INILAHCOM, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan masih maraknya perbuatan korupsi tidak bisa serta merta langsung ditarik sebagai kesalahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya kan kita bisa lihat, korupsi ada dimana sih sekarang? Korupsi ada di pemerintahan daerah, nah relatif korupsi di kementerian kan ndak ada. Ndak ada maksudnya enggak seperti yang ditunjukkan para bupati dan seterusnya," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Menurut dia, apabila dikaitkan dengan konteks otonomi seperti sekarang ini maka hal tersebut pemegang otoritas adalah para kepala daerah. Sehingga, bukan berarti semua diurusi oleh pemerintah pusat mengingat konteksnya berbeda.

"Jadi indikatornya kalau kementerian banyak itu, presiden bisa dilihat ada sebuah yang salah dalam leadership. Tapi yang terjadi rata-rata di DPR, kabupaten, wali kota, enggak ada masalah. Ngerti ya? Jadi enggak langsung, oh ini presiden. Ndak," tandasnya.

Untuk diketahui, calon Presiden Prabowo Subianto dalam acara 'The World in 2019 Gala Dinner' di Singapura mengklaim maraknya korupsi itu bisa diibaratkan penyakit kanker stadium 4.

https://nasional.inilah.com/read/det...terian-korupsi

Prabocor dengan segala hoaks nya.pabrik hoaks koalisi prabohong!