rickyandriandraAvatar border
TS
rickyandriandra
Aksi Kamisan, Aksi Diam Payung Hitam





Masih ingat dengan peristiwa Mei 98? Sebuah tragedi kerusuhan yang dilatar belakangi oleh krisis moneter asia dan pelengseran Soeharto dari jabatan Presiden RI.


Pelengseran Soeharto diawali dengan aksi demonstrasi dari mahasiswa - mahasiswa serta dosen Universitas Trisakti yang meminta Soeharto turun dari jabatannya dikarenakan sudah terlalu lama manjabat sebagai Presiden RI (31 tahun menjabat).

Selain itu, perilaku Soeharto yang diktaktor serta munculnya isu - isu korupsi yang menyeret keluarganya membuat mahasiswa - mahasiswa Trisakti semakin yakin untuk menurunkan Soeharto dari RI 1.




Namun saat langkah demonstran Trisakti berjalan menuju gedung DPR, mereka dihadang oleh barikade aparat yang menahan mereka menuju gedung DPR. Dikarenakan hasil negosiasi pun nihil, mahasiswa terpaksa mundur. Tiba-tiba seseorang dari barisan aparat berteriak dengan kata-kata kasar kepada mahasiswa. Suasana semakin menegangkan ketika aparat menembakan gas air mata untuk memukul mundur mahasiswa, selain itu diatas gedung gedung sudah bersiap para penembak jitu.

Beberapa mahasiswa mengira peluru yang digunakan hanya peluru karet yang biasa digunakan untuk melumpuhkan pergerakan saja, namun justu si timah panas yang digunakan oleh para penembak jitu.



Foto keempat mahasiswa yang mati ditembak


Empat orang mahasiswa pun menjadi korban dari para penembak jitu tersebut, mereka adalah Hendriawan Sie, Heri Hertanto, Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan.

Meninggalkan empat mahasiswa akibat tragedi penembakan itu memicu kemarahan mahasiswa Trisakti lainnya.


Hingga demo besar-besaran pun terjadi dijakarta. Bukan hanya dari Universitas di Jakarta namun beberapa kota lainnya ikut memadatkan gelombang demonstran saat ini.


Tenaga aparat pun dikerahkan kelapangan, hingga setelah turunnya Soeharto dari jabatannya pada 21 Mei 1998 tercatat ada 13 aktivis yang dinyatakan hilang sejak pelengseran Soeharto.



Foto 10 Tahun Aksi Kamisan pada 2017 lalu


Jadi apasih Aksi Kamisan?

Aksi Kamisan adalah sebuah aksi damai yang dilakukan oleh Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), sebuah perkumpulan para korban maupun keluarga korban pelanggaran HAM di Indonesia seperti tragedi '65, Trisakti, Semanggi, '98, dan pelanggaran HAM lainnya.

Aksi ini pertama kali dilakukan pada Kamis, 18 Januari 2007 didepan Istana Presiden. Ciri khas dari aksi ini terlihat dari atribut yang dipakai saat aksi ini digelar, Berpakaian hitam dan berpayung hitam bertuliskan berbagai kasus pelanggaran HAM. Warna hitam dan payung dipilih sebagai lambang keteguhan duka cita yang saat ini berubah menjadi perlindungan sesama korban.

Selain itu, berbagai spanduk dan foto-foto korban pun tak lupa dijajarkan didepan mereka. Setiap kamis, selalu ada surat terbuka yang mereka kasih untuk presiden yang berisi pendidikan politik bagi para pemimpin bangsa. Namun sayangnya tidak pernah terdengar balasan apapun dari Presiden.


Upaya untuk mengingatkan kejadian tersebut pun mereka lakukan dengan membagikan selembaran mengenai aksi tersebut kepada pengguna jalan.

Tidak hanya Mahasiswa yang berdiri dibarisan aksi Kamisan ini, namun beberapa orang lanjut usia yang bukan lain adalah orang tua mahasiswa yang menjadi korban pelanggaran HAM.



Foto Sumarsih. Orangtua Wawan, mahasiswa yang menjadi korban tragedi Semanggi I.


Tujuan dari aksi ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mengungkap kebenaran, mencari keadilan dan melawan lupa atas pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Terutama keluarga korban para aktivis yang hilang diculik oleh aparat hijau saat tragedi Mei 98, ane pernah beberapa kali datang di aksi Kamisan dan mendengar dari salah satu pihak keluarga aktivis tersebut berbicara dengan kata-kata yang membuat ane merinding,


"Dimana anak saya? Kalau sudah meninggal, kasih tau saya. Kalau masih hidup, kasih tau dimana dia."


Beberapa aksi Kamisan juga dilakukan dengan "Diam", Berdiri dan Sunyi. Hal ini menunjukan bahwa untuk menunjukkan diri sebagai bukan perusuh, bukan warganegara yang susah diatur, juga bukan warganegara yang membuat bising telinga, tetapi tetap menuntut pemerintah untuk tidak diam.


Hingga kini aksi ini terus berjalan SETIAP KAMISdidepan Istana Presiden, tentunya dengan tujuan yang sama yaitu keadilan HAM bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semoga segera menemukan titik terang dari berbagai kasus yang diajukan. #MenolakLupa





0
6.8K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan