TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poempida Hidayatulloh ikut bereaksi terkait ucapan "Tampang Boyolali" dalam pidato calon presiden Prabowo Subianto di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Poempida mengatakan, dirinya orang Boyolali dan tak pernah diusir dari mana pun.
"Saya orang Boyolali, nggak pernah diusir dari mana pun lho," kata Poempida Hidayatulloh dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Minggu (4/11/2018).

Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ini mengungkapkan dirinya masih keturunan Mangoensoedharmo Boyolali beralamat di Jalan Teratai Pulisen.

"Saya Keturunan Mangoensoedharmo Boyolali, itu Mbah Buyut saya. Beliau beserta istrinya dimakamkan di Bonoloyo Solo," kata Poempida Hidayatulloh.

Apa yang dikatakan Prabowo Subianto menurut Poempida Hidayatulloh bisa saja maksudnya hanya sekadar bercanda.

"Tapi kalau saya melihatnya saat ini sudah tidak relevan lagi menggunakan idiomatika yang berkorelasi dengan perendahan seseorang baik secara perorangan maupun kolektif. Apalagi di forum resmi. Walaupun untuk alasan bercanda sekalipun," ujar Poempida Hidayatulloh.

Dalam konteks membangkitkan semangat bangsa, kata Poempida Hidayatulloh, justru edukasi bahwa wibawa orang Indonesia pun harus selalu diangkat setinggi-tingginya.
"Purchasing Power Parity kita di dunia ada di peringkat 8. Di atas Saudi Arabia. Maka tidak heran jika di Eropa banyak orang penjual souvenir bisa berbahasa Indonesia. Karena tahu kalau turis Indonesia itu berpotensi untuk membeli dagangan mereka," jelas Poempida Hidayatulloh.

Ini artinya menurut Poempida Hidayatulloh, bahwa keadaan orang Indonesia tidak seburuk yang diceritakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu.

"Jika maksudnya membangkitkan emosi dengan keadaan yang ada, toh nampaknya emosi yang timbul jadi berbeda," ujar Poempida Hidayatulloh.

Ucapan 'Tampang Boyolali' yang diungkapkan oleh calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi viral di media sosail.
Baca: Sudah 4 Hari Achin Datang dari Bangka Belitung Mencari Bosnya, AKBP Sekar Maulana Korban Lion Air

Prabowo Subianto dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pria bernama Dakun yang mengaku berasal dari Boyolali pada Jumat (2/11/2018) malam.

Muannas, kuasa hukum Dakun menjelaskan bahwa kliennya melaporkan Prabowo karena ucapan 'Tampang Boyolali' dalam pidatonya di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini"

Itulah kutipan kalimat dalam pidato Prabowo yang dipermasalahkan oleh Dakun.
Menurut Muannas, hal tersebut tidak pantas diucapkan meskipun kalimat itu dilontarkan di depan para pendukung Prabowo.

http://m.tribunnews.com/nasional/2018/11/04/poempida-hidayatulloh-saya-orang-boyolali-nggak-pernah-diusir-dari-mana-pun

Mulut prabolot memang busuk, sebusuk otaknya. Nggak ada bagus2nya yg keluar dr bacodnya. Bukan kali ini saja dia merendahkan orang/kelompok/kaum tertentu. Sakit tuh orang.