Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ffernando69Avatar border
TS
ffernando69
[mengenang] Sang Raja Yang Merakyat



2 Oktober 30 tahun silam (1988) Indonesia kehilangan salah satu putera terbaiknya, seorang Raja Jawa (bahkan Nusantara) terakhir yang berkharisma dan diikuti segala sabda serta perintahnya oleh rakyatnya, seorang nasionalis sejati yang rela mengorbankan kehidupan, harta, tahta, bahkan nyawanya demi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, beliau adalah Dorojatun atau yang di Belanda lebih dikenal dengan nama Hengki dan di Indonesia terkenal dengan nama Sri Sultan HB IX (Sultan Hamengku Buwana ke sembilan) yang menghembuskan nafas terakhir di Amerika.


Hamengku Buwono kata Monfries, “kurang berkharisma dan tak jago berpidato seperti Sukarno, kurang lincah seperti Adam Malik, bukan administrator yang ulet seperti Hatta, bukan intelek seperti Sjahrir dan tak bergaya komandan seperti Nasution". Namun Menurut Monfries pula, HB IX memainkan peran penting dalam sejarah di republik ini. Ketika Jakarta semakin berbahaya bagi pemimpin republik, HB IX membuka pintu istananya di Yogyakarta untuk dijadikan pusat pemerintahan Republik Indonesia. Bahkan dia menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk menghidupi pemerintahan yang masih jabang bayi. Saat pemerintah Soekarno membutuhkan seorang lihai mengatasi krisis ekonomi, HB IX diundang untuk mengatasinya.


Beliau adalah penggagas sekaligus sutradara Serangan Oemoem Satoe Maret yang begitu mengagetkan Belanda dan menggemparkan dunia karena mununjukan Indonesia ternyata masih ada. Arsitek dari Selokan Mataram yang membelah kota Jogja hingga karenanya rakyat Jogja lebih sejahtera karena pertanian semakin maju dan yang paling utama terbebas dari kerja paksa Romusha. Bekas menteri pertahanan yang mampu mencegah perang saudara, juga wakil presiden kedua Indonesia yang tak mau menjabat lagi karena tak ingin tangannya berlumur darah seperti sang Presiden yang berkuasa. Beliau adalah Raja yang bahkan rela mengangkat sekarung beras milik rakyatnya, pemimpin yang sama sekali tidak pernah melakukan pencitraan dan tak butuh pujian. Menyerahkan mayoritas tanah Kratonnya demi kesejahteraan rakyat, sangat susah sekali untuk mencari celanya sehingga rakyat sangat mencintainya setulus ia mencintai rakyat, negara, dan kebudayaan Jawa.

ik ben een blijf in de allereerste plaats javaav, setinggi-tingginya aku belajar ilmu barat, aku adalah dan bagaimanapun jua tetap orang Jawa, kata beliau suatu waktu.

Mungkin selama sejarah berdirinya Indonesia hanya beliau, Buya Hamka, Hoegeng, dan pak Hatta pemimpin pemimpin sederhana, tidak serakah, selalu memikirkan dan mementingkan rakyatnya, juga pemimpin yang mungkin paling sedikit cacatnya. Gusti Allah, ampuni segala kesalahan beliau, terima segala amal kebaikanya, lapangkanlah kuburnya, dan kelak masukkan beliau ke surga tertinggiMu. Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afii wa'fuanhu.
itkgid
anasabila
anasabila dan itkgid memberi reputasi
3
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan