wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Maaf, Jokowi Tak Kompeten dan Tak Usah Ngotot Menang Pilpres dengan segala cara
KONFRONTASI- Kubu Joko Widodo khawatir dan cemas bakal kalah karena kegagalan ekonomi dan Jokowi tak penuhi janji kampanye 2014. Harusnya Jokowi tahu diri dan tidak usah ngotot menang Pilpres 2019 karena dia bakal kalah akibat kegagalan dan inkompetensi Jokowi yang tidak pantas jadi pemimpin negeri terbesar di Asia Tenggara ini. Hanya pemilu pilpres curang yang mungkin bikin Jokowi menang, dan itu akan jadi masalah dan beban untuk rakyat yang pasti tidak akan menerima. Bagaimana mungkin Jokowi menang kalau rakyat menderita dan makin susah di era kekuasaannya? Itu tidak masuk akal dan sudah gila kuasa. Demikian pandangan Bennie Akbar Fatah, aktivis senior Gerakan 1998 dan mantan pimpinan KPU era BJ Habibie.

''Joko widodo, maaf ya, harus tahu diri dan tak ngotot kuasa karena dia tak kompeten, tak pantas jadi pemimpin di RI, negeri terbesar Asia Tenggara karena membuat rakyat susah dan mendeita, kok ngotot mau nyapres lagi dua periode, itu jelas melawan logika rakyat (publik). Para pembisik dan orang sekelilingnya yang ngawur beri masukan sehingga Jokowi yang ''paling lemah dan tak kompeten ini ngotot pengin jadi presiden lagi, sudah irasional dan nggege mongso, rakyat tidak akan mau Joko widodo lagi,'' kata Bennie Fatah, mantan aktivis 1966.



Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Surya Paloh, menuturkan beberapa konsekuensi jika paslon nomor 01 itu kalah dalam pilpres 2019. Hal ini disampaikan Paloh di hadapan relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf provinsi Sumatera Selatan di kantor TKD Sumatera Selatan, di Palembang, Ahad, 3 Maret 2019. Paloh khawatir Jokowi kalah.

"Pertama, kelanjutan progres pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah Jokowi ini saya khawatirkan tidak akan berlanjut," kata Paloh dalam kesempatan itu. "Karena mungkin (paslon lain) beda konsep, lain pandangan, lain pikiran, sehingga melahirkan lain kebijakan.

''Padahal kalau Jokowi kalah, maka pembangunan yang berkeadilan justru dilaksanakan Prabowo dengan orientasi dan fokus pada kemandirian pangan, air dan energi agar tidak mengulang kesalahan Jokowi yang fokus proyek infrastruktur yang mahal, tak efisien dan membuat ekonomi gagal. Oleh sebab itu pemilu pilpres harus jurdil, dan kalau jurdil maka Prabowo menang,'' '' kata Nehemia Lawalata, analis ekonomi-politik dan Mantan Sekretaris Prof Sumitro Djojohadikusumo

(KF)

http://konfrontasi.com/content/politik/maaf-jokowi-tak-kompeten-dan-tak-usah-ngotot-menang-pilpres-dengan-segala-cara

https://amp.kaskus.co.id/thread/5c7c568da2d1952ffe12e1c8/jokowi-maruf-siapkan-22-juta-saksi-andi-arief-akal-akalan-politik-uang



15
6.5K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan