jpnn.com, JAKARTA - Setelah berbulan-bulan melancarkan manuver, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik akhirnya gagal mewujudkan ambisinya jadi wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno. Pasalnya, Gerindra memutuskan untuk menepati kesepakatan awal, yakni menyerahkan jabatan tersebut ke PKS.

Keputusan itu diumumkan setelah perwakilan kedua partai bertemu di kantor DPD Gerindra DKI, Jakarta Pusat, Senin (5/11).

"Hasil tadi ya kita menyepakati bahwa kursi itu (Wagub DKI) dimandatkan kepada PKS," tegas Ketua DPW PKS DKI Jakarta Shakir Purnomo di kantor DPD Gerindra DKI, Jakarta Pusat, Senin (5/11).

Dengan percaya diri, Shakir akan tetap memajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai calon wakil gubernur DKI. Tetapi, sebelum diserahkan, Shakir menyampaikan sepakat membentuk badan fit and proper test untuk menentukan nama-nama yang sesuai dengan kriteria kedua partai.

"Kami sepakat untuk membuat satu badan untuk fit and proper test. Nama yang akan disampaikan fit and proper test itu adalah namanya dari PKS. Itu ada dua nama dari PKS, bisa jadi yang di-fit and proper bisa aja lebih dari empat," ungkapnya.

Kesepakatan ini dibenarkan oleh Taufik. Dia menegaskan akan mengamankan keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Gerindra DKI Jakarta akan mengamankan kebijakan Ketua Umum (Gerindra) Pak Prabowo berkaitan dengan pemilihan wakil gubernur DKI," terang Taufik tak bersemangat.(ce1/rgm/JPC)




gagal maning son