Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

venomwolfAvatar border
TS
venomwolf
Rupiah Terus Melemah, Dahnil Anzar Tawarkan Solusi yang Bisa Dilakukan Pemerintah
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal pelemahan nilai tukar rupiah.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Sabtu (6/10/2018).

Dahnil menuliskan dalam kicauannya, pelemahan nilai tukar rupiah diperkiraan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018.

Ia lantas menyoroti soal pernyataan pemerintah yang menyebutkan bahwa kondisi rupiah saat ini baik-baik saja.

• Rupiah Kembali Melemah, Para Tokoh Sebut Baru Permulaan hingga Kaitkan dengan Ratna Sarumpaet

Dahnil juga menawarkan solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi pelemahan rupiah ini.

"Pelemahan nilai tukar rupiah, yang saat ini sudah di angka Rp 15.196, diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
Banyak yang khawatir. Namun pemerintah, kerap menyatakan kondisi rupiah saat ini baik-baik saja. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan. #rupiah

Pernyataan pemerintah yg menyampaikan rupiah baik-baik saja, bisa dipahami sebagai upaya untuk meyakinkan perbankan. Agar tidak bergejolak.
Ironisnya, pernyataan pemerintah tersebut sulit untuk dipercaya oleh perbankan.
Bahkan oleh perbankan dalam negeri sendiri. #rupiah
Perbankan dalam negeri sendiri ragu.

Sebagai contoh, forward exchange rate BCA saat ini adalah Rp 15.400 untuk 3 bulan ke depan, Rp 15.590 untuk 6 bulan ke depan.
Artinya, upaya pemerintah gembar-gembor mengkampanyekan situasi saat ini 'aman', tidak memiliki pengaruh signifikan. #rupiah

Pertanyaannya,kenapa pernyataan pemerintah tidak berhasil mendapatkan sentimen positif dari perbankan?

Jawaban singkatnya,sebab upaya yang saat ini dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi depresiasi nilai tukar rupiah, Artifisial, kosmetik, tidak menyentuh akar masalah sesungguhnya #rupiah

• Ronnie Higuchi Rusli: Jika Rupiah Menyentuh Rp 15.500, maka akan Cepat Bergerak ke Rp 16.000

Langkah-langkah kosmetik yang dilakukan, misalnya via pembatasan impor 1.147 komoditi yang dampaknya kecil.

Atau dengan intervensi BI yang telah menguras cadangan devisa kita sebanyak 12,3 miliar Dollar (184,5 triliun Rupiah) sejak awal tahun 2018 untuk menjaga nilai Rupiah. #rupiah

Maka tawaran solusi yang bisa dilakukan.
Pertama, pemerintah mestinya menaikkan pajak komoditas-komoditas yang memiliki porsi besar dalam impor kita, seperti impor baja dari Cina serta produk otomotif dari Jepang, jadi bukan hanya menaikkan pajak barang-barang perintilan #rupiah

Kedua, mengurangi ambisi pertumbuhan agar defisit segera turun drastis.

Ini bisa diwujudkan dengan menunda proyek-proyek infrastruktur non-prioritas yang didanai utang dalam denominasi dollar.

Jika konsisten, cara ini akan membantu menenangkan gejolak Rupiah #rupiah

Berikutnya adalah secara serius mengurangi defisit perdagangan migas yg selama ini terus memberikan tekanan berat pada Rupiah.

Defisit perdagangan migas kita tahun 2017 sudah minus 12 miliar Dollar (180 triliun Rupiah) dan terus merangkak naik #rupiah

Bahkan 70 persen defisit neraca berjalan kita berasal dari defisit migas ini.
Kita perlu bergerak cepat untuk menerapkan kebijakan konversi energi kendaraan bermotor (migrasi BBM ke BBG, biofuel dan listrik) serta insentif dan percepatan bagi pemain energi terbarukan #rupiah," tulis Dahnil.


Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kontan.co.id, nilai tukar rupiah terus-menerus terkoreksi di pekan pertama di bulan Oktober hingga melewati angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah semakin tertekan hingga penutupannya di pasar spot, Jumat (5/10/2018), pada level Rp 15.184 per dolar AS atau terkoreksi tipis 0,03% disebabkan oleh berbagai sentimen eksternal.
Diketahui, dalam sepekan rupiah sudah terkoreksi sebanyak 1,88%.

Sementara itu, rupiah di kurs tengah versi Bank Indonesia (BI), tercatat melemah 0,32% menjadi Rp 15.182 per dolar AS.
Tidak berbeda jauh dengan pasar spot, rupiah juga terkoreksi 1,70% hanya dalam waktu satu minggu.
Diberitakan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut ada dua hal yang menyebabkan rupiah berada di posisi Rp 15.000 per dolar AS.

Menurutnya, perbaikan perekonomian AS dan perang dagang yang terjadi antara China dan AS menjadi faktor penyebab rupiah merosot.
"Ekonomi Amerika entah bagaimana itu memang bagus, heran kita ya kan, jadi ekonomi memang bagus itu satu. Kemudian yang kedua kelihatannya perang dagang ini sudah enggak bisa direm dan ini akan jalan dan makin mengenai masing-masing negara," ujar Darmin.

Kedua hal yang disebutkan menurut Darmin berimbas pada ketidakstabilan ekonomi global dan turut mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Darmin juga menyebut dirinya tidak yakin jika ketidakstabilan ekonomi global bisa berakhir di kuartal I 2019.
"Itu akan jalan terus malah. Kalau tadinya dibilang paling kuartal pertama tahun depan (berakhir), kayaknya enggak," pungkas Darmin.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

http://wow.tribunnews.com/2018/10/06/nilai-tukar-rupiah-terus-melemah-dahnil-anzar-tawarkan-solusi-yang-bisa-dilakukan-pemerintah?page=all

https://metaonline.id/apa-yang-akan-terjadi-kalau-1-dolar-jadi-16-ribu/


https://m.wartaekonomi.co.id/berita198029/pelemahan-rupiah-akibatkan-harga-kedelai-impor-naik.html



menteri2 kodok aja ga yakin gmana rakyat bisa yakin? emoticon-Traveller
1
2.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan