Di zaman digital yang serba modern manusia pun selalu berlomba untuk eksis baik di dunia maya maupun di dunia nyata, namun ada yang menarik saat ini yang lambat laun bisa saja tergerus zaman yaitu "buku". Buku konvesional pun sudah mulai berubah menjadi buku digital.



Lemahnya minat baca pada anak-anak generasi milenial bisa membahayakan, mereka banyak tertarik dengan video dibandingkan dengan membaca. Jangan heran bloger pun lari menjadi youtuber bahkan aplikasi berbentuk video iseng pun bertaburan seperti tik tok dan lainnya.

Di tengah gempuran modernisasi global akankah buku tetap menjadi primadona, karena internet pun sudah mudah di akses dimana saja. Membaca pun tak usah harus di buku karena layar kaca smartphone lebih sering di gunakan dibandingkan dengan buku. Bagaimana menurut juragan mungkinkah buku akan menjadi barang langka di masa depan ? Kenyataannya teknologi berkembang dengan pesat, tidak bisa ditahan oleh peradaban detik demi detik dunia berganti kemajuan semakin terlihat, bahkan pola pikir anak zaman sekarang pun lebih kritis dibandingkan agan yang lahir di masa lalu.



Cikal bakal bibit generasi muda saat ini memang terlihat tak bersosialisasi di dunia nyata, tapi faktanya di dunia maya mereka banyak teman hingga ribuan. Inilah zaman tanpa ada batas sekat sosial saling tegur sapa pun lambat laun tersingkir layaknya sebuah buku yang semakin di tinggalkan.

Bayangkan bila buku sudah menjadi digital, maka akan ada pengangguran baru yaitu dunia percetakan yang lari khusus untuk mencetak sablon banner atau baju saja. Bahkan tak ada lagi pena dengan tinta, banyak para penulis pun sibuk berkarya di dunia maya, mereka membuat cerita hanya dengan mengetik pada layar kaca.



Nampaknya kemajuan zaman membuat manusia semakin di mudahkan, inilah dunia modern yang secara perlahan menggerus zaman. Abad berganti manusia pun mati tapi teknologi semakin banyak yang di perbarui, ingin menjadi negara hebat kuncinya di masa yang akan datang adalah mampu menciptakan teknologi yang maju untuk kemudahan rakyatnya hingga growth happines tercipta.



Kembali lagi ke inti kontent yaitu buku, perlukah buku konvesional di masa yang akan datang ? Atau biarkan saja hilang di makan oleh kemajuan ? Monggo yang mau coment ngopi dolo...



c4punk@2018


Referensi

http://lubebahlis10.blogspot.com/201...gital.html?m=1