26 Februari 2019 14:08 WIB

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menganggap Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China bernama Guohuin Chen yang memiliki KTP elektronik (e-KTP) di Cianjur hoaks.

Hanif tetap tidak percaya meski Disnakertrans dan Disdukcapil Cianjur membenarkan adanya warga China di Cianjur yang punya e-KTP.
"Hoaks. Itu super hoaks," kata Hanif, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/2). "Itu editan kok. Jadi izin tinggalnya ada, tapi dibuat seolah-olah ada e-KTP. Sudahlah jangan percaya hoaks. Hancur Republik ini kalau semua orang percaya hoaks".

Lebih lanjut, Hanif juga menjelaskan terkait TKA di Indonesia yang saat ini jumlahhnya hanya 0,8 persen dari penduduk Indonesia.
Hanif bahkan membandingkan jumlah TKA yang berada di Singapura, Qatar, dan UEA yang menurut dia lebih besar dari pada jumlah penduduknya.



Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, menemukan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China memiliki KTP elektronik (e-KTP) saat melakukan sidak ke sejumlah perusahaan beberapa waktu lalu.
Kepala Disnakertrans Cianjur Dwi Ambar Wahyuningtyas pada Jumat (15/2) lalu mengatakan, e-KTP yang dikantongi TKA tersebut berasal dari Disdukcapil Cianjur, tepatnya sebagai warga Kelurahan Muka.

Kepala Disdukcapil Cianjur, M Sidiq El-Fatah mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan e-KTP untuk TKA yang tinggal dan bekerja di Cianjur, dengan catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai Pasal 63 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
Pasal itu berbunyi:

(1) Penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kimpoi atau pernah kimpoi wajib memiliki KTP-el

https://kumparan.com/@kumparannews/m...-cianjur-hoaks

Yang satu membenarkan yang satu bilang hoax, ntar yang satu nya keheranan, yang satu nya lagi Kaget, yang satu nya lagi membolehkan, ntar yang satu nya lagi membatalkan
Gitu aja terus sampe mobil esemka juara F1
Dasar rezim kentir