Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Syafii Maarif Nilai Puisi Munajat Neno Warisman Sadis dan Biadab



Merdeka.com - Mantan Ketum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan, pihak yang sengaja melontarkan ujaran kebencian hingga fitnah hanya untuk membela salah satu tokoh politik adalah hal tidak terpuji.

"Yang masif adalah jalan kebencian fitnah dan itu menyeret Tuhan. Masa Tuhan dibawa pemilu. Kan itu tidak benar, tapi itu terjadi," kata Buya Syafii di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Budayawan itu mencontohkan kasus Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman pada acara Munajat 212. Ia menilai pembacaan puisi yang dilakukan adalah tindakan sadis dan bodoh.

"Apalagi pakai puisi yang sebut kalau kalah, Tuhan tidak ada yang sembah. Menurut saya itu (pembacaan) puisi yang sadis, bodoh sekali dan biadab," katanya
Menurutnya, Pilpres atau Pemilu adalah hal bisa yang tidak perlu saling menghujat. "Padahal pemilu biasa saja. Kalau kita tidak suka lima tahun bisa ganti," katanya

Selain itu, dia menilai politisi saat ini tidak ada yang bercita-cita menjadi negarawan.

"Yang parah kontestasi politik yang tidak sehat. Politisi kita ini sebagian besar tidak mau naik kelas jadi negarawan," katanya

Buya juga menyindir banyaknya politisi yang rabun ayam alias tidak memperhatikan nasib rakyat kecil yang jauh dari jangkauan.

"Kita benar prihatin, banyak politisi rabun ayam, (lihat) yang internal saja, yang jauh tidak kelihatan. Seperti nasib bangsa kurang terpikirkan," tandasnya.



https://m.merdeka.com/peristiwa/syaf...an-biadab.html


4
4.6K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan