Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nyairaraAvatar border
TS
nyairara
Polisi: Rekaman Hoaks Surat Suara Autentik Relawan Prabowo


Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Polri mengonfirmasi telah menangkap Ketua Umum Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden, Bagus Bawana Putra (BBP) terkait kasus pembuatan konten berita bohong (hoaks) berisi kabar tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Rachmad Wibowo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan loboratorium forensik dinyatakan bahwa rekaman suara terkait hoaks tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 sudah dicoblos di Tanjung Priok autentik milik BBP. 

"Sudah pemeriksaan dan scientific identification dan autentik suara BBP," kata Rachmad saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (9/1).

Di tempat yang sama, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan penangkapan BBP dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian proses penyidikan, seperti pemeriksaan terhadap tiga tersangka sebelumnya dan pendalaman terhadap barang bukti yang telah dikumpulkan.

"Kasus ini terungkap dari berbagai macam teknik, termasuk hasil pemeriksaan tiga tersangka awal yang sudah diperiksa," ujar Dedi.

BBP merupakan tersangka keempat dalam kasus ini. Sebelumnya, polisi sudah menetapkan tiga tersangka, yakni HY, LS, dan J. Ketiga orang tersebut diduga berperan dalam menerima konten hoaks tanpa mengonfirmasi kebenaran isi konten dan langsung menyebarkannya melalui akun Facebook. 

Tersangka kemudian menyebarkannya di percakapan grup dalam aplikasi WhatsApp. Meski ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya tidak ditahan.

Hoaks kontainer surat suara memancing gaduh publik. Sejumlah elite di dua poros pilpres saling tuding.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku telah melakukan identifikasi dan penelusuran akun yang menyebarkan hoaks.

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan hasil identifikasi menunjukkan bahwa hoaks tujuh kontainer surat suara pertama kali muncul pada 1 Januari 2019 pukul 23.35 WIB lewat media sosial.

Selanjutnya, informasi mengenai tujuh kontainer surat suara yang belum tercoblos tersebar ke sejumlah akun. Kemkominfo sendiri telah menyerahkan hasil identifikasi dan temuan analisis dari Mesin AIS Sub Direktorat Pengendalian Ditjen Aptika ke pihak Bareskrim Polri pada Kamis (3/1) pukul 15.00 WIB.






Waspada dan Jauhi....!!!!!
Diubah oleh nyairara 09-01-2019 15:13
10
4.2K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan