Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Iran Kecam Perolehan Medali Indonesia dari Pencak Silat
Iran Kecam Perolehan Medali Indonesia dari Pencak Silat

Sindonews
2018/08/29 18:07
Mengikuti

Presiden Komite Olympiade Nasional Iran (NOC), Reza Salehi Amiri, mengecam pengakuan terhadap pencak silat di Asian Games sebagai hadiah dari Dewan Olympiade Asia (OCA) terhadap Indonesia. Menurutnya pencak silat merupakan cabang olahraga yang tidak dikenal dan hanya dipraktikkan oleh sekelompok kecil negara di Asia.

Untuk itu NOC mengaku akan mengajukan keberatan resmi atas perolehan medali dari cabor pencak silat kepada OCA. Menurut Salehi, kebijakan OCA mengakui pencak silat dan perolehan medali dari cabang olahraga tersebut di klasemen akhir Asian Games sebagai keputusan yang tidak rasional dan sangat tidak adil, katanya seperti dilansir kantor berita Mehr.

Iran sebelumnya telah lebih dulu melayangkan protes secara langsung kepada Presiden OCA, Sheikh Ahmed al-Fahad al-Ahmed al Sabah. Saat itu Salehi yang menemui Sheikh Ahmed menanyakan tentang keberadaan pencak silat di Asian Games.

Saat itu dia menjawab "keistimewaan ini juga akan didapat Iran jika menjadi tuan rumah Asian Games.” Salehi lalu menampik jawaban tersebut tidak meyakinkan.

Di Asian Games tuan rumah panen emas dari cabang pencak silat dengan perolehan 9 dari 16 medali emas yang tersedia. Dengan pencapaian tersebut Indonesia mencatat rekor perolehan medali di Asian Games yang kini berjumlah 27 dari sebelumnya 4 medali emas di Asian Games 2014, Incheon.

Akibat banjir medali dari kontingen pencak silat, Indonesia menggeser posisi Iran dari posisi empat di klasemen Asian Games menjadi posisi lima dengan perolehan 17 emas, 16 perak dan 16 perunggu.

Keluhan Iran menambah daftar kontroversi yang mengitari cabang olahraga pencak silat di Asian Games kali ini. Sebelumnya pesilat Malaysia, Mohd. Al-Jufferi Jamari, angkat kaki di tengah pertandingan lantaran frustasi atas penilaian wasit. Dalam laga melawan Koman Hari Adi Putra, itu, ke-lima wasit menempatkan Jufferi kalah 1-4 dibandingkan atlet tuan rumah.

Sejarah"Pertandingannya tidak adil. Saya tidak bisa menerima ini dan tidak ingin melanjutkan pertandingan," kata Jufferi yang kemudian melampiaskan amarahnya dengan merusak dinding pembatas di GOR Pencak Silat TMII, Jakarta.

"Kekhawatiran terbesar saya jadi kenyataan," imbuh Sekretaris Jendral Federasi Nasional Pencak Silat Malaysia (Pesaka), Datuk Megat Zulkarnain Ormadin. "Dua wasit sudah berlaku tidak adil, dari Korea Selatan dan laos. Maka saya suruh Jufferi angkat kaki."

Meski begitu panitia penyelenggara, Inasgoc, mengatakan Jufferi tidak akan mendapat sanksi atas perilakunya tersebut.
rzn/hp

https://international.sindonews.com/dw/dunia/iran-kecam-perolehan-medali-indonesia-dari-pencak-silat

Gimana ne koment agan2?..iran sm malay sungguh tidak toleran sm Indo..emoticon-Gregetan emoticon-Jangan ribut disini emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Jangan ribut disini emoticon-Blue Guy Bata (L)
Bagusan koment yg real dari pesilat thai yg dibawah inilah..

++++

Pesilat Thailand Komentari Dominasi Indonesia dan Tudingan Malaysia

Akurat
2018/08/29 15:33
Mengikuti

Pencak Silat

Pesilat Thailand, Ilyas Sadara usai pertandingan di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8) | AKURAS E N S O RTaufik Hidayat

AKURAT.CO Ilyas Sadara berhasil menyumbang medali perak Asian Games 2018 bagi Thailand. Turun di cabang olahraga (cabor) pencak silat nomor seni tunggal putra, ia harus mengakui keunggulan wakil Indonesia, Sugianto yang meraih medali emas dalam pertarungan di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8).

Mengomentari dominasi Indonesia di cabor pencak silat dan tudingan miring tim Malaysia terkait wasit yang berat sebelah. Secara garis besar ia mengakui level Indonesia memang berada setingkat di atas negara lain.

"Indonesia sedikit lebih bagus dari kami. Bukan mengakui, tapi silat berasal dari indonesia, budaya asli Indonesia sehingga sejak kecil mereka belajar pencak silat. Tapi sekarang di venue pertandingan itu juga yang menentukan mental," ujar pesilat berwajah rupawan ini usai pertandingan.

Sementara terkait tudingan Malaysia yang menilai wasit memihak tuan rumah, Ilyas tak membantahnya terutama di nomor tarung. Menurutnya, juri sering tidak adil saat memberikan poin.

"Kalau untuk fighting harus lebih fair jurinya mana yang poin mana yang gak poin. Ini tidak.bagus untuk pencak silat," ujarnya menilai kinerja juri.

Walau hanya meraih medali perak, Ilyas cukup puas dengan raihannya tersebut. Pesilat 15 tahun itu bahkan mengakui rahasia kesuksesannya adalah karena sempat ditangani oleh pelatih asal Indonesia.

"Dapat perak Alhamdulillah. Saya latihan dengan pelatih indonesia 8 bulan dan itu bagus karena ada waktu banyak latihan," ujar Ilyas.

Tidak hanya itu, paras Ilyas yang cukup rupawan membuat dirinya menarik perhatian para penonton. Para volunteer dan pembawa bendera pun tak ketinggalan mengajaknya berswafoto.

Uniknya, Ilyas cukup lancar berbicara menggunakan bahasa melayu sehingga banyak orang menyangka dia bukan asli orang Thailand. Namun hal itu dibantah olehnya yang menegaskan ia warga asli Thailand..

++++

Yg fenting berpelukan.....krn pencak silat.kita smua bersatu...
Agan nasbung sm agan nastak jangan berantem mlulu ya..
Yg di surabaya aja.sdh tekad jaga daerahnya...




Diubah oleh mendoan76 29-08-2018 15:47
0
4.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan