i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Tsunami Tanpa Peringatan Gempa Pernah Terjadi
Sejarah terus berulang. Hanya manusia yang tidak mau belajar dari sejarah yang akan terjerumus kedalam lubang yang sama!

Baru-baru ini kita semua dikejutkan dengan kejadian tak terduga, musibah Tsunami Selat Sunda yang menelan korban saudara-saudara kita, yang semua tidak menyadari sejak awal karena tak adanya peringatan dini Gempa dan Tsunami.

Musibah Tsunami ini memporakporandakan semuanya diwilayah yang terdampak. Semua saudara kita menjadi korban, tanpa memandang suku, agama, pangkat, jabatan, dan status.

Berdasarkan komunikasi antara tetangga ane melalui handphone yang sempat ane dengar, mereka disana sampai bermalam dibukit-bukit tanpa persiapan lagi karena kepanikan yang luar biasa. Dan mereka juga tidak tahu kejadian yang sesungguhnya karena apa. Bagi mereka, kalau ini hanya gelombang tinggi, kenapa gelombang itu menerjang demikian dahsyat dan tinggi gelombangnya.

Lalu kita bertanya-tanya, apakah kejadian tsunami tanpa adanya gempa itu bisa disebut umum dan kejadian biasa? Untuk menghindari kaum cucokmologi yang menghubung-hubungkan hal ini dengan situasi politik di Indonesia, ternyata inilah penjelasannya.

1. Kejadian Serupa Pernah Terjadi di Pangandaran.



Tanggal 17 Juli 2006, Pangandaran diterjang tsunami tanpa peringatan sama sekali. Ini 2 tahun setelah Aceh diterjang gempa dan tsunami hebat. Pada kejadian tsunami Pangandaran itu, 668 orang dinyatakan menjadi korban meninggal. 65 dinyatakan hilang (kemungkinan besar juga meninggal), dan sebanyak 9.299 orang menderita luka-luka.

Sebagian besar masyarakat disana tidak merasakan adanya gempa. Dan tsunami tidak selalu didahului dengan penampakan air laut yang surut. Sementara di Pangandaran, tsunami datang saat air laut memang sedang surut. Dan gelombang air laut Pantai Selatan memang terkenal besar dan tinggi. Terlambat! Gelombang tsunami setinggi 21 meter sudah menyapu semuanya.

Jadi sebenarnya 12 tahun yang lalu, di wilayah yang sama telah ada kejadian serupa yang lebih dahsyat, tapi BMKG entah mengapa, tidak belajar dari kejadian sebelumnya.

2. Tsunami New Jersey, Amerika Serikat,
13 Juni 2013.



Tanggal 13 Juni 2013, wilayah tepi pantai New Jersey, Amerika Serikat, porak poranda akibat tsunami yang tidak didahului gempa. Berdasarkan penelitian pihak National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), gelombang tsunami itu ternyata diakibatkan oleh badai besar di lautan. Gelombang tsunami jenis ini biasa diaebut Meteotsunami.

3. April 2018, Kajian Tentang Tsunami Besar di Kawasan Pandeglang, Banten.

Bulan April 2018, ternyata BPPT telah memperingatkan akan potensi tsunami setinggi 57 meter yang bisa menerjang kawasan tersebut. Dan itu berdampak juga terhadap pulau Jawa bagian Barat, termasuk wilayah Jakarta. Wilayah Jakarta yang terdampak potensi tsunami 57 meter ini adalah Jakarta Utara.

Hasil kajiannya bersifat akademis awal dari simulasi model komputer menggunakan sumber tsunami dari gempa bumi di tiga titik potensi gempa bumi megathrust, Enggano, Selat Sunda, dan Jawa Barat bagian Selatan.
Skenario terburuknya itu (total ada enam skenario), jika gempa terjadi secara bersamaan di tiga titik potensi gempa, dan dengan skala tertinggi, 9 skala richter (SR). Skenario ini apabila dibuat simulasi permodelan, maka akan menimbulkan tsunami yang dahsyat.

Jadi, bersiaplah.
Sumber utama:
kompas.com
Serta ditambah sumber lain untuk referensi.




Diubah oleh i.am.legend. 23-12-2018 13:01
8
11.4K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan