Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Wajib Coba Di Seoul: Aneka Street Food Ala Korea
Sebagai ibu kota Korea Selatan, Seoul tak hanya memiliki aneka kuliner tradisional yang sanggup menggoyang lidah. Siapa sangka kota ini juga memiliki aneka kuliner pinggir jalan yang tak hanya unik dan lezat, tapi relatif murah meriah. Bentuknya sih memang ada yang tidak beraturan dan berantakan, tapi soal rasa hmmm, yummy! Duh, jadi lapar, haha.. Yang ada rencana wisata ke Seoul, jangan lupa berburu kuliner-kuliner berikut yah!


Tteokbokki

Range harga: KRW2000*-4000*/porsi


Sepertinya, diantara semua kuliner pinggir jalan, tteokbokki ini menjadi kuliner yang paling wajib untuk dicoba. Tteokbokki ini sejatinya adalah rice cake yang direndam dalam saus merah dan memiliki rasa manis pedas. Kuliner ini mudah ditemukan di berbagai sudut Seoul, dan pernah saya singgung sebagai salah satu kuliner favorit musim dingin. Berikut adalah penampakan tteokbokki.



Tteokbokki [foto: Sung Sook/wikimedia]


Sannakji


Sannakji merupakan kuliner yang berasal dari bayi gurita segar yang disajikan secara mentah dalam taburan wijen. Bagi yang nggak suka seafood atau makanan mentah, kuliner yang satu ini mungkin terasa geli-geli gimana gitu. Namun bagi pecinta makanan segar, khususnya yang suka petualangan kuliner, Sannakji jelas menarik untuk dicoba. Saya pribadi sih, walau doyan sama sushi, masih pikir-pikir lagi untuk nyobain kuliner yang satu ini, hehe.



Sannakji [foto: LWY/wikimedia]


Bungeoppang

Range harga: bervariasi, antara KRW500-1000*/pcs hingga KRW2000*/5 pcs


Snack yang satu ini mirip-mirip dengan Taiyaki dalam kamus kuliner Jepang, yaitu sama-sama kue berbentuk ikan dan diisi pasta kacang merah. Lho, kok bisa mirip taiyaki? Karena memang kuliner ini memang diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada periode kolonial, yaitu tahun 1930-an. Sama seperti Tteokbokki, kuliner ini pernah saya singgung juga sebagai salah satu kuliner favorit di musim dingin.



Bungeoppang [foto: Siqbal/wikimedia]


Potato Corn Dog / Tokkebi Hot Dog

Range harga: KRW2000*-2500*


Sebetulnya kuliner yang satu ini nggak jauh beda dengan hot dog yang biasa kita kenal. Perbedaannya, jika pada hot dog sosisnya di apit oleh roti, pada kuliner ini sosisnya dibungkus oleh kentang yang sudah dipotong-potong. Rasanya? Gurih dan krispi, pokoknya enak banget. Apalagi jika disantap dengan mayones dan saus sambal. Bagi yang tertarik untuk mencoba, kuliner ini bisa ditemukan di berbagai pedagang pinggir jalan yang ada di Insadong, Myeongdong, dan Anguk.



Potato Corn Dog [foto: Beomseok/wikimedia]


Hotdog Tornado Potato

Range harga: KRW3000*-4000*/stik


Satu lagi varian hot dog ala Korea. Jika Potato Corn Dog merupakan sosis yang dibungkus oleh kentang potong, French Fry Hot Dog ini menyajikan sosis yang dililit oleh kentang berbentuk spiral. Soal rasa nggak perlu ditanya yah, karena sosis+kentang sudah pasti maknyus banget deh.


Cumi Bakar

Range harga: KRW2000*-3000*


Saya pertama kali tahu tentang panganan ini sewaktu baca manhwa berjudul Ingenuo. Sesuai namanya, kuliner ini merupakan cumi-cumi yang dibakar hingga kering dan disajikan dengan cara ditusuk/dalam wadah. Pada perkembangannya, pedagang cumi bakar ini biasanya menyajikan juga varian bakaran lainnya, seperti gurita bakar.



Cumi bakar dalam wadah cup [foto: Seafaringwoman/flickr]


Bbokki Candy

Range harga: ±KRW1000*/pcs


Sekilas, kuliner ini mirip dengan Hotteok yang pernah saya tulis di kuliner musim dingin. Bahan utamanya pun sama, yaitu terbuat dari gula. Bedanya, Bbokki tidak digoreng dalam minyak, melainkan dilelehkan dalam wajan dan dicetak dengan motif yang lucu-lucu.



Bbokki [foto: Chef Cooke/flickr]


Aneka Gorengan

Range harga: ±KRW2500*


Jangan salah, di Korea Selatan pun ada gorengan lho. Dan kuliner ini cukup mudah juga ditemukan di pinggir jalan. Bedanya, jika gorengan di Indonesia (contohnya Jakarta dan Bandung) rata-rata merupakan kombinasi antara sayuran dan terigu (seperti bala-bala dan ubi goreng), maupun gorengan dari tepung tapioka/kanji (contoh: cireng), maka gorengan di Korea Selatan variannya mulai dari sayuran hingga seafood. Beberapa gorengan yang lazim ditemukan di Korea Selatan antara lain: saeu (udang), yachae (sayuran), ojingeo (cumi), goguma (ubi manis), gyeran (telur rebus goreng), gochu (paprika), dan mandu (pangsit).



Aneka gorengan [foto: Seafaringwoman/flickr]


Beondegi


Panganan yang satu ini mungkin terasa nyeleneh bagi kebanyakan orang, namun di Korea Selatan sendiri kuliner ini cukup lazim disantap. Ya, Beondegi ini merupakan larva ulat sutra yang direbus dan disajikan dalam mangkok kecil. Rasanya seperti apa? Ayo coba sendiri kalau berani. Oya, saat ini Beondegi cukup sulit ditemukan di Seoul. Bagi yang berminat, masih ada pedagang Beondegi yang bisa ditemukan di dekat Seoulland.



Beondegi (rebusan larva ulat sutra) dan rebusan siput [foto: Kilroy238/wikimedia]



Demikian sebagian snack pinggir jalan ala Korea yang bisa saya info-info. Kalau ada yang punya info lainnya, jangan malu-malu untuk share juga yah. Semoga bermanfaat.


[url=http://jalan2.com/forumS E N S O Rentry/527-wajib-coba-di-seoul-aneka-street-food-ala-korea/]SUMBER[/url]






























ceuhetty
zharki
zharki dan ceuhetty memberi reputasi
3
9.8K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan