jpnn.com, JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang bertarung pada Pilpres 2019 telah mengeluarkan puluhan miliar rupiah dana kampanye sejak 23 September lalu. Namun, kebanyakan uang itu berasal dari Sandiaga, Prabowo, dan Gerindra.

Sementara untuk partai koalisi lainnya masih belum mengeluarkan dana. Data ini sesuai dengan yang dirilis Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono, dari 23 September hingga 22 Oktober 2018, dana kampanye yang keluar mencapai Rp 31,74 miliar.

Selain dari pasangan calon dan Partai Gerindra, dana itu berasal dari sumbangan perseorangan Rp 10.050.000, sumbangan kelompok sebesar Rp 2.570.000.

"Paling penting di sini yang bisa saya highlight adalah sumbangan dari perseorangan dan kelompok,” kata Thomas di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).

Thomas mengakui jumlah sumbangan belum signifikan, namun hal itu menunjukkan adanya upaya masyarakat memberikan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dukungan tersebut muncul setelah Prabowo dan Sandiaga Uno turun langsung menyapa masyarakat beberapa waktu belakangan.

"Jangan diihat dari segi jumlah nominal tapi ini adalah Pak Sandi ke bawah, Pak Prabowo ke bawah, datanglah dana ini dari masyarakat. Ada pergerakan seperti itu dan kami sangat antusias," kata Thomas.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPN, pada September 2018, Calon wakil presiden Sandiaga Uno diketahui telah memberikan sumbangan dana kampanye sebesar Rp 1,27 miliar.

Kemudian pada Oktober 2018 mantan Wakil Gubernur DKI itu memberikan Rp 25,3 miliar.

Sementara, Prabowo memberikan Rp 1 miliar pada September 2018 dan Rp 2,76 miliar pada Oktober 2018.

Sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan Partai Gerindra sebesar Rp 1,38 miliar. Kemudian untuk partai koalisi lain masih belum mengeluarkan dana untuk kampanye.

https://www.jpnn.com/news/prabowo-sandiaga-dapat-sumbangan-dana-kampanye-rp-12-juta

Muke gile. Kampret seindonesia cuman nyumbang 12 jute. Ternyata kampret2 busuk bacodnya doang gede. Disuruh nyumbang ogah.