Ane rasa kurang pantas agan masuk ke forum game klo ga tau francise yang satu ini. Melegenda diseluruh dunia dengan  tema Open World.
Puluhan playable character, jurus-jurus yang keren dan yang paling memorable adalah tersedianya sumberdaya ratusan pasukan musuh yang siap kita obrak-abrik!! Sangat jarang pula ada game yang mempu bertahan hingga 9 seri! Siapa yang tak kenal Luu Buu(paporit ane gan), Cao Cao, Zunge Liang, dll karakter yang sangat melekat dihati para penggemar DW.



Review positif mungkin sudah jadi makanan sehari-hari developer DW, sampai akhirnya DW9 muncul ke permukaan awal tahun 2018 yang lalu.
Berbagai komentar negatif terus bermunculan, dari para gamer, website review, bahkan dari para penggemar DW. Berikut 2 hal dasar yang membuat DW9 menjadi sebuah karya gagal dari seri legendaris Dynasty Warrior :

- Big, Empty, Boring Open World menjadi salah satu jargon negatif DW9, karena memang map yang ditawarkan game ini sangat luas namun minim aktifitas. Sama sekali gak berasa atmosfer  dataran Ancient China yang liar dan ganas.
Bahkan ketika TS bandingkan dengan game yang punya Open World  sepi seperti Mad Max, wasteland ribuan kali lebih baik.

- Agan pilih tingkat kesulitan di Normal atau Hard? Siap-siap aja gabut karena saking mudahnya AI musuh pada mode ini. Langsung lompat ke Chaos Mode klo agan ingin benar-benar menikmati gamenya.
Ane sendiri juga agak bingung knapa Dev. DW9 nge-desain musuh yang segampang itu gan, bahkan para jendral pun jarang sekali melakukan Special Move. Entah DW9 emang dibuat untuk pemula atau ane yang keseringan main Dark Soul karena ane sendiri cuma bertahan 20 menit main game ini.

Lingkungan yang membosankan + lawan yang membosankan = BIG FAIL














Dari namanya aja udah GAK BANGET!!  Dan gameplaynya sendiri juga ga lebih baik dari judulnya, kacau! 

Ane langsung simpulkan, Developer Dark Day Interactive telah sukses melahirkan game yang akan buat hari-hari agan Dark ketika memainkannya.
Dijuluki sebagai Space Walking Simulator, agan pasti udah bisa nebak gameplay dari GASP ini gimana.
Alkisah, agan akan berperan menjadi astronot tersesat, berusaha mencari teman-teman agan yang entah dimana, misi agan hanyalah bisa bertemu kembali dengan teman-teman astronot.




Agan mencari teman astronot dengan jalan kaki, sembari menghindari hujan asteroid dan memperhatikan tangki oksigen.
Diplanet antah berantah ini lokasi teman astronot agan diketahui hanya dengan notifikasi sinyal-sinyal ga jelas, jadi agan tinggal jalan kaki aja kearah mana pun, tiap kali agan mati karena dijitak sama asteroid atau kena asma akut akibat kehabisan oksigen, posisi respawn  akan berpindah secara random, jadi tidak ada formula khusus untuk menemukan teman astronot, jalan kaki aja terus dan jangan berharap ketemu sama sohib-sohib agan yang lain.

So, cukup cari botol balsem atau lidi-lidian, buat ganjel tombol W dikeyboard, dan agan pantau aja seharian kalo kuat, karena grafik game ini juga ga kalah kacau!!

Gameplay 1 tombol + Grafik bikin mata perih = BIG FAIL











EA lagi.. EA lagi..

Masih fresh banget di memori ane EA sempat dihujat netizen dan gamers seluruh dunia karena keserakahannya mengeruk uang para gamers.
Kelakuan ga manusiawi EA emang sudah dari dulu terkenal, tapi ane merasa untuk kasus CnC 4, EA benar-benar niat untuk menghancurkan hati para penggemar seri CnC.

Mulai dari CnC:Red Alred hingga CnC:Generals, adalah mahakarya game RTS yang berjaya di era akhir 90an sampe awal tahun 2000, pesaing terberat saat itu yang ane inget hanya Starcraft, Warcraft dan Age Of Empires.
Namun CnC bener-bener mempunyai basis fans yang besar banget saat itu, bahkan sampe sekarang CnC:Generals masih di kembangkan MODnya oleh para penggemar.

Dengan kesuksesan yang bertubi-tubi diraih CnC, nama besarnya mulai sirna oleh satu game yang konyol abis.
EA sukses menghancurkan seri game RTS terbaiknya dengan dirilisnya CnC4:Tiberium Twilight. 




Kekonyolan EA dimulai dengan pengaturan mode bertempur, hanya ada 3 pilihan, yaitu bertahan, menyerang atau support, setiap agan memilih satu mode bertempur maka bangunan dan unit yang tersedia juga sesuai dengan mode tersebut. Artinya ketika agan memilih untuk memainkan role Offensive, agan ga akan bisa membuat bangunan atau unit Defensive dan Support, udah kayak RPG aja.

Minus yang lain adalah : Supply Unityang sangat sedikit (liat SS diatas gan? nah cuma sebanyak itu unit yang bisa diproduksi ), tidak ada material tambang, map yang sangat kecil, harus dimainkan secara online bahkan hanya untuk mode campaign!

Untuk grafik sih oke, tapi gameplaynya bener-bener "potato" .

Saran ane jangan buang-buang duit agan buat beli ini game, ya kecuali agan anak sultan, jadi mau bersedekah buat EA yang udah ngehancurin seri RTS terbaik ini.

Orang bilang sukses itu sulit, tapi mempertahankannya lebih sulit, CnC4  = BIG FAIL












Ane sendiri kurang suka sih sama game-game simulator begini, simulator traktor lah, kereta lah, sampe ada simulator kambing! Astaga..
a.. aa.. apa gitu faedahnya simulator kambing?

Makin kesini selera dunia pergamingan makin aneh. Tapi terserahlah ya, yang punya duit kalian ini juga, ane mah tukang nyinyir aja. 



Micromanagement gameplay mengelola bandara memang cukup mirip sih, bayangin aja agan menjalankan satu bandara besar sendirian!!
Mindahin barang kargo, parkir truk, bus, sampai menerbangkan pesawat harus dilakukan dengan teliti. Hanya orang-orang khusus dengan tingkat kesabaran Dewa yang bisa main game ini gan.

Keanehannya adalah, aktifitas mengendarai kendaraan roda 4 jauh lebih banyak daripada menerbangkan pesawat itu sendiri, agan jadi merasa seperti kerja dibandara itu seharian, harusnya nama game ini Air Port Staff Simulator.

Minus yang terlalu banyak, seperti gameplay yang membosankan plus grafik yang biasa aja, ga heran review game ini Overwhelmingly Negative

Kelemotan yang HQQ = Abaikan aja klo liat game ini dapat diskonan di Steam