dewikuntAvatar border
TS
dewikunt
Tetangga Baru
Kita off dulu deh soal menye menye nya, nanti dikira hidupku menderita banget hahahaha. Namanya juga hidup gan, ada senang, susah,patah hati, haru, bangga dan takut.........lumrah lah, semua orang juga pasti ngalamin. Jadi...buat kalian yang lagi susah, jangan lupa tetap tersenyum, buat yang lagi senang, jangan terlalu senang juga gan, simpan dikit senangnya, biar besok pas susah masih bisa seneng emoticon-Metalhaaa. ngomong apain sih


Oke, lebaynya kita pending dulu ya gan, aku mau cerita tentang kejadian yang kami alami 1 tahunan yang lalu. Pengalaman menggemaskan yang gak pernah bisa saya lupakan. Biar kalian ikut gemas, nih saya share disini. Mudah mudahan terhibur ya gan



Pengalaman ini bermula dari rumah tersebut gan. Jadi, aku lagi cari cari rumah kontrakan baru nih, yang bisa sekalian dibuat warung makan. Dan entah bagaimana dan seperti apa, kami melihat rumah itu dengan spanduk DISEWAKAN. Dengan pergerakan cepat akhirnya aku dan suami survey rumah itu. Belum apa apa suami bilang kalau dia cocok dengan rumah itu. Padahal kami belum masuk.  Kami masih menunggu pemilik itu datang untuk melihat ke dalam. Halaman luas, itu point yang disukai suami. Apalagi kami punya anak umur 3 tahunan, pasti seneng kalau bisa bermain di halaman tiap sore. Dah membayangkan jadi keluarga bahagia gitu gan. EEaaaa

Kami nunggu sekitar setengah jam sampai akhirnya pemilik rumah itu datang lalu membuka pintu pagar. Begitu pintu pagar dibuka, aku langsung gak feeling sama ini rumah. Rumah ini dah kayak gak ditempatin bertahun tahun gan. Gundukan tanahnya tinggi banget kayak kuburan  gajah obesitas lagi bunting. Belum rumput disekitar yang juga tinggi banget. Kalau kami jadi nempati ini rumah, pasti bakal kerja bakti ekstra keras untuk bersihin. Anakkupun setuju sepertinya denganku, dia gak mau masuk dan langsung menangis. Tapi dasar laki laki, merasa jadi pemimpin gitu tau tau berjabat tangan sama pemilknya. yang artinya cocok. Fix kita bakal tinggal disini nak

Suamiku membujuk anakku sebisanya namun anakku tetap saja tidak mau tinggal disini. Bujukan suamiku berhasil saat anakku tau diseberang rumah ini ada minimarket yang menjual es krim kesukaannya.

Kami langsung masuk ke dalam. Dan kalian tau, di dalam penuh dengan alat gamelan gan.  Mulai yang dipukul pukul itu ( entah apa namanya ) sampai gong juga ada. Di pojokan timur terdapat puluhan tombak yang disusun secara rapi. Gamelan ini juga sepertinya tidak terawat. Debu tebal menempel pada setiap sisinya. Lantai rumah ini bukan keramik, melainkan seperti batu alam gitu gan, sama seperti gamelannya, lantainya juga tertutup debu tebal.  Sayang sekali foto dalamnya kehapus gan, kalau ada kalian bisa ngerti kotornya seperti apa. Ngomong ngomong rumah ini dalamnya los gitu. Gak ada dinding sekatnya, cuma bagian selatan di tembok dibuat kamar gitu. Nah pas ditengah dibuat agak tinggi lantainya kayak joglo pada umumnya. Aku cek ke dapur, dapurnya lumayan luas gan, tapi entah kenapa aku gak suka sekali dengan dapur ini. Jadi dapur ini juga los gitu, langsung terhubung sama kamar mandi dan tempat mencuci. Dan di dapur itu banyak sekali tulang belulang. Menurutku itu tulang kucing yang mati dirumah ini. Ada 2 kerangka kucing disana. Mungkin kucing itu romeo dan juliet yang sebenarnya. Mati bareng gitu gan.

Kami butuh waktu kurang lebih setengah bulan untuk membersihkan rumah ini. Lumayan lah dengan membersihkan sendiri rumah ini kami jadi mendapatkan potongan harga sewa . Tapi ternyata memang melelahkan sekali. Semua diawali dengan memindahkan gamelan itu. Entah pemiliknya membawa ke mana, yang jelas semua diusung kecuali 1 brangkas di pojok barat pas depan pintu kamar. Saat aku tanya pemiliknya isi brangkas itu apa, beliau hanya menjawab itu cuma brangkas biasa. Malah bisa buat tempat naruh barang kata pemiliknya

" Sementara biar disini dulu ya mas, besok kalau sudah ada tempatnya saya ambil "

Lagi lagi suamiku meng iyakan saja tanpa tanya pendapatku. Aku sih males ada barang itu di rumah ini. Kalau isinya berharga terus hilang kan kita yang repot. Lagian kenapa musti nunggu ada tempatnya, ini brangkas juga gak gede gede amat.

Oke, akhirnya beres beres rumah ini selesai sudah. Aku sudah menempati rumah ini. Kamipun mulai memasukan peralatan jualan kami. Meja, kursi, kompor, sampai piring dan gelas. Semua sudah tertata dengan baik.  Setelah semua sudah beres, barulah kami tinggal di rumah ini.

Dan pengalaman demi pengalaman itu kami alami sejak malam pertama kali kami menempatinya......



AnakRumahan580
anasabila
teguh09
teguh09 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.5K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan