Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Tetangga Jokowi di Solo Dukung Prabowo


Pertarungan di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sepertinya akan lebih seru dibanding lima tahun lalu. Pasalnya, usik-mengusik daerah kekuasaan lawan semakin terpampang nyata.
 
Tim Badan Pemenangan Daerah (BPN) Prabowo-Sandi akan mendirikan markas pemenangan yang disebut sebagai pos pertempuran di Solo. Pembuatan kantor pemenangan Prabowo-Sandi serta posko-posko di Jawa Tengah memang sudah dipersiapkan dan bukan wacana.
 
Terlebih, pada 1 Juli 2018, seruan 2019 Ganti Presiden mewarnai kegiatan jalan sehat umat Islam Solo Raya yang diselenggarakan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) di Solo, Jawa Tengah.
 
Salogan #2019GantiPresiden merupakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidakperpihakan, dan ancaman terhadap kedaulatan serta krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI. (Sumur)
 
Pos itu akan dibuat di 4 lokasi. Salah satunya berada di dekat rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Surakarta. Sementara itu untuk 3 tempat lainnya, yang menentukan adalah Badan Pemenangan Nasional (BPN). Meski demikian, banyak tawaran dari relawan di Solo untuk menempati bangunan yang mereka miliki.
 
Empat posko tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi rapat koordinasi hingga logistik, karena Jawa Tengah kini menjadi salah satu fokus tim Prabowo-Sandi.
 
Empat posko yang disebut juga sebagai pos pertempuran akan aktif mulai Januari 2019. Tim Pemenangan menyebut, Prabowo maupun Sandi akan sering ke Jawa Tengah dan mendatangi daerah bahkan hingga ke pelosok. (Sumur)
 
Selain itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar kembali menegaskan bahwa kubunya tetap akan mendirikan posko pemenangan di Jawa Tengah, salah satunya di Solo.
 
Selama ini, Jawa Tengah masih dikenal sebagai 'kandang Banteng', Sepertinya tim Prabowo-Sandi ingin membangunkan banteng yang sedang tidur.
 
Hal itu dapat dilihat dari Pilpres 2014, PDIP mendominasi perolehan suara di Jateng. partai berlambang banteng moncong putih itu meraih 4.295.598 suara. Sedangkan di Pilpres, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan 12,9 juta suara sah, dan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mengantungi 6,4 juta suara sah.
 
Di Jateng, pemilih generasi tua atau generasi X adalah termasuk kategori pemilih ideologis, trah Soekarnoisme dan marhaenisme menjadi pertimbangannya dalam memilih. Masyarakat Jawa Tengah khususnya generasi X ini sangat terikat dengan sejarah dan kedekatan dengan Soekarno dan partai PDIP.
 
Akan tetapi, tim BPN Prabowo-Sandi tak gentar. Menurut Dahnil banyak kelompok nasionalis-marhaenis yang mendukung Prabowo-Sandiaga. Sebab, saat ini kebijakan pemerintah yang dibuat Jokowi dinilai tidak marhaenis.
 
Lagi pula, hal itu tak menyalahi aturan dalam berdemokrasi. Tak ada peraturan yang melarang untuk membuat posko pemenangan di basis suara atau bahkan di daerah tempat tinggal lawan. (Sumur)
 
Melawan incumbent di kandangnya mungkin berat, tetapi bukan tidak mungkin incumbent kalah. Sebab, dinamika politik terkadang memang sulit diprediksi, termasuk hasilnya. Boleh jadi yang diunggul-unggulkan sejak awal malah menuai hasil tak sesuai harapan, kalah. Fakta seperti ini bukanlah sesuatu yang mustahil dalam dunia politik.
 
Bahkan tetangga Jokowi di Solo bersedia menyiapkan rumah mereka untuk posko pemenangan Prabowo-Sandi. Kalau seperti ini, masihkah Jokowi menjadi ‘primadona’ bagi warga Solo?
0
3.6K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan