Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap mengeluarkan kebijakan baru untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global.

Menkeu mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan bea dan cukai terkait perkembangan impor barang dan implikasinya terhadap neraca pembayaran dan defisit transaksi berjalan.

"Kami lakukan formulasi kebijakan, apakah insentif atau dari sisi meningkatkan ekspor kita. Dengan ekonomi global yang kuat, kesempatan ekspor ada. Kami akan dukung daya kompetisi kita. Kami harap dunia usaha merespon," kata Sri Mulyani, Jumat (5/10/2018).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan pihaknya sangat mengharapkan adanya bauran kebijakan baru untuk mengatasi pelemahan kurs rupiah yang terus terjadi.

Shinta menyebutkan, pemerintah perlu mendorong lebih banyak penggunaan valuta asing (valas) selain dolar AS untuk kegiatan ekspor dan impor. Terlebih, Indonesia sudah memiliki perjanjian currency swap agreement dengan beberapa negara.

"Pemerintah perlu mendorong penggunaan valas selain USD untuk transaksi perdagangan karena saat ini kita punya perjanjian currency swap agreement dengan China, Thailand dan Malaysia," ujar Shinta kepada CNBC Indonesia.

Selain itu, sebelumnya Shinta juga telah mengingatkan pemerintah agar mulai berani mempertimbangkan kebijakan yang tidak populis, yakni menaikkan harga BBM.

Dia meyakini defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia bisa lebih turun dengan adanya kenaikan harga bahan bakar, yang otomatis akan menurunkan konsumsi BBM masyarakat dan pada akhirnya mengurangi impor minyak RI.

Kendati demikian, dia menyadari bahwa kondisi politik saat ini cukup sulit untuk menerapkan kebijakan tersebut. Terlebih, pemilu presiden 2019 sudah di depan mata.

"Kenaikan BBM akan sulit dalam keadaan saat ini," pungkasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20181005192923-17-36286/sri-mulyani-siap-keluarkan-kebijakan-ini-harapan-pengusaha

Pengusaha minta naekin bbm dan ex-im pake selain dollar

Kalo bbm jadi naek itu nanti hoax tidak ya?