mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
Terungkap Peran Ahok di Balik Sukses Asian Games 2018, Buah Kenekatan!
SUMBER
Terungkap Peran Ahok di Balik Sukses Asian Games 2018, Buah Kenekatan!

Senin, 3 September 2018 10:25




Penampilan drum band dari Akademi TNI dan Polri dalam Penutupan Asian Games ke 18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2018). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perhelatan Asian Games 2018 resmi ditutup Minggu (2/9/2018) dengan sukses bersejarah bagi Indonesia.

Hujan lebat tak menyurutkan semangat banyak warga yang datang memenuhi Gelora Bung Karno untuk menyaksikan upacara penutupan.
Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah memberikan selamat kepada tuan rumah sebelum menyatakan Asian Games ditutup.

"Anda mengangkat energi Asia," kata Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Presiden Dewan Olimpiade Asia kepada massa yang memenuhi Gelora Bung Karno.
"Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, energi Asia, merupakan sukses bersejarah," tambahnya seperti dilansir kompas.com.
"Terima kasih Jakarta, Terima kasih Palembang...Langit menangis karena kami sangat sedih hari ini karena kami harus meninggalkan negaramu yang indah," kata Sheikh Ahmad.
"Kami pulang dengan banyak kenangan, kenangan indah dalam pesta olahraga hebat ini. Kami tak akan pernah melupakannya, kamu akan selalu ada di hati kami," tambahnya.


Defile atlet tiap negara menyemarakkan Upacara Penutupan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2018).(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia telah mencapai tiga kesuksesan dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.
Kesuksesan tersebut, yakni terkait sarana dan prasarana, penyelenggaraan serta prestasi.

"Saya ucapkan selamat untuk kita semua yang telah berhasil mewujudkan Asian Games ke-18 ini meraih tiga sukses, dari sisi sarana dan prasarana, dari sisi penyelenggaraan, dan dari sisi prestasi," kata Wapres Kalla, dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Asian Games 2018, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9/2018) malam, seperti dikutip Antara.
Menurut Wapres, dalam hal sarana dan prasarana, Pemerintah Indonesia berhasil menggenjot pembangunan arena pertandingan dan juga jalur transportasi kereta api ringan (light rail transit) di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.
Sementara itu dari segi prestasi, Wapres Kalla mengatakan, untuk pertama kalinya Indonesia mencetak sejarah dengan prestasi tertinggi dan berada di urutan empat besar sejak pelaksanaan Asian Games pertama di India 1951.

"Ini adalah capaian prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di Asian Games, dari peringkat 17 pada Asian Games ke-17 dengan empat medali emas di Incheon, Korea Selatan; naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas di Jakarta kali ini," kata Ketua Dewan Pengarah Inasgoc tersebut.

Kontingen Indonesia berhasil mencapai target di Asian Games 2018, dengan berada di urutan keempat setelah China, Jepang, dan Korea Selatan.
Atlet nasional Indonesia berhasil meraih total 98 medali dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Namun di balik sukses bersejarah Indonesia, netizen mengingatkan jasa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Ya, saat penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Ahok dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin lah yang menerima obor dan bendera Asian Games sebagai tanda tuan rumah.

Seorang netizen, Ramadhan Syukur mengingatkan jasa Ahok dalam sukses Asian Games 2018 di akunnya.

Berikut postingan lengkapnya:  



TERIMA KASIH

HARI ini perhelatan Asian Games selesai sudah. Tapi kita jangan lupa pada peran Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu masih menjabat wakil gubernur DKI. Kita layak berterima kasih pada "orang hebat" satu ini. Karena,

Pertama, dia yg nekad menerima tawaran AG diadakan di Jakarta (dan Palembang), setelah Vietnam mundur sebagai tuan rumah krn krisis ekonomi. Dia bertekad di sinilah saatnya kita mengenalkan Jakarta ke penjuru dunia. Untuk itu dia siap membenahi Jakarta sebaik mungkin dgn cara menggandeng pihak swasta utk membangun infrastruktur, bukan mengandalkan APBD. Salah satu hasil karya gemilangnya Simpang Susun Semanggi.

Kedua, dia yg dipercaya mewakili Indonesia pada saat serah terima bendera tuan rumah AG XVII di Incheon, Korea Selatan. Simbol tersebut diserahkan dari perwakilan Korea Selatan kepada Presiden Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang kemudian menyerahkan kembali simbol-simbol itu kepada perwakilan Indonesia disaksikan Gubernur Palembang dan Ketua KONI Rita Subowo.

Ketiga, dia pernah bilang ke Jokowi bahwa dia ingin Asian Games 2018 di Jakarta harus lebih wah dibandingkan di Guanzhou 2010 dan Incheon 2014. Belajar dari kesuksesan Cina menyelenggarakan pesta olahraga Asian Games maupun Olimpiade dengan kemajuan teknologi, Ahok berharap Asian Games 2018 bisa benar-benar memuaskan.

Keempat, dia yang ngotot minta ke KONI untuk mengurus atlet dgn serius dan baik, supaya Indonesia bisa masuk peringkat satu digit. Jangan dua digit (2014 Indonesia cuma nangkring di peringkat 17). Minimal peringkat 7 atau 9 bolehlah. Begitu tekad Basuki waktu itu yg kemudian digaungkan kembali oleh Jokowi.

Kelima, dia yang berani menerima tawaran Tiongkok dan Australia utk menyaring, dan melatih atlet2 Indonesia yg berkualitas serta berpengalaman di kejuaraan, dilatih selama tiga tahun di sana atau mereka ke sini supaya siap berlaga di AG XVIII Jakarta Palembang. Tentu saja dengan insentif hadiah yg layak.


Dan ekspektasi orang baik yg dulu serasa muluk itu tercapai dan bahkan melampaui target. Indonesia memperoleh 31 medali emas dan bertahan di peringkat ke-4. Gak masalah walau akhirnya dia hanya bisa menyaksikan dr kejauhan kemegahan dan kemeriahan pesta olahraga seAsia itu.

Tapi lewat sahabat dekatnya, Basuki pastilah bersyukur dan yakin Pak Jokowi gak pernah melupakan cita2 dan tekad mulia mereka bersama.

Ingat pesan orang bijak. Kamu boleh benci setengah mati pada seseorang yg pernah kamu kenal, tp jangan pernah melupakan seujung kuku pun kebaikan yg pernah dilakukannya padamu.


Terima kasih Pak Basuki Tjahaja Purnama. Salam Indonesia, energy of Asia.


Ramadhan Syukur


Sekadar mengingatkan, Ahok pernah mengungkapkan kronologi terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 karena ketiban pulung.


"Pertama, tentu kami berterima kasih karena kembali kami ketiban pulung," kata Basuki, di Balaikota, Senin (6/10/2014) seperti dilansir tribunbatam.id  

Semula, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menetapkan Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 pada 2019, tetapi mengundurkan diri karena krisis ekonomi. Kemudian, pihak Indonesia menyampaikan kepada OCA bahwa jika terpilih menjadi tuan rumah Asian Games, waktu penyelenggaraannya harus setahun lebih awal dari jadwal semula, yakni 2018, karena pada 2019 ada pemilu presiden‎.

OCA pun menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, yakni Jakarta, Bandung, dan Palembang.

"Kasarnya (penetapan tuan rumah Asian Games) itu karena kebaikan hati Vietnam mundur dan Sekda menyatakan Jakarta lebih siap dibanding kota lainnya," kata Basuki.

Penyelenggaraan Asian Games 2018 itu, lanjut dia, jadi ajang promosi Jakarta kepada dunia. Sebab, penyelenggaraan Asian Games terakhir kalinya terselenggara pada tahun 1962. Ia pun bakal lebih mendorong pihak swasta untuk membangun infrastruktur di Jakarta.

"(Asian Games) jadi ajang memperkenalkan Jakarta ke dunia, kami lebih banyak dorong swasta daripada menggunakan APBD sendiri‎. Karena di Korea juga begitu, lebih banyak swasta yang berperan dalam infrastruktur untuk Asian Games," kata Basuki.

Basuki melakukan kunjungan ke Incheon, Korea Selatan, pada Kamis (2/10/2014) malam lalu. Kunjungannya ke Incheon adalah untuk menghadiri upacara penutupan Asian Games 2014 dan serah terima bendera tuan rumah Asian Games‎ XVII. Simbol tersebut diserahkan dari perwakilan Korea Selatan kepada Presiden Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang kemudian menyerahkan kembali simbol-simbol itu kepada perwakilan Indonesia.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima obor Asian Games. Adapun Basuki menerima bendera Asian Games I (New Delhi, 1951) dan Ketua Komite Olahraga Indonesia Rita Subowo menerima simbol terakhir, yakni bendera Asian Games.

Sebenarnya, tim BTP sudah mengunggah foto Ahok menerima bendera Asian Games 2018 pada penutupan Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan.

''Mari kita sukseskan berjalannya Asian Games 2018. Jadi tuan rumah yang baik dan terus mendukung atlet-atlet Indonesia yang sedang berjuang bertanding,'' tulis admin.


Diposting oleh @timbtp • • Mari kita sukseskan berjalannya Asian Games 2018. Jadi tuan rumah yang baik dan terus mendukung atlet-atlet Indonesia yang sedang berjuang bertanding

Kolom komentar postingan ini makin ramai setelah Asian Games 2018 resmi ditutup, Minggu malam.


iinsuharun : Pak, saya tadi nontonin penutupan Asian Games 2018, dan saya lihat foto ini lagi, I miss you so much. Sampai sempet mikir coba kalo Bapak yg serah terima obor pertama tadi. Pak, thankyou for all you have done in Jakarta. Sehat2 ya pak sampai nanti bebas, saya yakin bukan hanya saya yg rindu sama Bapak tapi semua orang yang cinta dan rindu sm Bapak



victorriaiz: Asian Games berhasil diselenggarakan di JakartaPalembang,INDONESIA berkat pak Ahok Terima kasih pak Ahok, sudah menerima tantangan untuk menjadi Tuan Rumah Asian Games ke 18.Sehat sll & GBU


link2me : All the victory and positive energy happened because of you pak BTP, your aggressive and believing decision to have Asian Games 2018 in Jakarta and pak JWidodo our president, to execute what its left off. #indonesiabisa #NKRI #energyofasia #asiangames2018



========================
Terima kasih, Ahok, the unsung hero!
Diubah oleh mat_indon 03-09-2018 06:59
1
6.6K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan