS memang tidak bisa diobati namun masih bisa diminimalisir dengan cara rutin terapi ARV untuk mengisolasi visru tersebut dalam tubuh.

Jadi untuk para ODHA semangat ya, jangan berkecil hati. Karena banyak kok ternyata teman-teman saya yang ODHA kini sudah berkeluarga dan anaknya negative dr virus HIV.




Eh iya, VIrus ini memang tidak dapat ditularkan dengan cara:
* bersentuhan langsung dengan penderita
* berciuman dengan penderita.
* makan dari tempat makan yang sama dengan penderita.

Ciri-ciri orang terinveksi HIV:
Pada umumnya tidak ada ciri khusus orang tersebut terkena HIV atau tidak, krn penderita HIV pada dasarnya terlihat sehat seperti orang biasa. Namun biasanya orang yang sudah cukup rendah CD4nya yaitu dibawah 200 itu biasanya akan jelas mengalami beberapa tanda yaitu diare yang berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh. Tanda-tanda ini yang biasanya harus dicurigai karena biasanya penderita HIV yang mudah dierang adalah sistem pencernaan dan pernafasan.


Mungkin sekian dulu sharenya, kala ad yang ingin menambahkan silakan saja atau ada hal yang mau ditanyakan silakan

Satu pesan saya...

JAUHI VIRUSNYA BUKAN PENDERITANYA....