Ini peringatan bagi orang tua agar tidak memaksakan kehendak soal perjodohan anak. Di Kabupaten Sarolangun Jambi, seorang siswi pelajar bernama Nurul Aini (17), warga kampung Surau Batu RT 12, Desa Penegah, Kecamatan Pelawan, Sorolangun, Jambi nekat bunuh diri hanya gara-gara menolak dijodohkan orang tuanya.

Siswi kelas II SMK 7 Sarolangun itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia menjerat lehernya menggunakan kain jilbab warna merah milik ibunya dan diikatkan di ventilasi kamarnya. Perbuatan nekat itu dia lakukan di dalam kamarnya sekitar pukul 05.00 WIB pagi, Jumat (12/10/2018). Sebelumnya korban sempat keluar kamar pada pukul 04.30 untuk berwudlu dan melaksanakan sholat Shubuh. Korban sempat terlihat mengambil jilbab warna merah dari kamar ibunya. Ketika ditanya ibunya untuk apa jilbab itu, korban menjawab untuk dipakai sholat. Ibunya sempat curiga, tumben sekali dia sholat pakai jilbab ibunya, biasanya ia menggunakan mukenah di kamarnya sendiri untuk sholat. Setelah itu dia kembali masuk ke kamarnya. Terangnya

Kapolres Sarolangun AKBP Mintarjo melalui Kabag Ops Kompol Eduar Padede didampingi Kasat Reskrim AKP Sunhot Silalahi menyebutkan, korban pertama kali ditemukan ibunya pada jam 07.00, bernama Marwi yang awalnya hendak membuka pintu kamar korban, karena saat dipanggil untuk berangkat sekolah korban tidak menyahut. Ibu korban lalu mencoba masuk, tapi tidak bisa karena terkunci dari dalam. Takut hal buruk terjadi. Lalu, kamar korban d
ibuka secara paksa. Saat pintu terbuka, Marwi terkejut melihat anaknya tergantung dan tidak bernyawa lagi dengan lidah menjulur dan meneteskan air liur dari mulutnya, sementara lehernya terlilit jilbab merah yang diikatkan di ventilasi kamarnya. Dibawahnya terdapat kursi pink yang sudah roboh. “Korban kemudian dimakamkan secara baik-baik pada hari itu juga sekitar jam 11.00,” tambah Eduard.

Soal penyebab korban mengantung diri, Eduard mengatakan, menurut informasi yang diterima pihak kepolisian dari warga sekitar, korban gantung diri karena tidak mau dijodohkan orang tuanya. “Menurut warga sekitar korban mau dijodohin orang tuanya dengan Pria yang jauh lebih tua dari korban, dan itu pun tak lama lagi,” katanya. Korban juga meninggalkan surat wasiat yang berisi "Aku sudah punya pacar yang aku sayang, Aku lebih baik mati daripada menikah dengan orang yang tidak aku cintai". Diduga karena tidak setuju dengan pilihan orang tuanya, korban akhirnya nekat gantung diri.(*)

SUMBER


Cukup Siti Nurbaya