Berawal dari sang founder yaitu William Rosenberg   yg memiliki keinginan membuka suatu usaha setelah perang dunia II dengan menjual War Bonds  (Obligasi perang) nya sebesar $1,500 dan tambahan $1,000 melalui pinjaman bank. Maka didirikanlah " Industrial Luncheon Services"  yg melayani pengiriman makanan, snack dan kopi. Dengan membeli  taksi yg diubah menjadi mobil katering, Rosenberg mengirimkan pelayanan kateringnya ke para pekerja pabrik yg ada di Boston, Massachusetts. Dalam waktu singkat, ia pun berhasil memiliki 200 armada mobil katering dan 25 outlet.

Menyadari bahwa sebagian besar pendapatan kateringnya berasal dari donat dan kopi   miliknya, ia pun memulainya kembali dengan membuka toko retail yg khusus menjual donat dan kopi.  Di tahun 1948 di Quincy, Massachusetts berdirilah ‘Open Kettle’,  akan tetapi tidak lama kemudian, ia pun memutuskan untuk mengganti nama yg lebih baik lagi. Hingga ia mengumpulkan para eksekutifnya untuk melakukan brainstorming. Dan kemudian, arsiteknya mengusulkan untuk menamakannya Dunkin Donuts,  sehingga pada tahun 1950 open kettle resmi berganti nama menjadi Dunkin Donut. Adapun gerai toko pertamanya yang terletak di Quincy, Massachusetts, Amerika Serikat, hingga saat ini masih beroperasi dan dekorasinya pun masih tetap vintagesama seperti dulu, sehingga ketika anda berkunjung ke sana, anda akan merasakan suasana masa lalu.

Kembali ke masa lalu, sesuai dengan lirik lagu Joshua “ Bulet-bulet bolong tengahe (Tengahe) Namanya kue donat”, ya didalam proses pembuatannya, adonan yg terlepas dari lubang donat biasanya digunakan kembali untuk dijadikan donat.  Tepatnya pada tahun 1972, Dunkin donuts mulai menjual lubang donat mereka sebagai donat mini dengan menamakannya “Munchkins”. Nama tersebut diambil dari tokoh karakter dalam cerita The Wizard of Oz,   dan perusahaan Dunkin Donuts memasarkannya dengan target sebagai donat untuk anak-anak.

Munchkins The Wizard of Oz

Berlokasi di Braintree, Massachusetts Dunkin Brands Universityyg berada di bawah perusahaan induk dunkin yaitu Dunkin'​ Brands Inc, merupakan sebuah pusat diklat bagi mereka yg akan menjalankan sebuah gerai dunkin donuts. Disini anda akan diajarkan seluk beluk pengelolaan gerai tersebut sesuai dengan standar yg telah ditetapkan seperti melatih karyawan hingga pelayanan agar tidak mengecewakan konsumen. Tak tanggung-tanggung, Dunkin Brands University terbuka untuk umum dan sudah memiliki banyak mahasiswa loh bahkan ada yg dari berbagai negara seperti India, Rusia, dan Tiongkok.

Di tahun 2003, CEO baru Jon Luther   datang dengan idenya untuk mengubah fokus perusahaan tak hanya berfokus pada donat saja, akan tetapi juga merevitalisasi menu kopinya dengan melakukan Re-Branding.  Dengan meluncurkan slogan "America runs on Dunkin” di tahun 2006, Luther membawakan varian kopi ke dalam menunya seperti espresso, mempekerjakan para barista ke dalam “Chef Team” dunkin yg baru, dan mendesain ulang tokonya dengan fokus sebagai tempat hang-out. Kerja kerasnya pun terbayarkan, dalam waktu tujuh tahun dunkin donuts berhasil menggandakan jumlah gerai  waralabanya dan hasil penjualannya pun meningkat sebesar 66 persen. Bahkan Dunkin Donut berani menjamin kesegaran kopi yg dijualnya dengan kopinya yg masih baru di giling, diseduh dan disajikan. 

Di tahun 2014, perusahaan dunkin donuts telah menjalankan lebih dari 3000 lokasi yg tersebar di berbagai negara, dengan Korea Selatan tercatat sebagai pasar terbesarnya.

Dunkin' Brands Group  yg merupakan Perusahaan pnduk dari Dunkin Donuts juga memiliki rantai toko ritel es krim terbesar yaitu Baskin-Robbins.

Di bulan maret kemarin, Dunkin' Donuts dan Saucony (produsen sepatu olahraga ) memperkenalkan sebuah sepatu jogging limited-edition yg bernama Saucony X Dunkin' Kinvara 9   dengan fitur sepatu tersebut di masing-masing heel dan Tongue nya memiliki warna dan desain seperti logo Dunkin Donuts