- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perhatikan ini saat berbelanja di minimarket Jepang
TS
kripikir
Perhatikan ini saat berbelanja di minimarket Jepang
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Jepang selain menjadi negara yang modern dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, juga masih mempertahaknan kearifan budaya lokal, salah satunya dalam hal tata krama, hampir disemua tempat di Jepang memiliki tata cara tersendiri untuk melakukan segala sesuatunya, misalkan saja saat akan melepas sepatu di rumah, saat melepas sepatu hendaknya segera di pinggirkan dan bagian depan sepatu di hadapkan ke pintu keluar, gunannya saat akan digunakan lagi tinggal pakai tidak perlu repot-repot memutarnya kembali ke hadapan kita, hal-hal semacam ini banyak ditemui di Jepang hingga saat ini. Apalagi sebaga seorang wisatawan yang berkeunjung ke Jepang, seringnya membeli perbekalan selama di perjalanan dengan membeli di minimarket, di Jepang minimarket yang terkenal ada 7-Eleven, Family Mart, Lawson, dsb, dalam melakukan proses membeli kebutuhan di minimarket Jepang, ada hal yang harus di patuhi agar tidak di anggap sebagai orang yang kurang tata krama, karena disana ada banyak hal-hal kecil seperti ini untuk diperhatikan.
Hampir semua minimarket di Jepang, pada bagian tempat kasir, terdapat sebuah kotak mirip nampan yang tersedia di depan kasir, kotak ini bukan hiasan yang tak ada fungsinya, tapi kotak seperti itu memiliki fungsi untuk tempat menaruh uang koin, jadi misalkan akan membayar belanjaan dengan koin, taruhlah uang koin di dalam kotak itu, misalkan membayar berikut uang kertas taruhlah uang kertas di dalam kotak terlebih dahulu, baru letakkan uang koin di atas uang kertas. Kenapa saat membayar dengan uang koin harus di letakkan pada kotak itu, alasannya simple, agar tidak berisik, atau orang Jepang menganggap saat uang koin hanya di taruh di atas meja kasir, suara berisiknya uang koin bertemu dengan meja kasir, seperti saat melempar uang koin di kuil, hal ini di anggap kurang sopan di Jepang.
Bukan hanya ada satu kotak yang ada di tempat kasir, namun ada juga kotak berbentuk persegi panjang yang ada di depan kasir, bedanya yang ini nanti mungkin akan berisi struk belanjaan, namun jangan berpikir bahwa itu adalah tempat struk belanjaan mu setelah membayar di kasir, fungsi dari kotak persegi panjang itu adalah tempat menaruh struk belanjaan yang tidak di inginkan untuk dibawa pulang, misalkan saja hanya beli makanan dan minuman ringan, pasti struknya tidak di inginkan untuk dibawa, jika memang tidak di inginkan jangan tinggalkan struk tersebut di meja kasir, tapi masukkan ke dalam wadah kotak persegi panjang itu.
Jika saat ingin membayar di kasir dan melihat tanda seperti itu, bukan menandakan promo barang atau hal lainnya, melainkan tanda itu berisikan informasi kasir tersebut tidak bisa melayani untuk sementara, walaupun ada orang di belakang kasir tersebut, jangan sekali-sekali tetap memaksa untuk minta dilayani, lebih baik pindah ke kasir lain, agar tidak di cap kurang sopan.
Saat ke minimarket Jepang dan melihat sticker seperti itu, pasti di antara kita sudah tahu maksudnya, apalagi jika minimarket tersebut memiliki lebih dari satu kasir, fungsi dari sticker itu adalah member tahu untuk antri dimulai dari sticker itu berada, jadi bukan mendekat dan mengantri langsung di belakang orang yang sedang membayar di kasir, karena budaya mengantri disana memang bukan membuat satu baris di setiap kasir, melainkan megantri agak jauh dari kasir, agar nanti saat salah satu kasir sudah selesai melayani pembeli bisa langsung kesana, jadi pelanggan memiliki kesempatan mengantri yang sama, tidak ada merasa antriannya lebih lambat atau lebih cepat.
Apabila kamu seroang peminum alcohol dan perokok, harap perhatikan saat membeli kedua barang tersebut di minimarket Jepang, karena di Jepang ada aturan yang di perbolehkan membeli minuman beralkohol serta rokok, hanyalah mereka yang sudah berumur 20 tahun ke atas, biasanya di beberapa minimarket menyuruh pembeli untuk mengkonfirmasi umur dengan memencet pilihan pada layar didepan kasir.
Terakhir ini agak cukup unik, ternyata minimarket di Jepang tidak menerima sampah yang dibawa dari luar minimarket tersebut, atau istilahnya sampah pribadi, jadi ketika ingin membuang sesuatu jangan dibunag ke tempat sampah yang ada di minimarket, tunggulah membuang sampah itu saat bertemu tempat sampah umum, atau ketika sampai di rumah. Padahal kan sama-sama membuang sampah, kenapa harus dilarang buang sampah di tempat mereka.
Itulah Jepang memiliki banyak keunikan di dalam kehidupan sehari-harinya, kadang bagi orang lain hal-hal seperti itu terlihat kaku, bahkan sampai disediakan tempat-tempat khusus untuk sebuah hal, yang sebenarnya tanpa perlu pakai itu bisa, tapi jika melihat alasan dibaliknya masih bisa diterima dengan logika. Jika pergi ke Jepang dan membeli barang di minimarket, jangan melupakan hal-hal di atas.
Selamat datang di thread ane
Jepang selain menjadi negara yang modern dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, juga masih mempertahaknan kearifan budaya lokal, salah satunya dalam hal tata krama, hampir disemua tempat di Jepang memiliki tata cara tersendiri untuk melakukan segala sesuatunya, misalkan saja saat akan melepas sepatu di rumah, saat melepas sepatu hendaknya segera di pinggirkan dan bagian depan sepatu di hadapkan ke pintu keluar, gunannya saat akan digunakan lagi tinggal pakai tidak perlu repot-repot memutarnya kembali ke hadapan kita, hal-hal semacam ini banyak ditemui di Jepang hingga saat ini. Apalagi sebaga seorang wisatawan yang berkeunjung ke Jepang, seringnya membeli perbekalan selama di perjalanan dengan membeli di minimarket, di Jepang minimarket yang terkenal ada 7-Eleven, Family Mart, Lawson, dsb, dalam melakukan proses membeli kebutuhan di minimarket Jepang, ada hal yang harus di patuhi agar tidak di anggap sebagai orang yang kurang tata krama, karena disana ada banyak hal-hal kecil seperti ini untuk diperhatikan.
Spoiler for Pertama:
Hampir semua minimarket di Jepang, pada bagian tempat kasir, terdapat sebuah kotak mirip nampan yang tersedia di depan kasir, kotak ini bukan hiasan yang tak ada fungsinya, tapi kotak seperti itu memiliki fungsi untuk tempat menaruh uang koin, jadi misalkan akan membayar belanjaan dengan koin, taruhlah uang koin di dalam kotak itu, misalkan membayar berikut uang kertas taruhlah uang kertas di dalam kotak terlebih dahulu, baru letakkan uang koin di atas uang kertas. Kenapa saat membayar dengan uang koin harus di letakkan pada kotak itu, alasannya simple, agar tidak berisik, atau orang Jepang menganggap saat uang koin hanya di taruh di atas meja kasir, suara berisiknya uang koin bertemu dengan meja kasir, seperti saat melempar uang koin di kuil, hal ini di anggap kurang sopan di Jepang.
Spoiler for Kedua:
Bukan hanya ada satu kotak yang ada di tempat kasir, namun ada juga kotak berbentuk persegi panjang yang ada di depan kasir, bedanya yang ini nanti mungkin akan berisi struk belanjaan, namun jangan berpikir bahwa itu adalah tempat struk belanjaan mu setelah membayar di kasir, fungsi dari kotak persegi panjang itu adalah tempat menaruh struk belanjaan yang tidak di inginkan untuk dibawa pulang, misalkan saja hanya beli makanan dan minuman ringan, pasti struknya tidak di inginkan untuk dibawa, jika memang tidak di inginkan jangan tinggalkan struk tersebut di meja kasir, tapi masukkan ke dalam wadah kotak persegi panjang itu.
Spoiler for Ketiga:
Jika saat ingin membayar di kasir dan melihat tanda seperti itu, bukan menandakan promo barang atau hal lainnya, melainkan tanda itu berisikan informasi kasir tersebut tidak bisa melayani untuk sementara, walaupun ada orang di belakang kasir tersebut, jangan sekali-sekali tetap memaksa untuk minta dilayani, lebih baik pindah ke kasir lain, agar tidak di cap kurang sopan.
Spoiler for Keempat:
Saat ke minimarket Jepang dan melihat sticker seperti itu, pasti di antara kita sudah tahu maksudnya, apalagi jika minimarket tersebut memiliki lebih dari satu kasir, fungsi dari sticker itu adalah member tahu untuk antri dimulai dari sticker itu berada, jadi bukan mendekat dan mengantri langsung di belakang orang yang sedang membayar di kasir, karena budaya mengantri disana memang bukan membuat satu baris di setiap kasir, melainkan megantri agak jauh dari kasir, agar nanti saat salah satu kasir sudah selesai melayani pembeli bisa langsung kesana, jadi pelanggan memiliki kesempatan mengantri yang sama, tidak ada merasa antriannya lebih lambat atau lebih cepat.
Spoiler for Kelima:
Apabila kamu seroang peminum alcohol dan perokok, harap perhatikan saat membeli kedua barang tersebut di minimarket Jepang, karena di Jepang ada aturan yang di perbolehkan membeli minuman beralkohol serta rokok, hanyalah mereka yang sudah berumur 20 tahun ke atas, biasanya di beberapa minimarket menyuruh pembeli untuk mengkonfirmasi umur dengan memencet pilihan pada layar didepan kasir.
Spoiler for Keenam:
Terakhir ini agak cukup unik, ternyata minimarket di Jepang tidak menerima sampah yang dibawa dari luar minimarket tersebut, atau istilahnya sampah pribadi, jadi ketika ingin membuang sesuatu jangan dibunag ke tempat sampah yang ada di minimarket, tunggulah membuang sampah itu saat bertemu tempat sampah umum, atau ketika sampai di rumah. Padahal kan sama-sama membuang sampah, kenapa harus dilarang buang sampah di tempat mereka.
Itulah Jepang memiliki banyak keunikan di dalam kehidupan sehari-harinya, kadang bagi orang lain hal-hal seperti itu terlihat kaku, bahkan sampai disediakan tempat-tempat khusus untuk sebuah hal, yang sebenarnya tanpa perlu pakai itu bisa, tapi jika melihat alasan dibaliknya masih bisa diterima dengan logika. Jika pergi ke Jepang dan membeli barang di minimarket, jangan melupakan hal-hal di atas.
Spoiler for Sumber:
febrifzn dan TerlahirJelek memberi reputasi
8
33.2K
134
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan