Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Memanjangkan usia museum tertua

Museum Radya Pustaka tampak depan di Solo, Jawa Tengah, 1983.
Rabu kemarin, bukan seperti biasanya. Museum Radya Pustaka tetap terkunci. Menurut pedagang di seputar museum, hari itu bukan jadwalnya museum itu tutup. Hari berikutnya masih juga tutup. Anggota Komite Museum Radya Pustaka, KGPH Dipokusumo menjelaskan, pegawai museum telah izin untuk tidak masuk kerja pada Rabu. Namun pada Kamis rupanya pegawai masih tidak hadir. Padahal di situsnya dipampang, hari dan waktu buka museum itu Selasa hingga Minggu pukul 08.30 - 14.00. Jumat, hanya buka sampai pukul 11.30.

Tutupnya museum selama dua hari ini disebabkan masalah keuangan yang dihadapi pengelola museum. Pengelola kesulitan untuk membayar gaji karyawan sejak Januari 2016. Museum ini biasanya menerima dana hibah dari pemerintah untuk menopang operasinya. Namun, sejak ada aturan tentang dana hibah harus berbadan hukum, mereka kesulitan. "Museum itu belum berbadan hukum, istilahnya paheman," kata Dipo saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis.

St Wiyono, salah satu anggota Komite Museum Radyapustaka menyatakan, masalah keuangan itu terjadi lantaran kebijakan baru pemerintah mengenai dana hibah. Pemerintah hanya bisa menyalurkan dana tersebut untuk lembaga berbadan hukum. Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyebut, penerima dana hibah harus berbadan hukum.

Sedangkan Radyapustaka belum menjadi lembaga berbadan hukum. Wiyono meminta pemerintah segera mencari jalan keluar. "Bulan depan kami sudah tidak mampu membayar listrik," ujarnya seperti dikutip Detik.com.

Jika dana hibah ini cair, masalah tak sepenuhnya tuntas. Pasalnya, dana hibah hanya cukup untuk menutupi ongkos operasional rutin seperti gaji 12 karyawannya, pembayaran listrik serta pengeluaran rutin lainnya. "Kami tidak bisa mendanai program atau kegiatan lain," kata Wiyono. Program digitalisasi naskah bisa terhenti. Sejak awal 2015, dari sekitar 400 naskah kuno koleksi, baru 70 naskah telah di digitalisasi.

Pemasukan dari penjualan tiket tak bisa menutupi ongkos operasional. Dengan harga tiket masuk Rp5000, dan rata-rata pengunjung 200 orang, maka secara kasar hanya masuk uang sejuta rupiah tiap museum buka. Sedangkan dana hibah Rp300 juta diajukan, belum juga turun. "Pemerintah seharusnya bertanggungjawab, pemerintah kan bisa bantu melalui cagar budaya," kata Dipo.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kota Solo, Rakhmat Sutomo, menyatakan bahwa Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo telah memberi disposisi terkait proposal yang diajukan pengelola Museum Radya Pustaka.

Saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo tengah memverifikasi proposal yang diajukan dan segera mencairkan biaya yang dibutuhkan. "Biaya operasional tetap harus dicairkan. Tetapi prosesnya harus dipilah di Disbudpar yang merupakan penanggung jawabnya," ujarnya seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.

Kepala Disbudpar Kota Solo, Eny Tyasni Suzana, menuturkan proses pencairan dana bantuan harus lengkap secara administrasi.

Menurut data direktori museumindonesia.com, Radya Pustaka dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV, pepatih dalem pada masa pemerintahan Pakubuwono IX dan Pakubuwono X. Awalnya museum itu menempati Panti Wibawa di Kompleks Kepatihan. Pada 31 Januari 1913, Museum Radya Pustaka pindah ke kawasan Sriwedari, di Jalan Slamet Riyadi No 275 Solo, merupakan museum tertua di Indonesia.

Ada juga koleksi benda peninggalan sejarah, khususnya Jawa seperti arca, patung kuno, artefak, senjata tradisional, wayang, batik, naskah kuno dan lainnya. Beberapa arca batu dan perunggu dari zaman Hindu dan Buddha. Koleksi keris kuno dan berbagai senjata tradisional, seperangkat gamelan, wayang kulit dan wayang beber, koleksi keramik dan berbagai barang seni lainnya yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.

Museum Radya Pustaka menyimpan kloleksi buku-buku budaya dan pengetahuan sejarah, seni dan tradisi, serta kesusastraan baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun bahasa Belanda. Antaranews.com mencatat, ada koleksi 460 wayang, 140 arca batu, 162 unit gamelan Jawa, 363 tosan aji, 373 naskah kuno, 1.054 naskah Jawa cetak, 609 buku berbahasa Belanda dan 513 buku berbahasa Indonesia.

Dengan koleksinya, tak heran jika museum ini menarik peminat benda kuno dan cagar budaya. Museum ini memang pelik. Sembilan tahun lalu, polisi terpaksa menyegel dan menghentikan operasional museum ini. Pasalnya, ada lima arca yang dipajang ternyata, palsu. Arca aslinya dicuri dan dijual Rp270 juta per buah. Arca tersebut adalah arca Agustya, arca Durga Mahesa Sura Madini, arca Durga Mahesa Sura Madini II, arca Siwa, dan Arca Mahakala.

Tiga pengelola museum, termasuk Kepala Museum Kanjeng Raden Tumenggung Dharmodipuro ditangkap polisi. Arca-arca itu akhirnya ditemukan di rumah pengusaha berinisial HS di Jakarta. Mereka akhirnya divonsi 14 bulan.

Walau dirundung oleh perkara, pengelola tetap rajin memompa jantung museum agar menarik dan bisa hidup dengan panjang usia. Dua tahun lalu, mereka membuka layanan Pakuwon. Layanan ini buat mereka yang mengetahui hari baik dalam penanggalan Jawa, yang dipercaya bisa melancarkan hajat mereka. Misalnya saat akan mendirikan rumah, menggelar pernikahan, memulai usaha, dan lainnya.

Awal tahun ini, layanan serupa dibuka. Namanya "Ramalan Zodiak Berdasarkan Primbon Jawa". Layanan ini guna menarik lebih banyak kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun dalam negeri.

Koordinator MItra Museum Radya Pustaka Solo Ronggo Djati Sugiatno menerangkan, ramalan ini akan melayani mengenai perbintangan, sampai mencari hari baik untuk orang punya hajat seperti pernikahan, mendirikan rumah, membuka usaha dan lain-lain. Para petani yang mau memulai menanam padi, jagung dan lainnya, bisa juga membuka ramalan dalam "Buku Among Tani dengan tulisan Bahasa Jawa tahun 1870,".

Tapi usaha itu belum sesuai harapan. Sejak Januari lalu, para pekerja museum belum gajian. Usia Radya Pustaka terancam putus di jalan.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-museum-tertua

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ahok klaim selamatkan Rp4,15 triliun dari KUA-PPAS 2016

- Jakarta terancam krisis lahan pemakaman

- Kenapa harus lapor SPT pajak?

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan