Pasuruan - Seorang anak berusia 8 tahun di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menjadi mangsa predator seks. Anak tak berdosa itu jadi korban kejahatan seksual Basori, kakek penjual bakso berusia 60 tahun.

"Aksinya dilakukan di kamar mandi musala tak jauh dari rumah korban," kata Kapolsek Kraton AKP Masroni kepada detikcom saat dikonfirmasi, Kamis (10/1/2019).

Perbuatan bejat Basori dilakukan, 6 Januari lalu sekitar pukul 13.30 WIB. Saat korban bemain bersama temannya, ia mendatanginya.

Basori membujuk korban agar mau diajak ke kamar mandi musala. Untuk menarik korban, Basori memberikan uang Rp5000.

Di kamar mandi, korban diminta berbaring dan buka baju hingga tanpa busana. Setelahnya, Basori menggesek-gesekkan kelaminnya ke organ intim korban.

Setelah itu, tanpa merasa berdosa Basori kembali berkeliling jualan bakso. Korban pulang sendiri ke rumahnya.

"Sampai di rumah korban menderita panas dingin. Orang tua korban akhirnya tahu apa yang terjadi setelah korban bercerita. Tak terima, mereka lapor ke polsek," terang Masroni.

Tak lama berselang, polisi mengamankan Basori. Kepada polisi, ia mengakui perbuatannya dan sudah lama memendam hasrat ke korban.

"Pengakuan tersangka, dia sudah menyetubuhi. Tapi untuk memastikan masih menungu hasil visum," jelas Kapolsek.

Kasus kejahatan seksual pada anak ini kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Pasuruan.
(fat/fat)

cabul nikmat di musala


memang paling enak melakukan kegiatan2 di mushola atau di masjid

kenikmatannya pasti jadi berlipat2 dari pada melakukan kegiatan2 di tempat lain



bukan masalah mau cabul di mushola,
yg jadi masalah cuma di kasih 5000, padahal beli semangko bakso aja, tidak cukup