TEGAL, iNews.id – Korban kebrutalan suporter klub sepak bola tidak hanya Haringga Sirila. Di hari yang sama, pendukung Persija Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) juga ditikam oleh pendukung Persib Bandung, Viking Tegal Bahari, sesaat setelah nonton bareng pertandingan di salah satu kafe di kota itu.

Aksi kekerasan suporter bola ini terekam kamera video amatir. Korban bernama Rifki Fadhil (15), siswa kelas 9 MTs Sunan Kalijaga Adiwerna, Kabupaten Tegal. Warga Tembok Banjaran itu terkena luka tusuk di pinggang belakang sepanjang 10 sentimeter (cm). Akibatnya, Rifki harus dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal.

Korban baru diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Rabu malam (26/9/2018). Namun, hingga kini Fadhil masih harus menahan rasa sakit akibat tusukan senjata tajam dari suporter Persib Bandung.

Rifki mengaku dikeroyok puluhan suporter Persib Viking Tegal Bahari usai nonton bareng pertandingan bola di sebuah kafe di Kota Tegal, Minggu (23/9/2018). Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan karena langsung dilarikan ke RSUD Kardinah yang tidak jauh dari lokasi penusukan.

Sebelum kejadian, Fadhil bersama dua temannya Gusti Ramdani dan Muhammad Khoirul Rizal pulang duluan setelah pertandingan antara Persija dan Persib Bandung,. Di perjalanan, tepat di Lampu Merah Kejambon, mereka tiba-tiba dihadang oleh puluhan pendukung Persib Bandung. Para pemuda yang konvoi dengan sepeda motor itu juga langsung mengeroyok mereka.

Kedua teman Fadhil berhasil melarikan diri meskipun sempat terluka Namun nahas, Fadhil yang tidak bisa melarikan diri ditusuk dari belakang oleh pendukung Persib Bandung. Fadhil yang terluka akhirnya dibawa ke rumah sakit.

“Mungkin ada 50 orang, mereka mepet ada di depan ada di belakang. Saya dipukulin dulu, trus ada yang nusuk pakai pisau. Teman saya dua orang lari duluan. Kepala juga benjol-benjol kena kenalpot. Orang-orang masih ramai waktu itu, tapi pada lihatin doang. Ada polisi, tapi cuma satu. Alhamdulillah sudah baik, cuma masih sakit,” kata Rifki Fadil saat ditemui di rumahnya.

Teman korban, Khoirul Rizal membenarkan pengeroyokan itu saat dia dan dua temannya hendak pulang ke rumah. Karena ketakutan, dia dan temannya Gusti Ramdani berusaha melarikan diri. “Pertama dikeroyok pakai tangan kosong, saya langsung lari. Kepala benjol kena kenalpot karena jatuh waktu dikeroyok sama anak Viking, mereka banyak,” kata Khoirul Rizal.

Ibu korban, Retno mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke Mapolres Tegal Kota, sehari setelah peristiwa tragis yang menimpa anak pertamanya. Dia juga masih menyimpan pakaian putranya dengan bekas darah untuk dijadikan barang bukti. Dia berharap polisi mengusut tuntas untuk menangkap para pelaku penganiayaan anaknya.

“Kami melapor Senin lalu (24/9/2018). Kami belum tahu perkembangannya, karena baru pulang dari rumah sakit juga. Kami berharap cepat-cepat ditangani, jangan sampai ada kasus lain, jangan ada korban lagi,” katanya.