Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

imcrazy111Avatar border
TS
imcrazy111
Saat Tidur Kaki Kamu Kram, Ini Dia Penyebabnya
Ilustrasi (Istimewa)

 Apakah tidur malam kamu terganggu dengan keram otot pada kaki? Atau pernah merasakan sebelumnya? Menurut dr. Alvin Nursalim yang dilansir dari KlikDokter, salah satu penyebab kram otot saat sedang tidur adalah karena posisi tidur.


“Karena sedang dalam keadaan memendek, kontraksi  lebih jauh lagi akan menyebabkan otot tersebut mengalami kram. Hal ini umumnya terjadi pada malam hari, dan dialami dalam posisi tidur. Dalam kondisi tersebut posisi lutut sedikit tertekuk dan kaki sedikit menghadap bawah. Pada posisi ini, otot betis relatif memendek dan lebih rentan terhadap kram,”jelasnya.

Namun, ternyata selain dipengaruhi posisi tidur, masih ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap munculnya kram otot saat sedang tidur, seperti dilansir dari Prevention beriut ini: 

1. Jarang melakukan peregangan otot
Beberapa peneliti memiliki teori bahwa gaya hidup modern saat ini menjadi penyebab orang jarang melakukanperegangan otot. Kalau jaman dulu diketahui lebih banyak melakukan aktivitas fisik sebagai bagian dari peregangan otot, namun berbeda dengan kehidupan masa kini dengan segala kemudahannya mengakibatkan aktivitas fisik orang-orang menjadi berkurang, bahkan jadi cenderung malas.

2. Salah posisi tidur
Banyak para ahli memperhatikan, ketika kamu berbaring telungkup saat tidur, kaki sedang berada dalam posisi yang terlalu miring dan ini membuat otot tertarik. Ketika posisi kaki seperti ini bertahan dalam waktu yang lama, maka gerakan kecil pun bisa memicu terjadinya kram otot.

3. Dehidrasi
Menurut peneliti dari Universitas Goethe di Jerman, Michael Behringer mengungkapkan ada beberapa bukti bahwa dehidrasi meningkatkan risiko terjadinya kram otot pada malam hari, karena kondisi ini dapat meningkatkan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah.
“Ada pola musiman yang jelas dalam frekuensi kram otot, dengan angka yang lebih tinggi saat musim panas dan angka yang lebih rendah pada musim dingin. Ini menunjukkan bahwa panas dan mungkin juga keseimbangan cairan memiliki pengaruh pada perkembangan kram otot,” terangnya.

4. Berolahraga terlalu keras
Berolahraga terlalu keras dalam jangka waktu lama kerap dikaitkan dengan terjadinya kram otot. Aktivitas fisik berlebihan dapat memicu kelelahan dan mendorong kram otot di serat yang terlalu banyak bekerja. Kondisi ini diketahui kerap dialami atlet profesional, seperti yang baru-baru ini dialami oleh atlet badminton Anthony Ginting saat Asian Games beberapa waktu lalu.

5. Kekurangan nutrisi
Selain itu, ada juga bukti yang menguatkan bahwa kondisi kekurangan kalsium, magnesium, dan ketidakseimbangan potasium bisa menyebabkan kram otot. Masing-masing elektrolit ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam darah dan otot, sehingga kekurangan zat-zat tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kram otot.
Sementara itu, faktor lainnya yang dapat memicu kram otot termasuk penuaan, terlalu lama berdiri, kehamilan, dan gangguan kesehatan tertentu.
Untuk mencegah kram otot disarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, dan lakukan peregangan ringan setiap pagi agar otot-otot yang kaku dapat meregang dan lebih relaks.


sumber : trubus.id

1
12K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan